Bertelepon Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 7 Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti 2010

Pelajaran 8 Budaya 181 Kerjakanlah sesuai dengan perintah 1. Peragakan dialog di atas bersama temanmu, sebagaimana orang bertelepon tanpa membaca teks 2. Diskusikanlah hasil pemeragaanmu bersama teman-teman dan gurumu Mintalah tanggapan teman dan gurumu mengenai pemeragaanmu 3. Perbaikilah penampilanmu pada kesempatan berikutnya

C. Menemukan Realitas Kehidupan Anak yang Terefleksi dalam Buku Cerita Anak

Pernahkah kalian membaca buku anak terjemahan? Dapatkah kalian menemukan dan menganalisis unsur-unsur di dalamnya? Pada pembelajaran ini, kita akan mengulas mengenai membaca buku cerita anak terjemahan dan menganalisis unsur-unsurnya. Membanjirnya buku cerita anak versi terjemahan di pasaran, bukan tanpa sebab. Jalinan cerita yang apik, rupa-rupanya telah menjadi daya tarik tersendiri. Beragamnya tema yang diangkat dalam cerita juga membuat buku-buku terjemahan ini makin melekat di hati para pembacanya. Selain itu, cara penyampaian yang lugas teks dieksplisitkan sejelas mungkin melalui kalimat pendek dan ilustrasi yang menawan tanpa meninggalkan unsur- unsur didaktik juga merupakan salah satu kelebihan buku cerita anak terjemahan. Misalnya saja: tokoh Batman dengan Batmobile- nya mobil Batman terkenal sebagai pembasmi kejahatan paling hebat di Gotham City. Ia menguasai seni bela diri dan seni melacak penjahat. Strategi untuk menghadapi para penjahat diaturnya dari Batcave, markas besarnya yang terletak di bawah tanah. Di pinggangnya selalu terselip ban berisi senjata laser, bom asap, serta tali sutra. Namun, di sisi lain dia juga memiliki kisah kehidupan yang sangat menyedihkan. Ia harus hidup sebatang kara. Inilah kelebihan buku cerita anak terjemahan yang berusaha menampilkan sosok manusia yang seutuhnya. Wonder Woman, misalnya, cerita ini berkisah tentang tokoh pahlawan yang digambarkan sebagai duta perdamaian dari keluarga Hyppolyta ibu, yang berpangkalan di Pulau Impian dan Amerika. Tujuan Pembelajaran Tujuan belajar kalian adalah dapat menemukan dan menentukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak, baik asli maupun terjemahan. Sumber: Dok. Penerbit Buatlah teks percakapan dalam telepon antara kamu dengan temanmu mengenai masalah kegiatan ekstrakurikuler latihan tari di sekolahmu Kumpulkan teks percakapan tersebut kepada bapakibu guru dan praktikkan percakapannya di depan kelas tanpa menggunakan teks TAGIHAN Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1 182 Tokoh ini mempunyai keistimewaan berotot baja; kekuatannya melampaui manusia normal. Selain itu, ada lagi keunikannya, ia dapat terbang. Namun, kekuatan dan keistimewaannya itu tidak digunakan secara semena-mena. Melalui kata-kata dan tindakan, ia menjalankan misinya sebagai pembawa damai. Ia hanya berkelahi jika tidak ada pilihan lain. Senjata andalannya adalah gelang ke- menangan dan laso kebenaran, yang membuat orang berkata jujur. Superman, juga sangat menarik di mata anak-anak karena berbagai keistimewaannya. Manusia berotot baja dengan pekerjaan wartawan harian Daily Planet di Metropolis Amerika. Deskripsi tubuhnya yang setinggi 187,5 cm, dengan berat badan 112,5 kg, bermata biru, dan berambut hitam. Ia sangat kuat dan nyaris tidak terkalahkan. Ia dapat terbang dan pancaindranya sangat tajam. Gerakan dan cara berpikirnya lebih cepat daripada makhluk di mana pun. Kehadiran tokoh-tokoh Walt Disney Miki, Mini, Donald, Pluto, dan Gufi dan tokoh-tokoh negeri Matahari Sinchan, Doraemon, Tsubatsa, Son Goku, dan Conan justru makin menyemarakkan dan memperkaya khazanah bacaan cerita anak terjemahan di negeri kita. Belum lagi dukungan media televisi yang menayangkan film serialnya. Kondisi ini jelas makin merangsang anak untuk membaca buku-buku cerita terjemahan yang sudah dicetak dan beredar di pasaran. Supaya lebih memahami materi ini, bacalah cerita anak ter- jemahan berikut beserta penjelasannya sebagai bahan pembelajaran kalian. Berang-Berang Dongeng dari