Hakikat Belajar Hakikat Pembelajaran

11

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka membahas tentang kajian teori, kajian empiris, dan kerangka berpikir.Kajian teori berisi teori-teori dari para ahli yang terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Kajian empiris menguraikan penelitian-penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan. Pada bagian ini juga akan dikemukakan mengenai kerangka berpikir penelitian. Penjelasan lebih rinci akan dikemukakan pada uraian berikut.

2.1 Kajian Teori

Kajian teori menjelaskan mengenai definisi dan konsep tentang: hakikat belajar, hakikat pembelajaran, komponen-komponen pembelajaran, hakikat Ilmu Pengetahuan Alam, karakteristik pembelajaran IPA, karakteristik siswa SD, metode pembelajaran, faktor yang memengaruhi hasil belajar, metode eksperimen, karakteristik metode eksperimen, kelebihan dan kekurangan metode eksperimen, tahap-tahap metode eksperimen, kompetensi guru, dan keterkaitan penggunaan metode eksperimen dengan pembelajaran IPA. Kajian teori diuraikan sebagai berikut.

2.1.1 Hakikat Belajar

Belajar menurut Slameto 2013: 2 ialah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara 12 keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Dijelaskan Hamalik 2011: 38 adanya perubahan tingkah laku dari seseorang merupakan salah satu bukti bahwa seseorang tersebut telah melakukan kegiatan belajar. Tingkah laku yang dimaksud dapat berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak. Misalnya, seseorang yang sedangberpikir akan tampak pada raut wajahnya bahwa dia sedang berpikir tetapi proses berpikirnya tidak tampak dari luar. Bruner dalam Ruminiati 2007: 1.9 membedakan teori belajar menjadi tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah: 1 tahap informasi, merupakan tahap awal dalam menemukan pengetahuaninformasi baru, 2 tahap transformasi, yaitu tahap mentransformasikan pengetahuan baru yang telah diterima, dan 3 tahap evaluasi, merupakan tahap untuk mengetahui apakah hasil pada tahap transformasi benar atau tidak. Tujuan belajar dalam Hamalik 2011: 73 adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar. Hasil tersebut meliputi: pengetahuan, keterampilan, serta sikap-sikap baru siswa yang diharapkan dapat tercapai dalam proses berlangsungnya belajar. Jadi, disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses atau tahapan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan yakni memperoleh perubahan pengetahuan atau tingkah laku dari suatu informasipengetahuan yang telah diterimanya.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Hamalik 2011: 57 menyatakan pembelajaran adalah “suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, 13 perlengkapan,dan prosedur yang saling memengaruhi untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran”. Unsur manusiawi dalam hal ini adalah guru dan siswa, unsur material meliputi buku, papan tulis, atau media yang digunakan dalam pembelajaran, unsur fasilitas dan perlengkapan yang dapat menunjang suatu pembelajaran yaitu ruang kelas, komputer, dan lapangan. Sedangkan unsur prosedur meliputi metode, model, pendekatan, dan teknik dalam pembelajaran. Majid 2015: 5 menegaskan bahwa pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan dengan cara merencanakan kegiatan untuk mengondisikan seseorang agar dapat belajar sesuai tujuan pembelajaran ya ng akan dicapainya. Rifa’i dan Anni 2012: 159-61 juga menyebutkan beberapa komponen yang mendukung dalam pembelajaran yakni tujuan, subyek belajar, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan komponen penunjang seperti buku, sumber,ataupun fasilitas belajar. Jika salah satu komponen tersebut tidak berfungsi, maka proses pembelajaran akan terhambat dan tidak dapat berjalan lancar. Gagne 1981 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 158 menyatakan: pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar siswa. Pembelajaran berorientasi pada bagaimana siswa berperilaku memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan kumpulan proses individual yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi yang selanjutnya akan memperoleh hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan, disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru dalam memberikan suatu pembelajaran yang di dalamnya terdapat model, metode, dan teknik yang 14 digunakan guru dalam menyampaikan informasi. Dalam menyampaikan informasi juga harus memperhatikan kondisi dan situasi lingkungan belajar siswa. Jika belajar adalah proses untuk memperoleh perubahan tingkah laku maka pembelajaran merupakan suatu teknik yang dirancang untuk mendukung proses perubahan tingkah laku tersebut.

2.1.3 Komponen-komponen Pembelajaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERSEDIAAN, KONDISI, DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SD N LUMBIR KECAMATAN LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS

2 24 189

SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN.

0 0 14

Analisis Usahatani Ubi Kayu Monokultur Dan Tumpangsari Di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS HASANUDIN KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

PERAN PERPUSTAKAAN DESA NGUDI KAWRUH DALAM MENARIK PENGGUNA PERPUSTAKAAN.

0 0 18

PELAKSANAAN MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI GUGUS III DI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH.

0 0 209

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS BODEN POWELL GEBANG PURWOREJO.

0 4 158

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS II DI SD KALIBENING KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG.

0 1 63

ANALISIS KETERSEDIAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR IPS SERTA DALAM PEMBELAJARAN KELAS TINGGI DI SD GUGUS WIRAYUDA KEDUNGBANTENG BANYUMAS

0 0 106

PENGARUH PEMBERIAN REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN PKn SDN SEGUGUS NGUDI KAWRUH KECAMATAN KARANGLEWAS BANYUMAS

0 2 72