70 hasil belajar siswa, terlebih dahulu soal diujicobakan pada siswa di luar sampel
sebagai kelompok uji coba. Uji coba tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menguji validitas dan realibilitas soal, serta untuk mengetahui tingkat kesukaran
dan daya beda soal, dengan demikian instrumen yang akan digunakan dapat dikatakan layak dan baik sebagai pengukur variabel hasil belajar siswa.
Soal tes yang digunakan harus melalui pengujian validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Adapun kisi-kisi soal uji coba yaitu sebagai
berikut: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Uji Coba
Kompetensi Dasar
Indikator Pembelajaran
Ranah Kognitif Nomor Soal
16.2 Membuat karya
kerajinan berdasarkan
rancangan sendiri
16.2.1 Mengenal
kerajinan dari kertas
16.2.2 Membuat Kerajinan
dari Kertas C2, C1, C1, C1, C1, C2,
C1, C2, C2, C2, C1, C2, C1, C1, C1, C2, C1, C1,
C1, C1, C1, C2, C2, C1, C1, C3, C3, C1, C2, C1.
C1, C1, C3, C3, C3, C2, C1, C1, C2, C3.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 15, 16,
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29,
30, 31, 32, 33, 34, 38, 39, dan 40.
8, 11, 13, 14, 17, 26, 28, 35, 36,
dan 37.
Sumber: Lampiran nomor 23
3.7.2.1 Validitas Tes
Menurut Arikunto 2013: 211, ”validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Dalam pengujian validitas, yang pertama dilakukan adalah dengan uji validitas logis dan
selanjutnya uji validitas empiris.
71 3.7.2.1.1
Validitas Logis Arikunto 2012: 80, “validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi
merujuk pada kondisi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran”. Pengujian validitas logis dapat dilakukan dengan
cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan 3 penilai ahli, yaitu
dosen pembimbing dan guru kelas. Penilai ahli yang pertama yaitu Bapak Moh. Fathurrahman, S.Pd., M.Sn. dosen pembimbing 1, Bapak Drs. Noto Suharto,
M.Pd. dosen pembimbing 2, dan Bapak Karyo, S.Pd. sebagai guru kelas V SD Negeri Randugunting 5 Kota Tegal.
Validitas logis terdiri dari dua macam, salah satunya yaitu validitas isi. Menurut Arikunto 2012: 81, validitas isi merujuk pada suatu kondisi sebuah
instrumen yang disusun berdasar materi pelajaran yang dievaluasi. Oleh karena itu, penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembar telaah validitas isi.
Lembar telaah soal dapat dilihat pada lampiran 25. 3.7.2.1.2
Validitas Empiris Arikunto 2012: 212 menyatakan sebuah instrumen dikatakan memiliki
validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Selanjutnya Riduwan 2015: 98 menyatakan setelah data didapat, dan ditabulasikan, kemudian
pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengorelasikan antarskor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment.
Soal yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu 20 soal pilihan ganda yang diparalelkan menjadi 40. Untuk kepentingan uji coba agar syarat validitas dan
reliabilitas terpenuhi, soal dibuat secara paralel dan setara, baik cakupan materi
72 maupun tingkat kesukarannya. Hal ini juga bertujuan agar syarat-syarat soal tes
sebagai instrumen penelitian terpenuhi. Instrumen penelitian nantinya akan diujicobakan kepada responden yang
bukan responden sesungguhnya. Langkah ini bisa disebut dengan uji coba instrumen. Uji coba ini akan dilaksanakan kepada responden kelas V SD Negeri
Randugunting 5 Kota Tegal, dengan alasan siswa tersebut telah mendapatkan pembelajaran materi membuat kerajinan dari kertas ketika mereka duduk di kelas
IV. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan Statistical Product and
Service Solution SPSS versi 17 untuk mempermudah penghitungan tanpa memperngaruhi hasil. Untuk mencari validitas dalam SPSS 17 ini menggunakan
menu Analyze – Correlate – Bivarate. Penggambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05. Jika nilai positif dan
r
hitung
≥ r
tabel,
maka item dinyatakan valid. Jika r
hitung
r
tabel
, maka item dinyatakan tidak valid. Riduwan, 2015: 98. Berdasarkan perhitungan tersebut, dari 40 soal
yang diujicobakan diperoleh item yang valid sebanyak 26 soal, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 25, 26, 28, 30, 31, 32, 34, 35,
36, dan 40. Rekapitulasi data validitas instrumen dapat dilihat pada lampiran 27.
3.7.2.2 Reliabilitas Tes