25 dalam pembelajaran, terciptalah situasi belajar aktif. Keaktifan belajar ditandai
oleh adanya keterlibatan siswa secara optimal, baik mental, intelektual, emo- sional, maupun fisik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Guru
perlu melaksanakan pembelajaran yang memaksimalkan aktivitas siswa, sehingga diharapkan hasil pembelajaran akan tercapai dengan optimal.
2.1.6 Hasil Belajar
Suprijono 2011:5 berpendapat bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampi-
lan. Sedangkan menurut Susanto 2015: 5, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melaui kegiatan belajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar juga
merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Sementara menurut Anni, dkk 2012: 69, hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta
didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung oleh apa yang dipelajari oleh pembelajar.
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar Susanto 2015: 5. Berdasarkan Benyamin Bloom dalam Sudjana 2012: 22-23, hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori
ranah, antara lain ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas enam aspek, yaitu
26 pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi atau
karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai. Sementara ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan
bertindak yang terdiri dari enam aspek, yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan
gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak
dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah mengalami
suatu proses belajar yang berbentuk suatu perubahan perilaku yang mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
2.1.7 Hakikat Pembelajaran Seni Rupa