137
Informasi yang lebih rinci terkait kualitas pembelajaran CTL dengan PBL pada masing-masing aspek akan dijelaskan sebagai berikut.
4.2.1.1 Pembahasan Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu membuat perangkat pembelajaran  yang  terdiri  dari  silabus  dan  rencana  pelaksanaan  pembelajaran
RPP. Perencanaan proses pembelajaran diukur dengan penilaian validasi silabus dan RPP. Silabus merupakan pedoman untuk merencanakan dan mengembangkan
pembelajaran,  sedangkan  RPP  adalah  rencana  kegiatan  pembelajaran  yang merupakan pengembangan dari silabus.
Hasil penilaian validasi  silabus dan penilaian validasi RPP, menunjukkan bahwa silabus dan RPP dalam kriteria baik dengan masing-masing perolehan skor
sebesar  81,5  untuk  penilaian  silabus  dan  85  untuk  penilaian  RPP.  Dengan demikian,  perencanaan  proses  pembelajaran  CTL  dengan  PBL  dapat  dikatakan
baik  dan  layak  untuk  digunakan  sebagai  panduan  dalam  pelaksanaan pembelajaran  CTL  dengan  PBL.  Penjelasan  lebih  rinci  mengenai  penilaian
validasi silabus dan RPP dijabarkan sebagai berikut. 4.2.1.1.1
Pembahasan Penilaian Vallidasi Silabus Silabus  yang  telah  disusun  oleh  peneliti  diukur  validitasnya  dengan
menggunakan lembar validasi silabus yang terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu: 1  kelengkapan  komponen  silabus;  2  perumusan  indikator  pencapaian
kompetensi;  dan  3  kelengkapan  komponen  penilaian.  Masing-masing  aspek penilaian  pada  validasi  silabus  memiliki  indikator.  Aspek  penilaian  kelengkapan
komponen  silabus  dikatakan  lengkap  jika  silabus  yang  disusun  memenuhi
138
sembilan  komponen  silabus  sesuai  yang  disebutkan  dalam  Peraturan  Menteri Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia  Nomor  41  Tahun  2007  tentang  standar
proses  yaitu  identitas  mata  pelajaran  atau  tema  pelajaran,  standar  kompetensi, kompetensi  dasar,  materi  pembelajaran,  kegiatan  pembelajaran,  indikator
pencapaian  kompetensi,  penilaian,  alokasi  waktu,  dan  sumber  belajar.  Aspek penilaian  perumusan  indikator  dikatakan  baik  jika  dalam  penumusannya
memperhatikan  tiga  hal,  yaitu  1  sesuai  dengan  kompetensi  dasar;  2 menggunakan  kata  kerja  operasional;  dan  3  dapat  diamati  dan  diukur  dengan
instrumen  penilaian.  Aspek  penilaian  kelengkapan  komponen  penilaian  pada silabus  dikatakan  lengkap  jika  memuat  tiga  komponen,  yaitu  tehnik  penilaian,
bentuk instrumen, dan contoh instrumen. Pada  aspek  penilaian  kelengkapan  komponen  silabus  ketiga  validator
menyatakan  bahwa  silabus  yang  disusun  memiliki  komponen  silabus  yang lengkap.  Hal  ini  dikarenakan  silabus  yang  telah  disusun  oleh  peneliti  sudah
disesuaikan  dengan  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia Nomor  41  Tahun  2007  tentang  standar  proses  yang  menyebutkan  bahwa  silabus
memiliki  sembilan  komponen  yaitu  identitas  mata  pelajaran  atau  tema  pelajaran, standar  kompetensi,  kompetensi  dasar,  materi  pembelajaran,  kegiatan
pembelajaran,  indikator  pencapaian  kompetensi,  penilaian,  alokasi  waktu,  dan sumber belajar.
Pada  aspek  perumusan  penilaian  indikator  pencapaian  kompetensi validator  V01  dan  validator  V02  menyatakan  bahwa  indikator  yang  dirumuskan
belum  baik.  Hal  ini  dikarenakan  dalam  merusmuskan  indikator  peneliti  belum
139
menggunakan  kata  kerja  operasional  sehingga  validator  V01  dan  V02 menyarankan  untuk  memperbaiki  perumusan  indikator  terlebih  dahulu  sebelum
silabus  digunakan.  Penilaian  yang  berbeda  diberikan  oleh  validator  V03  yang menyatakan bahwa perumusan indikator pencapaian kompetensi sudah baik.
Pada aspek kelengkapan komponen penilaian ketiga validator menyatakan belum  lengkap  karena  komponen  penilaian  pada  silabus  belum  memuat  contoh
instrumen,  sehingga  ketiga  validator  menyarankan  untuk  melengkapi  komponen instrumen.
