40 SDN Pasir Lor. Penelitian dilakukan di SD Negeri se-Gugus Ngudi Kawruh
Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas mengenai penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru di gugus tersebut.
3.3 Variabel Penelitian
Arikunto 2013: 161 menyatakan “Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sementara itu, Sugiyono
2014: 64 mendefinisikan “Variabel penelitian merupakan atribut seseorang atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki variasi antara satu orang
dengan orang lain atau obyek satu dengan obyek lain yang ditetapkan untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.
Musfiqon 2012: 61 menyebutkanpenelitian deskriptif kuantitatif cenderung menggunakan satu variabel dalam operasionalnya.Dalam penelitian ini,
variabel yang diteliti adalah penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di SD se-Gugus Ngudi Kawruh Kecamatan Karanglewas Kabupaten
Banyumas.
3.4 Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini, terdapat populasi dan sampel yang diteliti. Populasi dan sampel penelitian yang diteliti sebagai berikut.
3.4.1 Populasi
Sugiyono 2014: 119 menjelaskan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
41 tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Subyek dalam penelitian ini yakni guru kelas I sampai VI di SD se-Gugus Ngudi
Kawruh Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas dengan total responden berjumlah 55 guru.
SD yang termasuk gugus Ngudi Kawruh terdapat tujuh 7 SD Negeri dengan keterangan dalam tabel 3.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1 Data Guru SD se-Gugus Ngudi KawruhKecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas
Sumber: UPK Dinas Pendidikan Kecamatan Karanglewas
3.4.2 Sampel
Pengertian sampel menurut Arikunto 2013: 174 adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel jika kita
bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Teknik pengambilan sampel untuk guru yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik Sampling Jenuh. Teknik Sampling Jenuh yakni teknik penentuan sampel apabila seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil Sugiyono 2014: 126.
No Nama Sekolah
Jumlah Guru Kelas
1. SD Negeri Karangkemiri
12 orang 2.
SD Negeri 1 Karanggude 6 orang
3. SD Negeri 2 Karanggude
6 orang 4.
SD Negeri 3 Karanggude 7 orang
5. SD Negeri Pasir Lor
6 orang 6.
SD Negeri 1 Tamansari 12 orang
7. SD Negeri 2 Tamansari
6 orang Jumlah
55 orang
42 Musfiqon 2012: 91 menyebutkan apabila populasi melebihi 100
responden maka dapat dilakukan pengambilan sampel, tetapi jika populasi kurang dari 100 responden maka sebaiknya seluruh populasi diteliti semua. Jadi, dalam
penelitian deskriptif ini seluruh populasi merupakan sampel yang diteliti.
3.5 Data Penelitian