Wawancara Tidak Terstruktur Angket atau Kuesioner

44 beda. Penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang akan digunakan sebagai berikut.

3.6.1 Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara menurut Sugiyono 2014: 188 adalah teknik pengumpulan data dengan cara pewawancara mengajukan pertanyaan kepada responden. Effendi dan Tukiran 2012: 207 menjelaskan wawancara yaitu suatu proses interaksi dan komunikasi untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung keadaan responden. Wawancara adalah salah satu bagian terpenting dari setiap penelitian survei. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktrur ialah wawancara yang tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun sistematis jadi adalnya kebebasan bertanya untuk mendapatkan data yang diharapkan. Pedoman wawancara yang digunakan hanya garis besar permasalahan yang ditanyakan kepada responden. Pertanyaan yang diajukan hampir sama dengan pertanyaan angket hanya saja lebih luas jawaban yang dihasilkan dalam wawancara. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data awal penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di SD se- Gugus Ngudi KawruhKecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Data yang dihasilkan diharapkan lebih spesifik dan dapat menguatkan jawaban pada angket penelitian. Obyek wawancaranya adalah guru kelas I sampai VI karena guru yang melakukan perencanaan dan pelaksanaan metode pembelajaran di dalam kelas. 45

3.6.2 Angket atau Kuesioner

Sugiyono 2014: 192 menjelaskan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab yang kemudian setelah diisi lengkap dikembalikan lagi. Riduwan 2013: 71 menyebutkan angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia menjadi responden dengan tujuan mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah. Dijelaskan pula dalam Arikunto 2013: 269 “untuk mendapatkan kuesioner dengan hasil yang mantap yaitu dengan proses uji coba”. Di dalam proses uji coba ini, responden diberi kesempatan untuk memberi saran-saran perbaikan bagi kuesioner yang diujicobakan tersebut. Angket atau kuesioner dalam penelitian ini dibutuhkan untuk memperoleh data dari guru terkait intensitas dan pelaksanaan metode eksperimen pembelajaran IPA yang ada di SD se-Gugus Ngudi Kawruh Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Riduwan 2013: 71-2 menyatakan terdapat dua jenis angket yaitu angket terbuka yakni angket yang disajikan sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan keadaannya. Sedangkan yang kedua yaitu angket tertutup merupakan angket yang disajikan di mana responden diminta memilih salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang X atau tanda checklist √. Dalam penelitian ini, angket yang digunakan adalah angket tertutup.

3.6.3 Observasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERSEDIAAN, KONDISI, DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SD N LUMBIR KECAMATAN LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS

2 24 189

SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN.

0 0 14

Analisis Usahatani Ubi Kayu Monokultur Dan Tumpangsari Di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS HASANUDIN KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

PERAN PERPUSTAKAAN DESA NGUDI KAWRUH DALAM MENARIK PENGGUNA PERPUSTAKAAN.

0 0 18

PELAKSANAAN MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI GUGUS III DI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH.

0 0 209

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS BODEN POWELL GEBANG PURWOREJO.

0 4 158

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS II DI SD KALIBENING KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG.

0 1 63

ANALISIS KETERSEDIAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR IPS SERTA DALAM PEMBELAJARAN KELAS TINGGI DI SD GUGUS WIRAYUDA KEDUNGBANTENG BANYUMAS

0 0 106

PENGARUH PEMBERIAN REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN PKn SDN SEGUGUS NGUDI KAWRUH KECAMATAN KARANGLEWAS BANYUMAS

0 2 72