21 Sumiati dan Asra 2009: 92 menjelaskan untuk melaksanakan suatu
proses pembelajaran perlu dipikirkan metode pembelajaran yang tepat. Efektifitas suatu metode pembelajaran bergantung pada kesesuaian metode pembelajaran
terhadap beberapa faktor, antara lain: 1 kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, 2 kesesuaian metode pembelajaran dengan materi
pembelajaran, 3 kesesuaian metode pembelajaran dengan kemampuan guru, 4 kesesuaian metode pembelajaran dengan kondisi siswa, 5 kesesuaian metode
pembelajaran dengan sumber dan fasilitas tersedia, 6 kesesuaian metode pembelajaran dengan situasi kondisi belajar mengajar, 7 kesesuaian metode
pembelajaran dengan waktu yang tersedia, 8 kesesuaian metode pembelajaran dengan tempat belajar.
Berdasarkan definisi tersebut, disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan seorang guru dalam mengajarkan materi pembelajaran
di dalam kelas untuk membantu siswa menerima dan memahami materi yang diajarkan. Metode pembelajaran yang dipilih hendaknya lebih menekankan siswa
agar aktif dalam proses belajar mengajar. Selain itu, pemilihan metode pembelajaran juga disesuaikan situasi dan kondisi siswa, kemampuan guru, dan
fasilitas yang disediakan di lembaga pendidikan tersebut.
2.1.9 Metode Eksperimen
Dijelaskan Devi 2010: 9 eksperimen adalah kegiatan terinci yang dilaksanakan untuk menghasilkan data dan menjawab suatu masalah yang ada.
Metode ini dipilih sebagai merode pembelajaran IPA jika konsep IPA harus dipelajari dari fakta-fakta yang ditemukan siswa. Metode ini melatih keterampilan
22 proses siswa lebih banyak daripada metode lain dan juga melatih psikomotorik
siswa dalam penggunaan alat dan teknik eksperimen tersebut. Kurniasih dan Sani 2015: 88 menjelaskan “Metode eksperimen
merupakan metode atau cara di mana guru dengan siswa bersama-sama melakukan suatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh atau akibat
dari sesuatu aksi”. Tujuan metode ini untuk membuktikan secara nyata kebenaran dari teori dan hukum yang berlaku dan siswa memperoleh jawaban langsung dari
percobaan yang dilakukan. Selain itu, juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dimulai dengan pertanyaan apa, mengapa, kapan, di mana, dan
bagaimana suatu fenomena alam terjadi. Jadi, siswa lebih memahami suatu konsep dan teori IPA yang sedang dipelajari.
Metode eksperimen menurut Roestiyah 2012: 80 adalah cara mengajar yang dilakukan guru dan siswa melakukan suatu percobaan, mengamati
prosesnya dan menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil percobaan tersebut disampaikan di depan kelas dan dievaluasi oleh guru.
Jadi, dapat dikatakan metode eksperimen merupakan suatu cara yang dilakukan guru dalam pembelajaran dengan cara mengaktifkan siswa melalui
pengamatan dan percobaan yang dilakukan. Siswa mengamati proses dari percobaan kemudian mencatat hasilnya dan menyampaikan hasil percobaan
tersebut. Metode ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang ada dalam teori atau konsep pembelajaran IPA. Jadi, siswa mampu berpikir kritis dan
membantu meningkatkan keterampilan kerja siswa dalam melakukan metode eksperimen ini.
23
2.1.10 Karakteristik Metode Eksperimen