Sifat-sifat Kertas Peralatan Kerajinan Kertas Teknik Dasar Menggarap Kertas

36 bambu, tebu, rumput-rumputan, jute, manila, rosella, murbai, kapas lena, dan jenis-jenis tanaman berserat lainnya yang cukup banyak tersedia di alam. Semua jenis kayu baik kayu keras maupun lunak tanpa kecuali dapat dijadikan bahan baku kertas. Alasannya karena kayu mempunyai kandungan selulosa cukup banyak 40-45. Selulosa adalah komponen utama pembuatan kertas. Sebagian besar produk kertas terbuat dari bahan kayu. Namun produk kertas dari bahan non kayu masih dibuat dengan alasan bahan jenis ini mempunyai keunggulan lebih kuat dibandingkan dengan selulosa kayu. Kertas ini dipergunakan sebagai kertas tulis, kertas penjilidan buku, kertas cetak biru, uang kertas dan bahan lain yang memerlukan ketas dengan ketahanan tinggi.

2.1.11.2 Sifat-sifat Kertas

Kertas memiliki sifat yang berbeda dari bahan bakunya yaitu tumbuh- tumbuhan. Sifat-sifat kertas yaitu; Dapat dibakar dengan mudah, dapat menyerap air, dapat dilipat ke segala arah, dapat dipotong dengan gunting maupun pisau, dapat dirobek dengan tangand, dapat direkat dengan lem, dapat ditorek dengan benda runcingtumpul, dapat digulung dengan mistar, dapat diremas dengan tangan, dapat ditusuk dengan jarum atau benda benda runcing lainnya, dapat disambung dengan jepretan stapler, dapat dijepit dengan jepitan kertas, dan dapat dilubangi dengan alat khusus punch.

2.1.11.3 Peralatan Kerajinan Kertas

Kerajinan kertas adalah kerajinan yang tidak banyak memerlukan banyak peralatan. Menurut Soemarjadi dkk 2001: 28 alat-alat kerajinan kertas meliputi: 37 a Alat Pemotong Kertas Termasuk ke dalam jenis ini ialah segala macam alat yang dapat digunakan untuk memotong kertas, misalnya gunting, pisau dapur, silet, cutter, dan pisau jenis lain. b Alat Penoreh Menoreh adalah menggores permukaan kertas dengan benda runcing dan tumpul, sehingga kertas tersebut mudah dilipat. Pada saat menggores diusahakan agar kertas tidak putus, namun hanya memandu alat lipatan baik berarah lurus maupun melengkung. Dengan demikian alat penoreh dapat berupa ujung gunting maupun ujung pisau. c Mistar Mistar diperlukan sebagai alat bantu untuk melipat kertas, memotong, atau menoreh yang memerlukan arah lurus. d Alat Penggulung Alat penggulung kertas dapat berupa mistar, pensil, kayu, atau benda lain yang sejenis. e Alat Perekat Alat perekat diperlukan untuk mempertemukan dan menyambung kertas dengan kokoh untuk tujuan pelebaran, perpanjangan, ataupun pertautan kertas. Termasuk dalam alat perekat ialah lem, selotip dan plester.

