Kerangka Berfikir Hipotesis Tindakan

36 e Menyiapkan lembar observasi untuk kinerja guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan Tindakan Acting Tahapan pelaksanaan ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang di buat, yaitu melaksanakan tindakan kelas. Peneliti berlaku sebagai pelaku tindakan sedangkan guru sebagai pengamat observer. 3. Pengamatan Observing Dalam tahapan ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Observasi dimaksud sebagai kegiatan mengamati, menggali, dan mendokumentasi semua gejala indikator yang terjadi selama proses penelitian. Peneliti melakukan pengamatan dengan dibantu oleh guru kelas yang bertugas sebagai observer dan kolaborator. 4. Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu ada perbaikan. Tahapan ini dilaksanakan dengan maksud perbaikan kegiatan sebelumnya yang akan diterapkan pada penelitian berikutnya. 3 Adapun siklusnya dapat digambarkan dengan gambar sebagai berikut: 3 Ibid., h. 19. 37 Siklus I Siklus II Gambar 6.5 Contoh PTK dengan dua siklus 4 4 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, op. cit., h. 44. Perencanaan Planning Tindakan Acting Pengamatan Observing Refleksi Reflecting Perencanaan Planning Tindakan Acting Pengamatan Observing Refleksi Reflecting PERUBAHAN 38

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA-3 SMAN 90 Jakarta dengan jumlah siswa 33 orang, terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswa perempuan pada tahun pelajaran 20141015.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah bertindak sebagai pelaku penelitian. Peneliti bekerjasama dengan guru agama Islam kelas X sebagai kolaborator dan observer. Sebagai kolaborator yaitu bekerjasama dengan peneliti dalam hal membuat rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan pada siklus selanjutnya. Sebagai observer berperan mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru tentang materi memahami kedudukan Al- Qur’an, Hadis, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Perencanaan tindakan ini diawali dengan identifikasi persoalan di kelas dan direncanakan alternatif penyelesaiannya. Alternatif penyelesaian dilaksanakan dalam siklus penelitian yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatanobservasi, evaluasi serta analisis dan refleksi. Setelah dilakukan evaluasi dan refleksi pada siklus I maka peneliti akan melanjutkan pada perencanaan dan tindakan siklus II jika data yang diperoleh pada siklus I memerlukan penyempurnaan dan begitu selanjutnya, sampai hasil analisis diakhir tindakan menunjukkan bahwa kriteria target atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan tercapai. Pada setiap siklus dilakukan beberapa tindakan, yang digambarkan sebagai berikut: 1. Pra tindakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS X SMAN 7 BANDAR LAMPUNG 2010 / 2011

0 6 15

Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

0 4 9

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS XI Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas Xi Semester Genap Smk N 1 Banyudono T

0 2 16

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 0 6

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

0 0 8

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERSAMAAN KUADRAT MELALUI PETA KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS X SMAN I JOMBANG

0 0 10