76
subjek penelitian. Wawancara dilakukan pada hari yang sudah disepakati yaitu Senin sampai Rabu tanggal 25 sampai 27 April 2016. Agar tidak ada data yang
terlewatkan, maka peneliti menggunakan alat perekam pada telepon selular untuk merekam semua informasi pada kegiatan wawancara.
4.1.4 Analisis Data
Analisis dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Kegiatan reduksi data pada penelitian ini
dilakukan dengan memilih jawaban-jawaban dari hasil TTMC test subjek penelitian yang mengalami kesalahan dan menyederhanakan hasil wawancara
menjadi susunan bahasa yang baik dan rapi, kemudian ditransformasikan ke dalam catatan serta membuang beberapa hal yang dianggap tidak diperlukan.
Penyajian data pada penelitian ini dilakukan dengan menyajikan data pada tabel untuk mempermudah peneliti mempresentasikan hasil jenis kesalahan siswa.
Penarikan simpulan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil TTMC test dan wawancara terhadap subjek penelitian.
4.1.4.1 Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S
1
Pada saat menjawab TTMC tes subjek penelitian S
1
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal nomor 5,7 dan 10.
4.1.4.1.1 Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S
1
Nomor 5 Pada soal nomor 5 subjek penelitian S
1
memilih jawaban A untuk tingkat pertama dan A untuk tingkat kedua. Berikut ini disajikan penggalan pilihan
jawaban subjek penelitian S
1
pada tingkat kedua.
77
Gambar 4.1 Penggalan Pilihan Jawaban S
1
Nomor 5 pada Tingkat Kedua Berdasarkan penggalan pilihan jawaban yang dipilih subjek penelitian S
1
, S
1
sudah mencoba untuk menjawab soal nomor 5 dengan memilih jawaban tersebut. Akan tetapi S
1
memilih jawaban yang salah. Jawaban benar yang seharusnya dipilih adalah C untuk tingkat pertama dan C untuk tingkat kedua.
Dari pilihan jawaban S
1
tersebut dapat didiagnosis bahwa S
1
tidak menggunakan prosedur atau cara yang tepat untuk menemukan rumus volume kubus tanpa tutup.
Menurut kategori kesalahan Watson jenis kesalahan yang dilakukan oleh S
1
merupakan jenis kesalahan ip. Mengingat bentuk soal yang dikerjakan oleh S
1
adalah soal pilihan ganda, ada diagnosis kesalahan lain terhadap jawaban yang dipilih oleh S
1
. Jenis kesalahan tersebut adalah jenis kesalahan ao. Menurut Watson kesalahan tersebut terjadi apabila kesalahan yang dilakukan tidak
termasuk dalam ketujuh kategori lainnya, seperti pengopian data, tidak menjawab soal, ataupun menjawab soal tetapi dengan asal memilih.
Berkaitan dengan data analisis hasil TTMC test subjek penelitian S
1
nomor 5 maka peneliti melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi diagnosis
kesalahan yang dilakukan oleh S
1
. Percakapan hasil wawancara dengan S
1
untuk soal nomor 5 dapat dilihat pada Lampiran 43.
Berdasarkan wawancara dengan subjek penelitian S
1
terlihat bahwa S
1
berusaha untuk menjawab soal nomor 5 dengan asal memilih jawabannya. Kesalahan subjek penelitian S
1
bukan termasuk kategori kesalahan ip karena S
1
sama sekali tidak berusaha untuk mengerjakan soal tersebut. Subjek penelitian S
1
menjawab soal tersebut dengan asal pilih. Hal ini dikarenakan masih kurangnya
78
pemahaman konsep S
1
. Sehingga dalam hal ini kesalahan S
1
termasuk pada kategori ao
Setelah didapat analisis hasil TTMC test dan analisis data wawancara S
1
, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang
diperoleh. Data hasil TTMC test diperoleh diagnosis bahwa S
1
melakukan jenis kesalahan ip dan ao. Sedangkan hasil analisis wawancara menunjukkan bahwa
kesalahan S
1
merupakan jenis kesalahan ao, sehingga berdasarkan triangulasi tehnik dapat disimpulkan bahwa kesalahan S
1
termasuk dalam jenis kesalahan ao. 4.1.4.1.2
Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S
1
Nomor 7 Pada soal nomor 7 subjek penelitian S
1
memilih jawaban D untuk tingkat pertama dan A untuk tingkat kedua. Berikut ini disajikan penggalan pilihan
jawaban subjek penelitian S
1
pada tingkat kedua.
