Kompetensi Paedagogik Kompetensi Personal Kompetensi Profesional Kompetensi Sosial

26 7 Menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan selama eksperimen. 8 Setelah proses eksperimen dilaksanakan langkah terakhir adalah menetapkan tindak lanjut eksperimen dengan cara guru mengumpulkan laporan, memproses kegiatan dan menyimpulkan percobaan yang telah dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara siswa.

2.1.13 Kompetensi Guru

Seorang guru bukan semata ladang pencaharian atau tempat berlangsung hidup saja, tetapi menjadi seorang guru merupakan persoalan tanggung jawab, dedikasi dan profesional. Untuk melihat profesionalisme guru yaitu dengan melihat kompetensi guru tersebut. Kurniasih dan Sani 2015: 8 menyatakan untuk menjadi guru yang profesional tidak dapat lepas dari empat elemen dasar kompetensi guru yakni sebagai berikut.

2.1.13.1 Kompetensi Paedagogik

Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran mulai dari perencanaan, proses pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak monoton. Yang termasuk dalam kompetensi paedagogik guru meliputi: pemahaman wawasan pendidikan guru dalam mengambil suatu keputusan tertentu, guru dapat memahami karakteristik siswa, dan seorang guru dapat mengembangkan kurikulum dan silabus saat pembelajaran yang hendak dilaksanakan. Selain itu, guru juga berperan dalam perencanaan pembelajaran dari penyusunan program 27 pembelajaran, pelaksanaan, atau proses pembelajaran kemudian melakukan evaluasi hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan serta guru juga harus mengoptimalkan juga potensi yang ada dalam diri siswa.

2.1.13.2 Kompetensi Personal

Kompetensi personal atau kompetensi kepribadian merupakan kepribadian seorang guru yang tercermin dalam perilaku sehari-harinya. Guru harus menyadari bahwa sikap dan perilakunya menjadi contoh teladan untuk para siswa. Kompetensi ini terdiri dari seorang guru harus bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, guru juga menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, dewasa, berwibawa, dan guru harus menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

2.1.13.3 Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran. Selain menguasai dan mengembangkan materi pembelajaran yang diajarkan, guru juga harus menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang hendak diajarkan. Jika guru telah berhasil menempuh hal-hal tersebut, maka guru dapat dikatakan profesional.

2.1.13.4 Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan sekolah seperti siswa, para guru lain dan staf pendidikan lainnya, orang tua dan wali siswa. Dengan adanya komunikasi dua arah, siswa dapat dipantau secara lebih baik dan dapat mengembangkan karakternya secara efektif pula. Selain itu, kemampuan 28 berinteraksi antara guru dengan siswa juga dapat memahami masing-masing kepribadian siswa secara mendalam. Berdasarkan penjelasan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, dapat disimpulkan keempat kompetensi tersebut dijadikan sebagai landasan dalam mengembangkan sistem pendidikan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, keempat kompetensi tersebut menjadi tolok ukur bagi guru dalam memenuhi profesionalisme guru dalam mengajar dan mendidik siswa sehingga keberhasilan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan optimal.

2.1.14 Keterkaitan Penggunaan Metode Eksperimen dengan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KETERSEDIAAN, KONDISI, DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SD N LUMBIR KECAMATAN LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS

2 24 189

SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN.

0 0 14

Analisis Usahatani Ubi Kayu Monokultur Dan Tumpangsari Di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS HASANUDIN KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

PERAN PERPUSTAKAAN DESA NGUDI KAWRUH DALAM MENARIK PENGGUNA PERPUSTAKAAN.

0 0 18

PELAKSANAAN MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI GUGUS III DI KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH.

0 0 209

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS BODEN POWELL GEBANG PURWOREJO.

0 4 158

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS II DI SD KALIBENING KECAMATAN DUKUN KABUPATEN MAGELANG.

0 1 63

ANALISIS KETERSEDIAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR IPS SERTA DALAM PEMBELAJARAN KELAS TINGGI DI SD GUGUS WIRAYUDA KEDUNGBANTENG BANYUMAS

0 0 106

PENGARUH PEMBERIAN REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN PKn SDN SEGUGUS NGUDI KAWRUH KECAMATAN KARANGLEWAS BANYUMAS

0 2 72