Uji Kesamaan Rata-rata Uji U Mann Whitney

79 signifikansinya kurang dari 0,05, maka varians tidak homogen Priyatno, 2010: 35.

3.8.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata dilaksanakan sebelum adanya perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pelaksanaan uji kesamaan rata-rata bertujuan untuk mengetahui kesetaraan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata yaitu nilai ujian akhir semester UAS semester gasal tahun pelajaran 2015-2016 kelas IV SD Negeri Randugunting 5 Kota Tegal dan SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal. Uji kesamaan rata-rata dihitung menggunakan program SPSS versi 17 dengan menggunakan menu Analyze – Compare Means – One Sample T Test. Menurut Sugiyono 2013: 260- 1, jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan signifikansi 0,05, maka tidak ada perbedaan secara signifikan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka H diterima, sedangkan apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05, maka H ditolak.

3.8.4 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Analisis akhir dilakukan setelah uji prasyarat analisis, pelaksanaan analisis akhir bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini. Caranya dengan menguji kebenaran hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian. Uji hipotesis dalam penelitian ini dibedakan menjadi uji perbedaan dan uji keefektifan. Uraian tentang uji hipotesis yaitu, sebagai berikut: 80

3.8.4.1 Uji Perbedaan

Uji perbedaan dalam penelitian ini menggunakan independent samples t test, untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok datasampel yang independentidak berhubungan. Pengujian dibantu dengan program SPSS versi 17 menggunakan menu analyze – compare means- independent sample t test. Untuk mengetahui apakah H diterima atau ditolak, yaitu dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . H diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , sedangkan H ditolak jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel . Pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikasinya. Jika nilai signifikasinya 0,05 maka H diterima, sedangkan jika nilai signifikasinya ≤ 0,05, maka H ditolak Priyatno 2010: 36.

3.8.4.2 Uji Keefektifan

Uji keefektifan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan teknik modelling, efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni rupa materi membuat kerajinan dari kertas. Pengujian hipotesis menggunakan uji pihak kanan melalui one sample t test. Perhitungan akan dilakukan dengan bantuan SPSS versi 17, dengan langkah-langkah analyze- compare means-independemt sample t test. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel , maka H diterima. Jadi, bila t hitung ≤ t tabel maka H diterima dan H a ditolak, begitupun sebaliknya Priyatno 2010: 33-5. Apabila hasil akhirnya ≥ 0, maka dapat disimpulkan bahwa teknik modelling efektif terhadap hasil belajar seni rupa materi membuat kerajinan dari kertas, karena hasil kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sebaliknya, apabila hasil tes akhirnya ≤ 0, maka teknik modeling tidak efektif 81 terhadap hasil belajar seni rupa materi membuat kerajinan dari kertas, karena hasil tes kelas eksperimen lebih rendah dari kelas kontrol.

3.8.5 Uji U Mann Whitney

Uji U Mann Whitney U test dilakukan jika data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi tidak normal. Uji U Mann Whitney berguna untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel. Uji U Mann Whitney dengan menu analyze – nonparametrics tests-legacy dialogs – 2 independent samples kemudian beri tanda checklist pada U Mann Whitney. Untuk mengetahui apakah H a atau H diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom Asymp. Sig. 2-tailed. Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila Uhitung kurang dari Utabel atau nilai signifikansi kurang dari 0.05, maka H ditolak dan H a diterima. Sebaliknya, apabila U hitung lebih dari atau sama dengan U tabel atau nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0.05, maka H diterima dan H a ditolak Priyatno 2012: 93. 82

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2016 di SD Negeri Randugunting 5 dan SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal tahun pelajaran 20152016. Kelas yang digunakan sebagai objek penelitian yaitu kelas IV. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 siswa dengan rincian kelas eksperimen sebanyak 27 dan kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama dua kali pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Materi yang diajarkan yaitu tentang membuat kerajinan dari kertas. Kedua kelas tersebut mendapatkan perlakuan yang sama yaitu pembelajaran dan posttest. Perbedaannya terdapat pada teknik pembelajaran yang diterapkan. Di kelas eksperimen yaitu menggunakan teknik modelling, sedangkan di kelas kontrol menggunakan model konvensional. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.1.1.1 Kelas Eksperimen

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama dua pertemuan. Teknik yang diterapkan pada kelas eksperimen yaitu teknik modelling. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 28 April 2016 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Pelaksanaan pembelajaran dimulai pada pukul 07.00

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CTL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 1 KOTA TEGAL

1 17 302

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

PENERAPAN METODE MODELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGJATI BANJARNEGARA

0 25 233

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT KARYA KERAJINAN DAN BENDA KONSTRUKSI MELALUI TEKNIK MODELLING KELAS IV DI SD NEGERI GANTUNGAN 01 KECAMATAN JATINEGARA KABUPATEN TEGAL

0 4 196

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI JENIS JENIS UNSUR TARI NUSANTARA MELALUI TEKNIK MODELLING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENDAWA 01 KABUPATEN TEGAL

14 139 214

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD Negeri Pekiringan 02 Kabupaten Tegal.

0 0 217

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93