Gambar 4.2 Penggalan Pilihan Jawaban S
1
Nomor 7 pada Tingkat Kedua
Pada soal nomor 7 subjek penelitian S
1
sudah mencoba untuk menjawab soal tersebut. Akan tetapi, jawaban dari S
1
masih salah. Jawaban benar yang seharusnya dipilih adalah A untuk tingkat pertama dan D untuk tingkat kedua.
Berdasarkan penggalan jawaban yang dipilih oleh S
1
diagnosis kesalahan yang dilakukan S
1
yaitu jenis kesalahan shp, dan ip. S
1
didiagnosis melakukan jenis
79
kesalahan shp karena uraian pilihan jawaban yang dipilih S
1
tidak benar dalam mengoperasikan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan. Kesalahan yang
demikian menunjukkan bahwa S
1
kurang terampil dalam manipulasi numerik. Jenis kesalahan ip didiagnosis dilakukan oleh S
1
karena uraian pilihan jawaban yang dipilih S
1
menggunakan cara yang salah untuk menentukan lebarnya. Diagnosa tersebut tentunya tak lepas dari teori kategori kesalahan Watson yang
mengatakan hal yang sama. Mengingat bentuk soal yang dikerjakan oleh S
1
adalah soal pilihan ganda, ada diagnosis kesalahan lain terhadap jawaban yang dipilih oleh S
1
. Jenis kesalahan tersebut adalah jenis kesalahan ao. Menurut Watson kesalahan tersebut terjadi apabila kesalahan yang dilakukan tidak
termasuk dalam ketujuh kategori lainnya, seperti pengopian data, tidak menjawab soal, ataupun menjawab soal tetapi dengan asal memilih.
Berkaitan dengan data analisis hasil TTMC test subjek penelitian S
1
nomor 7 maka peneliti melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi kesalahan yang
dilakukan oleh S
1
. Percakapan hasil wawancara dengan S
1
untuk soal nomor 5 dapat dilihat pada Lampiran 44.
Berdasarkan hasil wawancara dengan S
1
dapat diketahui bahwa pada saat ulangan S
1
tidak mengetahui cara yang tepat untuk menentukan lebarnya sehingga S
1
memilih jawaban tersebut. Menurut kategori kesalahan Watson jenis kesalahan tersebut termasuk dalam jenis ip. Dari wawancara tersebut juga dapat diketahui
bahwa S
1
kurang teliti dalam mengoperasikan sifat ditributif perkalian terhadap penjumlahan sehingga S
1
memilih jawaban dengan nilai x yang salah. Menurut kategori kesalahan Watson jenis kesalahan tersebut termasuk dalam jenis shp.
80
Dari hasil wawancara tersebut juga diperoleh informasi bahwa jenis kesalahan shp yang dilakukan oleh S
1
disebabkan karena S
1
kurang teliti dalam melakukan perhitungan dan kategori kesalahan ip yang dilakukan S
1
dikarenakan S
1
tidak tahu cara untuk menentukan lebarnya.
Setelah didapat analisis hasil TTMC test dan analisis data wawancara S
1
, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang
diperoleh. Data hasil TTMC test memperlihatkan bahwa terdapat dua jenis kesalahan yang dilakukan oleh S
1
yaitu shp dan ip karena memilih jawaban yang mengandung kesalahan dalam menentukan lebarnya dan salah dalam
perhitungannya. Hal ini didukung dengan hasil analisis wawancara yang menunjukkan bahwa S
1
juga melakukan dua kategori kesalahan yang sama. Sehingga berdasarkan triangulasi tehnik dapat disimpulkan bahwa S
1
melakukan dua kategori kesalahan yaitu shp dan ip. Jenisi kesalahan shp yang dilakukan oleh
S
1
disebabkan karena S
1
kurang teliti dalam melakukan perhitungan dan jenis kesalahan ip yang dilakukan S
1
dikarenakan S
1
tidak tahu cara untuk menentukan lebarnya.