2.1.11.4 Teknik Dasar Menggarap Kertas

Ada beberapa teknik dasar dalam menggarap kertas yang dapat dikembangkan, sehingga menghasilkan karya-karya yang menarik. Menurut 38 Soemarjadi dkk 2001: 29 teknik dasar menggarap ketas meliputi: teknik memotong, teknik melipat, teknik menoreh, teknik menyambung, dan teknik menggulung. a Teknik Dasar Memotong cutting Teknik cutting memberi kesempatan untuk menemukan dan menyu-sun gambar dekoratif maupun benda hias baik dalam pola simetri, asimetri maupun pola bebas. Langkah-langkah cutting yaitu sebagai berikut: 1. Tentukan bentuk dasar kertas yang akan digarap, misalnya: persegi panjang, segitiga, lingkaran, atau bentuk lain. Gambar 2.1 Bentuk dasar kertas 2. Bentuk dasar yang telah dipilih diletakkan di atas kertas lain sebagai alas dengan warna yang berbeda, agar kertas yang akan digarap terlihat jelas. 3. Bentuk yang terpilih dan diregangkan, sehingga terlihat adanya pemisahan menjadi dua bagian. Gambar 2.2 Proses pembentukan pola gambar dengan cara meregangkan kertas yang terpotong Dengan cara demikian diperoleh hasil-hasil yang sangat beragam dalam jumlah tak terbatas. Pemisahan kertas dapat dilakukan dengan garis lurus atau 39 garis lengkung sehingga memperkaya bentuk kreasi pencapaian, baik dalam pola simetri, asimetri, atau pola bebas. 2222 Gambar 2.3 Contoh pencapaian gambar pola simetri yang terbentuk dengan cara memotong kertas wycinanki. Pada pola simetri yang terbentuk dengan cara memotong ini berawal dari teknik melipat. Kegiatan ini merupakan permainan menciptakan kreasi bentuk yang menggunakan bahan kertas yang berwarna sebaiknya, bisa menggunakan kertas origami. Kertas origami adalah kertas yang megkilap berbentuk seperti persegi yang semua ukuran sisinya sama. Dengan menggunakan origami ini kita bisa membuat berbagai kreasi-kreasi mulai dari origami itu dipotong persegi, persegi panjang, segitiga dan lingkaran. Berbagai bentuk kerajinan dari origami dapat diciptakan salah satunya yaitu seni 3M Melipat, Menggunting dan Menempel yang biasanya disebut Wycinanki. Seni lipat kertas origami sudah dikenal dengan baik. Wycinanki mungkin tidak sepopuler origami. Wycinanki mirip origami dalam hal seni melipat kertas. Perbedaannya adalah pada origami seni melipat kertas, sedangkan pada wycinanki seni melipat dan memotong kertas. Wycinanki dalam bahasa Polandia atau Vytynanky dalam bahasa Ukraina adalah kesenian melipat dan memotong kertas yang banyak dilakukan oleh orang Polandia, Belarusia dan Ukraina. Wycinanki digunakan sebagai hiasan pada pintu, jendela dan untuk hiasan pada kado. Masing-masing daerah mempunyai ciri khas 40 yang berbeda, misalnya di daerah Kurpie biasanya menggunakan satu warna saja, sedangkan pada daerah Lowicz lebih berwarna. Di beberapa kota sering diselenggarakan kejuaraan membuat wycinanki yang paling cantik, biasanya diadakan di daerah pedalaman. Teknik pengerjaannya diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi dengan pengembangan tema-tema baru yang lebih detail Wikipedia: 2014. Wycinanki mulai muncul kembali diberbagai pameran. Hal tersebut pula yang membuat kesenian potong keras wycinanki, kini diajarkan di sekolah- sekolah. Negara Polandia dan Ukraina mulai sadar bahwa identitas nasional itu tercermin dari seni dan budaya tradisional Ramadhan: 2012. Kerajinan kertas wycinanki dikembangkan dari kerajinan kertas origami yang hanya terbatas pada seni melipat kertas. Tujuannya untuk semakin menambah bentuk lain dari kerajinan kertas dan juga untuk membuat kerajinan tersebut lebih elok dan hidup. Kerajinan wycinanki masih berhubungan dengan seni melipat kertas, hanya saja ada penambahan pada seni memotongnya. Inilah keunikan dari kerajinan wycinanki. Dengan melipat dan memotong akan muncul bentuk-bentuk yang abstrak dan cantik. 