negeri Cina Dahulu ada seekor srigala yang tinggal bersama betinanya. Suatu hari sang betina berkata, “Sayangku, hari ini aku ingin makan siang dengan ikan. Mengapa kau tidak pergi ke sungai untuk menangkap beberapa ekor?” “Baiklah sayangku. Setelah joran kailku selesai, aku akan segera berangkat,” jawab srigala jantan. Sang srigala duduk di tepi sungai dengan joran kailnya menunggu sampai beberapa lama. Tetapi ia belum dapat menangkap seekor ikan pun. “Apa yang harus kulakukan sekarang? Istriku akan sangat marah padaku.” Kemudian ia melihat dua ekor berang- berang sedang berenang di dalam air. Tiba- tiba keduanya menyelam dalam air dan mun- cul kembali dengan seekor ikan besar. Mereka menariknya ke tepian sungai. “Aku ingin bagian yang lebih besar karena aku yang lebih dulu melihatnya,” kata berang-berang yang pertama. “Aku yang menangkapnya. Jadi aku yang patut mendapat bagian yang lebih besar,” kata berang-berang yang kedua dengan marah. Keduanya mulai bertengkar. Sang srigala duduk agak menjauh menyaksikan keduanya berkelahi. “Betapa bodohnya kedua berang-berang ini Sekarang kesempatanku mendapatkan seekor ikan untuk betinaku,” pikir si srigala. Ia mendekati kedua binatang itu. “Me- ngapa kalian berdua bertengkar? Barangkali aku dapat membantu?” Ingin Tahu? Pembagian klasifikasi buku cerita anak berda- sarkan: a. Isi: puisi, fantasi modern, fiksi realistis kontemporer, fiksi sejarah, biografi, bu- ku informasi, misteri, petualangan, humor, dan olahraga. b. Bentuk penulisan: bacaan bergambar, komik, buku ber- ilustrasi, dan novel. c. Fungsinya: buku un- tuk pemulabuku konsep, buku ber- partisipasi, dan buku permainan. Pelajaran 8 Budaya 183 “Oh, ya” jawab berang-berang itu ber- samaan. “Kami berdua telah menangkap ikan ini bersama-sama dan kami tak tahu bagai- mana membaginya?” “Aku ingin bagian yang lebih besar,” kata berang-berang kedua dan mereka mulai bertengkar. “Kalian berdua, berhentilah berkelahi,” kata si srigala. “Bila kalian mau, aku akan membagi ikan ini untuk kalian berdua supaya adil.” “Benarkah demikian wahai, Srigala?” kata berang-berang dengan penuh semangat. “Anda sangat baik hati.” “Sekarang, beri aku pisau yang tajam,” kata srigala licik tersebut. Ia mengambil pisau dan memotong kepala ikan itu. “Ini bagianmu,” ia berkata pada berang- berang pertama. Ia kemudian memotong bagian ekor ikan itu, “Dan ini bagian ikan- mu,” katanya pada berang-berang kedua. Kemudian sang srigala sendiri men- dapatkan bagian ikan yang terbaik dan gemuk. “Potongan ini adalah upahku atas pemecahan masalah kalian.” Sambil berkata demikian sang srigala berlari pulang sebelum berang-berang itu mengejarnya. Berang-berang melongo, mereka baru sadar kalau sudah diakali oleh srigala yang licik, sepertinya menolong ternyata malah merampok. “Betapa bodohnya kita ini” kata berang- berang pertama. “Kita kehilangan makan siang kita yang lezat akibat kebodohan kita sendiri,” kata berang-berang yang kedua. Kedua berang- berang itu pulang kembali dengan wajah agak murung tetapi mereka telah mendapat pengalaman berharga agar tidak selalu mementingkan dirinya sendiri. Sumber: Kumpulan Dongeng dari Mancanegara, 2003 Setelah membaca cerita di atas, kalian dapat mendiskusikan tema, latar, dan perwatakan, yang berkaitan dengan peng- ungkapan pemikiran dan imajinasi, serta nilai-nilai dalam cerita tersebut bersama teman-teman kalian. Contoh kesimpulan yang dapat kalian kemukakan sebagai hasil diskusi mengenai hal-hal tersebut adalah berikut. 1. Tema adalah ide sentral yang menggerakkan cerita. Cerita di atas bertemakan kesetiaan yang sirna akibat egoisme. Hal itu terlihat ketika berang-berang berupaya menangkap ikan secara bersama-sama. Setelah ikan didapatkan, mereka sibuk bertengkar mengedepankan egoisme masing-masing. 2. Latar adalah segala informasi yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana. Latar tempatnya adalah sungai dan daerah pinggiran sungai. Latar suasananya adalah tegang karena terjadi per- tengkaran. Latar waktunya adalah siang hari. Sumber: Dok. Penerbit