Hasil Observasi Hasil Penelitian

110

4.2.3.3 Faktor Pendukung Penggunaan Metode Eksperimen

Keberhasilan metode eksperimen didukung dengan beberapa faktor seperti sumber belajar, alat dan bahan dan ruangan khusus pembelajaran IPA. Guru sudah cukup menggunakan berbagai sumber dalam pembelajaran IPA dan fasilitas dari sekolah cukup memadai dalam hal ketersediaan alat-alat peraga IPA yang membantu memperlancar penggunaan metode eksperimen. Dari hasil wawancara, sekolah dasar belum memiliki laboratorium atau tempat khusus untuk pembelajaran IPA dan proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar IPA dilakukan di kelas. Tidak selalu pembelajaran IPA dilakukan di kelas, terkadang guru mengajak siswa ke luar kelas untuk melakukan pembelajaran. Seperti halnya penggunaan metode eksperimen jika tidak memungkinkan dilakukan di kelas dan tidak adanya ruangan khusus, maka pembelajaran bisa dilakukan di luar kelas atau lingkungan sekitar sekolah. Ada tidaknya ruangan khusus tidak berpengaruh pada hasil akhir penggunaan metode eksperimen jika seluruh komponen yang dibutuhkan dalam pembelajaran IPA tersebut sudah memenuhi dan proses pelaksanaan eksperimen sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan. Oleh karena itu, guru seharusnya mempersiapkan sesuatu yang dibutuhkan dalam menggunakan metode eksperimen dengan rapi dan tugas guru yakni membuat kondisi kelas yang nyaman untuk berlangsungnya pembelajaran.

4.2.4 Hasil Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan terhadap proses pembelajaran IPA di tiga kelas yakni kelas III, IV dan V yang diambil secara acak di SD se-Gugus Ngudi Kawruh Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. 111 Alasan pengambilan kelas observasi hanya tiga kelas yaitu banyak guru yang tidak berkenan untuk mengajarkan IPA karena keseluruhan materi IPA sudah disampaikan, sehingga pembelajaran hanya tinggal latihan-latihan soal. Hal ini menyebabkan adanya hambatan dalam melakukan observasi pembelajaran IPA. Kemudian alasan tidak melakukan observasi di kelas VI dikarenakan kelas VI mulai fokus untuk persiapan ujian, sehingga tidak diperkenankan untuk dijadikan objek penelitian. Daftar kelas dan sekolah yang dijadikan objek observasi pembelajaran IPA dapat dilihat dalam tabel 4.38 sebagai berikut. Tabel 4.38 Daftar Kelas Observasi No Kelas Nama Guru Nama Sekolah 1 Kelas IIIA Supyanto, S.Pd SD Negeri Karangkemiri 2 Kelas III Untung Bariyah, S.Pd.SD SD Negeri 3 Karanggude 3 Kelas IVA Windi Sundari, S.Pd SD Negeri 1 Tamansari 4 Kelas IV Siti Rofiah, S.Pd SD Negeri 2 Tamansari 5 Kelas V Sri Hidayati, S.Pd.SD SD Negeri Pasir Lor Hasil observasi yang didapatkan yaitu pembelajaran IPA pada kelas III guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi saat mengajarkan materi sumber daya alam dan materi cuaca. Saat pembelajaran, guru mampu mengondisikan siswa dengan baik dan siswa memahami materi yang disampaikan guru. Dalam hal ini, walaupun guru tidak melakukan pembelajaran dengan metode eksperimen tetapi tujuan pembelajaran pada materi yang guru sampaikan berhasil dicapai dengan baik oleh siswa. Hasil observasi yang dilakukan di kelas IV yaitu guru menggunakan metode eksperimen pada materi sumber daya alam dengan pembelajaran daur ulang kertas. Guru mengelompokkan beberapa siswa agar dapat melakukan langkah-langkah eksperimen dengan bimbingan guru. 112 Setelah siswa melakukan proses eksperimen, pembuatan laporan hasil eksperimen dilakukan secara individu. Pembelajaran yang dilakukan di kelas IV ini berlangsung kondusif, langkah demi langkah dapat diterima siswa dengan baik walaupun terdapat kelompok yang eksperimennya tidak berhasil tetapi pembelajaran tetap berlangsung dengan menguji hasil eksperimen kelompok lain yang berhasil. Selanjutnya, pembelajaran di kelas V ini dengan materi daur air dilakukan guru dan siswa dengan hambatan waktu yang tersedia tidak mencukupi bagi siswa melakukan hasil akhir yakni membuat laporan hasil percobaan. Hal ini dikarenakan proses percobaan daur air membutuhkan waktu yang cukup lama, terlebih pada saat percobaan ditemukan hambatan ukuran selang yang terlalu besar dan membutuhkan waktu untuk menggantinya terlebih dahulu. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran yang telah dilakukan guru, disimpulkan bahwa guru di sekolah dasar se-Gugus Ngudi Kawruh Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas telah melaksanakan metode eskperimen dalam pembelajaran IPA sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan dan guru juga sudah menyesuaikan penggunaan metode eksperimen dengan karakteristik materi IPA yang disampaikan. Akan tetapi, guru kesulitan mengatur alokasi waktu dalam penggunaan metode eksperimen dan pembelajaran dapat berlangsung melebihi dari alokasi waktu yang telah ditetapkan. Hambatan tersebut tidak menjadi kendala besar seorang guru karena guru menyiasati dengan cara lain agar pembelajaran dapat berlangsung secara baik. Jadi, pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen harus memperhatikan beberapa hal dari mempersiapkan alat dan bahan, proses pelaksanaan yang berurutan sesuai langkah-langkah dan tindak lanjut dari hasil pengamatan. Pembelajaran IPA 113 tersebut tidak berhasil tentunya jika guru tidak mampu mengarahkan dan membimbing siswanya. Oleh karenanya, peran guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen sangat penting demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

4.2.5 Hasil Dokumentasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERSEDIAAN, KONDISI, DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SD N LUMBIR KECAMATAN LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS

2 24 189

SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN.

0 0 14

Analisis Usahatani Ubi Kayu Monokultur Dan Tumpangsari Di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS HASANUDIN KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

PERAN PERPUSTAKAAN DESA NGUDI KAWRUH DALAM MENARIK PENGGUNA PERPUSTAKAAN.

0 0 18

PELAKSANAAN MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI GUGUS III DI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH.

0 0 209

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS BODEN POWELL GEBANG PURWOREJO.

0 4 158

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS II DI SD KALIBENING KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG.

0 1 63

ANALISIS KETERSEDIAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR IPS SERTA DALAM PEMBELAJARAN KELAS TINGGI DI SD GUGUS WIRAYUDA KEDUNGBANTENG BANYUMAS

0 0 106

PENGARUH PEMBERIAN REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN PKn SDN SEGUGUS NGUDI KAWRUH KECAMATAN KARANGLEWAS BANYUMAS

0 2 72