3M Melipat, mengunting dan menempel atau biasa disebut wycinanki merupakan suatu karya seni yang melibatkan gerak motorik halus manusia. Teknik ini tepat digunakan untuk mengembangkan gerak motorik halus anak- anak, karena dalam teknik ini dibutuhkan ketelitian dan keuletan. Selain itu, kegiatan melipat, menggunting, dan menempel di SD dimaksudkan untuk melatih kecekatan, ketlatenan dan kreativitas anak dalam membuat aneka bentuk mainan, 41 hiasan, atau benda fungsional dari bahan kertas. Pengembangan kreativitas melipat, menggunting, dan menempel di SD diharapkan dapat difungsikan untuk mengembangkan kompetensi rasa seni dan keterampilan kreatif anak sejalan dengan per-kembangan seninya Sumanto, 2006: 97. Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan wycinanki yaitu kertas, gunting dan lem. Berikut adalah cara pembuatan seni 3M atau wycinanki: 1. Lipatlah kertas dengan bentuk sama besar, lipat 1 kali lagi hingga membentuk segitiga. 2. Buat pola gambar pada permukaan kertas dengan pensil sekreatif mungkin sesuai keinginan. 3. Guntinglah bagian pola yang sudah dibuat. 4. Buka lipatan kertas yang sudah digunting. 5. Tempelkan kertas hasil guntingan tersebut pada kertas HVS dan siap ditempel sebagai hiasan. Muharam dkk, 19921993: 131 Gambar 2.4 Langkah-langkah membuat seni 3M atau Wycinanki. Wycinanki merupakan seni yang cukup mudah untuk dipelajari. Bahan dan alat yang digunakan juga mudah didapat. Bahan dan alat tersebut adalah kertas dan gunting. 42 b Teknik Dasar Melipat folding Teknik ini memberi kesempatan untuk menemukan bentuk-bentuk dekoratif origami, benda bidang dan benda hias tiga dimensional Soemarjadi 2001: 31. Melalui kegiatan ini dapat mengembangkan kompetensi pikir, imajinasi, rasa seni, dan keterampilan anak. Secara khusus kegiatan melipat bertujuan untuk melatih daya ingatan, pengamatan, keterampilan tangan, mengembangkan daya fantasi, kreasi, ketelitian, kerapian, dan perasaan keindahan Sumanto 2006: 97. Salah satu kerajinan dari kertas yang masih populer hingga saat ini yaitu seni melipat kertas atau origami. Origami berasal dari bahasa jepang, yaitu ori yang berarti melipat dan kami berarti kertas. Berbagai bentuk hiasan dapat diciptakan seperti bentuk burung, penguin, bunga mawar, daun, dan sebagainya. Namun yang paling populer adalah model burung bangau. Bahan dasar yang dibutuhkan dalam origami hanya satu yaitu kertas. Seni origami tradisional tidak membutuhkan tambahan bahan lain selain kertas namun kini orang mulai menggunakan alat pendukung untuk mempermanis tampilan model origami. Langkah-langkah membuat origami burung adalah sebagai berikut: Gambar 2.5 Langkah-langkah Membuat Origami Model Burung Bangau 43 c Teknik Dasar Menoreh scoring Teknik scoring memberi kesempatan untuk memperoleh gambar timbul relief. Torehan-torehan yang dibuat pada gambar di atas kertas menyebabkan adanya lipatan sehingga memunculkan gambar tersebut sebagi relief. d Menyambung bending Teknik bending memberi kesempatan untuk memperoleh bentuk-bentuk geometri, memperluas bidang, atau memperpanjang kertas. e Teknik Dasar Menggulung curling Teknik curling memberi kesempatan untuk memperoleh bidang lengkung yang tidak dapat dicapai dengan teknik lain.

2.1.11.5 Jenis-Jenis Kerajinan Kertas

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CTL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 1 KOTA TEGAL

1 17 302

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

2 21 157

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

PENERAPAN METODE MODELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI MEMBUAT KERAJINAN DARI KERTAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGJATI BANJARNEGARA

0 25 233

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT KARYA KERAJINAN DAN BENDA KONSTRUKSI MELALUI TEKNIK MODELLING KELAS IV DI SD NEGERI GANTUNGAN 01 KECAMATAN JATINEGARA KABUPATEN TEGAL

0 4 196

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI JENIS JENIS UNSUR TARI NUSANTARA MELALUI TEKNIK MODELLING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENDAWA 01 KABUPATEN TEGAL

14 139 214

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD Negeri Pekiringan 02 Kabupaten Tegal.

0 0 217

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OUTDOOR LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 2 73

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA APLIKASI MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SDN RANDUGUNTING OTA TEGAL

0 0 93