didik menuju terbentuknya kepribadiannya yang utama insan kamil.
13
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seseorang peserta
didik dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam.
14
b. Tugas dan Fungsi Pendidikan Agama Islam
Secara umum tugas pendidikan agama Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari
tahap ke tahap hidupnya sampai mencapai titik kemampuan optimal. Sementara fungsinya adalah menyediakan fasilitas yang dapat
memungkinkan tugas pendidikan berjalan dengan lancar. Maka dapat dipahami bahwa, tugas pendidikan agama Islam setidaknya dapat
dilihat dari tiga pendekatan. Ketiga pendekatan tersebut adalah; pendidikan Islam sebagai pengembangan potensi, proses pewariasan
budaya, serta interaksi antara potensi dan budaya. Sebagai pengembangan potensi, tugas pendidikan agama Islam adalah
menemukan dan mengembangkan kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik, sehingga dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Sementara sebagai pewarisan budaya, tugas pendidikan agama
Islam adalah alat transmisi unsur-unsur pokok budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga identitas umat tetap terpelihara dan
terjamin dalam tantangan zaman. Adapun sebagai interaksi antara potensi dan budaya, tugas pendidikan agama Islam adalah sebagai
proses transaksi memberi dan mengadopsi antara manusia dan lingkungannya.
15
13
Al-Rasyidin dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005, Cet. 2, h. 32.
14
Ibid.
15
Muhaimin, op. cit., h. 78.
Pendidikan Agama Islam mempunyai fungsi sebagai media untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta sebagai wahana
pengembangan sikap keagamaan dengan mengamalkan apa yang telah didapat dari proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Zakiah Daradjat berpendapat dalam bukunya Metodik Khusus
Pengajaran Agama Islam bahwa : Sebagai sebuah bidang studi di sekolah, pengajaran agama Islam mempunyai tiga fungsi, yaitu:
pertama, menumbuhkan
rasa keimanan
yang kuat,
kedua, mengembangkan kebiasaan habit vorming dalam melakukan amal
ibado0ah, amal saleh dan akhlak yang mulia, dan ketiga, menumbuh kembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai anugerah
Allah SWT kepada manusia.
16
Dari pendapat diatas dapat diambil beberapa hal tentang tugas dan fungsi dari Pendidikan Agama Islam yang dapat dirumuskan sebagai
berikut: 1
Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT yang ditanamkan dalam lingkup
pendidikan keluarga. 2
Pengajaran, yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan yang fungsional.
3 Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan,
baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat ber sosialisasi dengan lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
4 Pembiasaan, yaitu melatih siswa untuk selalu mengamalkan
ajaran Islam, menjalankan ibadah dan berbuat baik.
16
http:mudztova.blogspot.com201104makalah-pengertian-dasar-fungsi-ruang.html
c. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan untuk “meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia
dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.
Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran pendidikan agama
Islam, yaitu: 1 dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam; 2 dimensi pemahaman atau penalaran intelektual serta
keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam; 3 dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam
menjalankan ajaran Islam; dan 4 dimensi pengmalannya, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah diimani, dipahami dan dihayati atau
diinternalisasi oleh peserta didik itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakkan, mengamalkan, dan mentaati ajaran
agama dan
nilai-nilainya dalam
kehidupan pribadi,
serta mengaktualisasikan
dan merealisasikannya
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
17
Menurut pendapat Al-Qabisi yang dikutip oleh Abuddin Nata, mengemukakan bahwa menghendaki agar pendidikan dan
pengajaran agama Islam dapat menumbuh-kembangkan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang benar.
18
Tujuan pendidikan agama Islam di SMA adalah sebagai berikut: 1
Siswa diharapkan mampu membaca al-Qur’an, menulis dan memahami ayat al-
Qur’an serta mampu mengimplementasikannya didalam kehidupan sehari-hari.
17
Ibid.
18
Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2001, Cet. 1, h. 27.