15 d
Siswa dapat bekerja sama dan memahami sendiri materi seni rupa yang dipelajari.
1.6.2.2 Bagi Guru
a Menambah wawasan dan pengalaman tentang teknik modelling.
b Dapat melaksanakan proses pembelajaran secara optimal dengan
menggunakan model teknik modelling. c
Memotivasi guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi.
1.6.2.3 Bagi Sekolah
Bagi SD Negeri Randugunting 5 Kota Tegal sabagai subjek penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan alat evaluasi dan koreksi, terutama dalam
meningkatkan keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran, sehingga tercapai prestasi belajar yang optimal dan meningkatkan kualitas pendidikan.
1.6.2.4 Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai pembelajaran khususnya dalam pembelajaran seni rupa materi membuat kerajinan dari
kertas pada siswa kelas IV SD Negeri Randugunting 5 Kota Tegal.
16
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Di dalam landasan teori, memuat teori-teori yang mendasari pelaksanaan penelitian yaitu: keefektifan, hakikat belajar, hakikat pembelajaran, faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar, aktivitas belajar, hasil belajar, hakikat pembelajaran seni rupa, Seni Budaya dan Keterampilan, metode pembelajaran, teknik
modelling, kerajinan dari kertas, karakteristik siswa SD. Berikut ini merupakan penjabaran tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.
2.1.1 Keefektifan
Secara etimologis keefektifan berasal dari kata dasar efektif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2014: 201 kata efektif mempunyai arti ada efek,
pengaruh atau akibat. Menurut Sadiman 1987 dalam Trianto 2013: 20, “keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan
proses belajar mengajar”. Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan menggunakan tingkat pencapaian siswa. Keefektifan dideskripsikan melalui
beberapa aspek, yaitu kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari, kecepatan untuk kerja, tingkat alih belajar, dan tingkat retensi dari apa yang dipelajari
Prastowo 2013: 29. Menurut Susanto 2015; 53, “Pembelajaran efektif merupakan tolok ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas”. Proses
pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh siswa dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya. Untuk mengetahui keefektifan suatu