56
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental
. Menurut Sugiyono 2014: 116, “desain ini mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”. Desain quasi experimental memiliki dua bentuk, salah satunya nonequivalent control group
design. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian ini digunakan karena
kelas eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai desain Nonequivalent Control Group Design.
Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian Keterangan:
O
1
: Keadaan awal kelas eksperimen O
2
: Keadaan akhir kelas eksperimen O
3
: Keadaan awal kelas kontrol O
4
: Keadaan akhir kelas kontrol X
: Perlakuan yang diberikan, yaitu teknik modelling. Sugiyono, 2014: 118.
O
1
X O
2
O
3
O
4
57 Sebelum dilakukan penelitian, kelas eksperimen dan kontrol mendapat
perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal. Tes awal digunakan untuk mengetahui kemampuan awal antara kedua kelas dan tingkat keefektifan teknik
modeling secara empiris. Pada penelitian ini untuk mengetahui kemampuan awal siswa dari kedua kelas yaitu menggunakan hasil Ujian Akhir Semester UAS
semester gasal tahun ajaran 20152016. Setelah mengetahui kemampuan awal siswa. Peneliti melakukan pembelajaran seni rupa materi membuat kerajinan dari
kertas di kedua kelas dengan model yang berbeda. Di kelas eksperimen menggunakan teknik modelling, sedangkan di kelas kontrol menggunakan model
konvensional. Selama proses pembelajaran, diambil data aktivitas belajar siswa. Data ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan aktivitas
belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah siswa mendapatkan pembelajaran seni rupa materi membuat kerajinan dari kertas, dilakukan tes akhir
posttest di kedua kelas. Posttest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan teknik modelling. Hasil posttest pada kelompok kontrol digunakan
sebagai pembanding hasil posttest pada kelompok eksperimen. Dengan demikian dapat diketahui keefektifan dari suatu perlakuan yang telah diberikan.
3.2 Waktu dan Tempat