4.1.4.1.3 Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S
1
Nomor 10 Pada soal nomor 10 subjek penelitian S
1
memilih jawaban A untuk tingkat pertama dan A untuk tingkat kedua. Berikut ini disajikan penggalan pilihan
jawaban subjek penelitian S
1
pada tingkat kedua
81
Gambar 4.3 Penggalan Pilihan Jawaban S
1
Nomor 10 pada Tingkat Kedua
Berdasarkan penggalan pilihan jawaban yang dipilih S
1
menunjukkan bahwa S
1
mencoba untuk menjawab soal tersebut. Akan tetapi, jawaban yang dipilih S
1
merupakan jawaban yang salah. Jawaban benar yang seharusnya dipilih adalah B untuk tingkat pertama dan C untuk tingkat kedua Dari jawaban yang
dipilih oleh S
1
didiagnosis bahwa S
1
melakukan jenis kesalahan od. Hal ini dikarenakan ada data yang hilang pada jawaban yang dipilih oleh S
1
yaitu data mengenai etalase yang dibuat. Pada penggalan jawaban yang dipilih S
1
luas kaca minimal yang dibutuhkan belum dikalikan dengan banyaknya etalase yang dibuat.
Mengingat bentuk soal yang dikerjakan oleh S
1
adalah soal pilihan ganda, ada diagnosis kesalahan lain terhadap jawaban yang dipilih oleh S
1
. Jenis kesalahan tersebut adalah jenis kesalahan ao. Menurut Watson kesalahan tersebut terjadi
apabila kesalahan yang dilakukan tidak termasuk dalam ketujuh kategori lainnya, seperti pengopian data, tidak menjawab soal, ataupun menjawab soal tetapi
dengan asal memilih. Berkaitan dengan data analisis hasil TTMC test subjek penelitian S
1
nomor 10 maka peneliti melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi kesalahan yang
82
dilakukan oleh S
1
. Percakapan hasil wawancara dengan S
1
untuk soal nomor 5 dapat dilihat pada Lampiran 45.
Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa subjek penelitian S
1
sudah mencoba untuk menjawab soal tersebut dengan benar. S
1
bahkan tahu langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh jawaban tersebut. Akan tetapi ada data
yang S
1
lewatkan dan tidak masuk dalam perhitungan sehingga mengakibatkan S
1
memilih jawaban yang salah. Menurut kategori kesalahan Watson, kesalahan yang dilakukan oleh S
1
tersebut termasuk pada kategori kesalahan od. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa kesalahan yang dilakukan oleh S
1
pada soal nomor 10 disebabkan karena S
1
kurang teliti dalam membaca soalnya. Setelah didapat analisis hasil TTMC test dan analisis data wawancara S
1
, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang
diperoleh. Data hasil TTMC test memperlihatkan bahwa S
1
melakukan kesalahan kategori od. Hasil yang sama juga diperoleh dari hasil analisis wawancara yang
menunjukkan bahwa S
1
melakukan kesalahan kategori od. Berdasarkan triangulasi tehnik dapat disimpulkan bahwa S
1
melakukan kategori kesalahan od. Jenis kesalahan od yang dilakukan oleh S
1
disebabkan karena S
1
kurang teliti dalam membaca soalnya.
4.1.4.1.4 Penarikan Simpulan atau Verfikasi
Setelah melakukan analisis terhadap jawaban-jawaban S
1
baik dari data TTMC test maupun wawancara diperoleh simpulan bahwa S
1
melakukan empat jenis kesalahan yaitu od, shp, ip, dan ao . Jenis kesalahan dan penyebab kesalahan
yang dilakukan oleh S
1
disajikan pada Tabel 4.13 berikut ini.
83
Tabel 4.13 Jenis kesalahan dan penyebab kesalahan Subjek Penelitian S
1
Nomor soal yang salah
Kemungkinan Kategori Kesalahan Penyebab Kesalahan
id ip od oc rlc um shp ao 5
x
Kurangnya pemahaman konsep
7 x
x
Tidak teliti dalam melakukan perhitungan
Salah dalam
menggunakan prosedur 10
x
Tidak teliti dalam membaca soal
4.1.4.2 Analisis kesalahan subjek penelitian S