Pelaksanaan Pembelajaran Hasil Pembelajaran

20 Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses ada enam prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPP, yaitu 1 memperhatikan perbedaan individu peserta didik; 2 mendorong partisipasi aktif peserta didik; 3 mengembangkan budaya membaca dan menulis; 4 memberikan umpan balik dan tindak lanjut; 5 keterkaitan dan keterpaduan; dan 6 menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Format RPP yang disusun dalam penelitian ini disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa RPP memiliki sebelas komponen yaitu identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, sumber belajar. Pada penelitian ini, tahap perencanaan pembelajaran dikatakan berkualitas jika memenuhi indikator yang terdiri dari: 1 silabus valid dengan kriteria minimal baik, dan 2 RPP valid dengan kriteria minimal baik.

2.1.3.2 Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran adalah tahap dilakukannya perencanaan yang telah disusun sebelumnya dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan inti 21 merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut Dalam penelitian ini, penilaian pelaksanaan pembelajaran dikatakan berkualitas jika memenuhi kriteria minimal baik pada aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar

2.1.3.3 Hasil Pembelajaran

Input dalam pendidikan adalah siswa dengan segala bentuk keunikan dan karakteristiknya. Untuk dapat menentukan karakteristik dan keunikan siswa tersebut maka dalam pendidikan diperlukan evaluasi penilaian terhadap siswa tersebut Dimyati, 2012. Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa Muhlisch, 2014: 92. Dalam pendidikan berarti penilaian meliputi upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mengalami kemajuan dalam belajar atau telah mencapai tujuan belajar dan pembelajaran Hamalik, 2014. 22 Bentuk penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai 75 dari total nilai 100 untuk tes formatif. Instrumen yang digunakan untuk tes formatif dalam penelitian ini adalah TTMC test atau tes pilihan ganda dua tingkat. Berdasarkan uraian di atas pembelajaran CTL dengan PBL dikatakan berkualitas jika perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran memenuhi kriteria minimal baik, serta penilaian hasil pembelajaran menunjukkan minimal 75 siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan.

2.1.4 Two Tier Multiple Choice TTMC

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Open Ended pada Pembelajaran Problem Based Learning

2 36 361

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Menurut Tingkat Berpikir Geometri van Hiele

1 29 199

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Semester

0 2 17

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Problem Based Learning Dan Project Based Learning Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Semester

0 3 15

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN Meminimalkan Kesulitan Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Melalui Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Kelas Viii SMP Negeri 1 Teras Tahun 2014/2015.

0 2 16

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP Meminimalkan Kesulitan Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Melalui Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Kelas Viii SMP Negeri 1 Teras Ta

0 4 15

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA.

0 1 5

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA GEOMETRI BERRDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

0 0 43

Pengembangan Aplikasi e Learning Berbasi

0 0 10

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PADA MATERI GEOMETRI DENGAN PROSEDUR NEWMAN KELAS VIII MTS MUHAMMADIYAH TANETEA KABUPATEN JENEPONTO

0 3 148