Secara  keseluruhan  silabus  yang  telah  disusun  oleh  peneliti  sudah dikatakan  baik.  Namun  perlu  sedikit  perbaikan  sesuai  dengan  yang  disarankan
oleh ketiga validator sebelum digunakan dalam pelaksanaan pembeajaran. 4.2.1.1.2
Pembahasan Penilaian Validasi RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun oleh peneliti
diukur  validitasnya  dengan  menggunakan  lembar  validasi  RPP  yang  terdiri  dari enam  aspek  penilaian  yaitu:  1  kelengkapan  komponen  RPP;  2  perumusan
tujuan pembelajaran; 3 penentuan metode pembelajaran; 4 penentuan langkah- langkah  pembelajaran,  5  perencanaan  penggunaan  standar  proses  dalam
pembelajaran; dan 6 kelengkapan instrumen tes formatif. Masing-masing aspek penilaian  pada  validasi  RPP  memiliki  indikator.  Aspek  penilaian  kelengkapan
komponen  RPP  dikatakan  lengkap  jika  RPP  yang  disusun  memenuhi  sebelas komponen  RPP  sesuai  yang  disebutkan  dalam  Peraturan  Menteri  Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses yaitu identitas  mata  pelajaran,  standar  kompetensi,  kompetensi  dasar,  indikator
140
pencapaian  kompetensi,  tujuan  pembelajaran,  materi  ajar,  alokasi  waktu,  metode pembelajaran,  kegiatan  pembelajaran,  penilaian  hasil  belajar,  sumber  belajar.
Aspek  penilaian  perumusan  tujuan  penbelajaran  dikatakan  baik  jika  dalam perumusannya memenuhi tiga hal,  yaitu 1 memuat peserta didik; 2 mencakup
komponen  dalam  indikator;  dan  3  menggunakan  kata  kerja  operasional.  Aspek penilaian penentuan metode pembelajaran dikatakan baik  jika menggunakan tiga
metode  yaitu  tanya  jawab,  pemberian  tugas,  dan  diskusi  kelompok.  Aspek penilaian  penentuan  langkah-langkah  pembelajaran  dikatakan  baik  jika  dalam
kegiatan  pembelajaran  sesuai  urutan  yang  dimulai  dari  kegiatan  pendahuluan, kegiatan  inti,  dan  kegiatan  penutup.  Aspek  penilaian  perencanaan  penggunaan
standar proses dalam pembelajaran dikatakan baik jika memuat tiga kegiatan yang terdapat  dalam  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia
Nomor  41  Tahun  2007  tentang  standar  proses  yaitu  eksplorasi,  elaborasi,  dan konfirmasi.  Aspek  kelengkapan  instrumen  tes  formatif  dikatakan  lengkap  jika
terdapat tiga instrumen yaitu kisi-kisi, soal, dan rubrik penskoran. Pada  aspek  penilaian  kelengkapan  komponen  RPP  ketiga  validator
menyatakan  bahwa  RPP  yang  disusun  memiliki  komponen  RPP  yang  lengkap. Hal  ini  dikarenakan  RPP  yang  telah  disusun  oleh  peneliti  sudah  disesuaikan
dengan  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia  Nomor  41 Tahun  2007  tentang  standar  proses  yang  menyebutkan  bahwa  RPP  memiliki
sebelas komponen yaitu identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
141
waktu,  metode  pembelajaran,  kegiatan  pembelajaran,  penilaian  hasil  belajar, sumber belajar.
Pada  aspek  penilaian  perumusan  tujuan  pembelajaran  ketiga  validator menyatakan  bahwa  tujuan  pembelajaran  yang  dirumuskan  baik.  Hal  ini
dikarenakan  dalam  merumuskan  tujuan  pembelajaran  peneliti  sudah  mencakup indikator  komponen  dalam  indikator  dan  sudah  menggunakan  kata  kerja
operasional. Pada  aspek  penilaian  penentuan  metode  pembelajaran  dan  penentuan
langkah-langkah  pembelajaran  ketiga  validator  menyatakan  sudah  baik.  Hal tersebut  dikarenakan  kedua  aspek  penilaian  tersebut  sudah  memenuhi  semua
indikator pada lembar validasi penialaian RPP. Pada aspek penilaian penggunaan standar proses dalam pembelajaran dan
kelengkapan  instrumen  tes  formatif  ketiga  validator  menyatakan  belum  baik. Sehingga  pada  kedua  aspek  penilaian  tersebut  perlu  adanya  perbaikan.  Validator
V01 dan V02 menyarankan untuk melengkapi instrumen tes formatif. Secara keseluruhan RPP yang telah disusun oleh peneliti sudah dikatakan
baik.  Namun  perlu  sedikit  perbaikan  sesuai  dengan  yang  disarankan  oleh  ketiga validator sebelum digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.
4.2.1.2 Pembahasan Pelaksanaan Pembelajaran