Membaca Indah Puisi Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 7 Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti 2010

Pelajaran 6 Lingkungan 133 Auman harimau Kegesitan kijang Atau ular yang melata Rinduku pada hutan Rindunya kehidupan Kerjakan sesuai dengan perintah 1. Bacalah puisi di atas dengan memerhatikan unsur kemenarikan pembacaan puisi 2. Diskusikan dengan teman-teman dan gurumu berkaitan dengan hal-hal yang menarik dari pembacaanmu 3. Renungkanlah hasil diskusimu sebagai bahan latihanmu dalam membacakan puisi

D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi

Pernahkah kalian mewawancarai seorang tokoh atau narasumber? Bagaimanakah cara kalian membuat catatan yang bersumber dari hasil wawancara tersebut? Dapatkah kalian mengubahnya menjadi bentuk narasi? Pada pembelajaran ini, kita akan membahas cara mengubah teks wawancara menjadi narasi. Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan berbagai informasi dari informan. Setelah informasi yang diperlukan dirasa cukup, proses pembuatan narasi merupakan pekerjaan yang harus dihadapi oleh pewawancara. Untuk memahami lebih lanjut menge- nai proses pembuatan narasi yang berasal dari teks wawancara, perhatikan teks wawancara berikut beserta penjelasannya. Bukalah kembali salah satu puisi yang pernah kalian tulis, kemudian bacalah puisi tersebut dengan memerhatikan penggunaan irama, mimik, kinesik, dan volume suara. TAGIHAN Anda percaya nggak, bahwa pem- belajaran hati nurani anak melalui televisi dapat dicapai? Eeeh ... diam sejenak, apa pun sikap kita jika anti terhadap televisi, misalnya ..., harus dibalik. Menurut saya, televisi harus selalu menjadi bagian dari sahabat kita, karena televisi menjadi bagian dari kehidupan kita sekarang. Artinya, dalam persahabatan ‘kan ada banyak. Apalagi dengan media. Ada semacam pembelajaran membaca grammar tata bahasa. Jika di media cetak ada proses alfabet urutan abjad, maka televisi juga harus ada proses pembelajaran ABC. Menyeleksi waktu tayang, itu juga grammar. Anda memaknai nilai-nilai moral seperti apa di situ? Tujuan Pembelajaran Tujuan belajar kalian adalah dapat menarasikan teks wawancara dengan memerhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tidak langsung. Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1 134 Multikultur. Mengalami keindonesiaan secara beragam sejak dini itu dulu hanya pada teks saja, seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita betul-betul tidak menga- lami secara keindraan, seperti perasaan kita dan mata kita. Nah, dengan melihat Pustaka Anak Nusantara, maka proses multikultur atau lintas budaya dapat dimulai dengan identifikasi. Di dalam proses itu, orang belajar ruang keluarga, kampung, dan sebagainya. Maka, dalam Pustaka Anak Nusantara ada profesi nelayan, pemerah susu, dan sebagainya. Selalu ada hubungan dengan keluarga, hubungan dengan kampung, dengan ketua adat, dan sebagainya. Sumber: Wawancara Garin Nugroho di Majalah Familia, 2004, dengan pengubahan Menarasikan teks wawancara berarti mengubah teks bentuk dialog atau wawancara menjadi bentuk paragraf cerita. Upaya menarasikan sebuah teks wawancara harus kalian awali dengan memahami teks wawancara tersebut secara lengkap dan jelas. Hal ini bertujuan agar narasi yang kalian tuliskan tidak mengurangi kelengkapan dan kejelasan isi wawancara. Contoh hasil narasi dari teks wawancara di atas dapat kalian tuliskan sebagai berikut. Proses Pembelajaran Multikultur melalui Multimedia Proses pembelajaran multikultur melalui multimedia dapat dilakukan dengan memupus sikap anti terhadap televisi. “Karena televisi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sekarang. Artinya, ada semacam proses pembelajaran dengan menyeleksi acara dan waktu tayang,” ujar Garin Nugroho. Lebih lanjut Garin menegaskan bahwa pembelajaran multikultur dapat ditanamkan sejak dini dengan melihat Pustaka Anak Nusantara, sebab di dalamnya terdapat profesi nelayan, pemerah susu, dan lain sebagainya. Melalui proses ini, anak dapat mulai mengidentifikasi multikultur atau lintas budaya, yang selama ini hanya dikenalnya melalui teks. Dengan demikian, upaya melacak dan merumuskan kembali hubungan profesi yang ditekuni dengan keluarga, kampung, ketua adat, dan sebagainya dapat dilakukan secara langsung melalui pengalaman indrawi. Dalam contoh narasi yang kalian tuliskan terdapat kalimat langsung dan tidak langsung berdasarkan teks wawancara. Pe- nulisan kalimat langsung atau ungkapan asli dari narasumber dapat kalian tuliskan dengan menggunakan tanda kutip sebagaimana atur- an penulisan kalimat langsung seperti terdapat pada narasi paragraf pertama. Penulisan kalimat atau ungkapan dari narasumber dalam bentuk kalimat tidak langsung, dapat kalian tuliskan dengan menambahkan kata, misalnya: Menurut ...; atau Berdasarkan ...; atau Lebih lanjut Garin mengatakan ..., dan sebagainya. Pelajaran 6 Lingkungan 135 X : Apa sajakah faktor yang dapat merusak lingkungan? Y : Sebenarnya banyak faktor yang dapat merusak lingkungan. Salah satu di an- taranya meningkatnya jumlah kendaraan yang berbahan bakar solar. Bahan bakar solar memang dianggap cukup ekonomis karena harganya yang murah. Hal inilah yang membuat para produsen mobil berbahan bakar solar untuk meningkatkan jumlah produksinya. Namun, hal itu justru menimbulkan polusi udara yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. X : Lalu bagaimana mengatasinya? Y : Begini, perlu adanya suatu tindakan penyelamatan lingkungan secara menye- luruh. Artinya, tindakan ini melibatkan semua pihak yang terkait, mulai dari pemerintah sampai masyarakat pemilik kendaraan dan masyarakat pengguna jasa. X : Bagaimana langkah konkretnya? Z : Perlu dibuat satu aturan yang baku tentang kewajiban setiap kendaraan untuk menggunakan alat pengaman emisi pancaran gas buang. Sementara itu, diperlukan juga kesadaran bersama bahwa lingkungan yang bersih dan sehat bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Untuk itu, peran serta masyarakat pun sangat diperlukan. X : Sebenarnya apa keuntungan alat pengaman emisi pancaran gas buang bagi masyarakat pengguna? Y : Ya … Saya kira, alat ini dibuat dengan tujuan awalnya memang untuk mere- duksi emisi pancaran gas buang khusus kendaraan diesel berbagai merek dengan pemanasan awal terhadap solar sebelum masuk ke ruang bakar. Manfaat menggunakan alat ini, ternyata tidak hanya mampu mereduksi mengu- rangi gas buang. Akan tetapi, juga dapat meningkatkan kualitas mutu bahan bakar solar sebelum masuk ruang bakar dan menyebabkan oli mesin lebih tahan lama. Selain itu, dapat mengurangi pergerakan pada mesin, menurunkan temperatur mesin, dan menambah torsi putaran sekitar 10. X : Berapa lama alat ini mampu bertahan? Y : Saya kira, alat ini dapat bertahan kurang lebih lima tahun dan bebas perawatan. Selain body tubuh tabung alat ini terbuat dari baja, coil kumparan di bagian atasnya terbuat dari kuningan. Jadi jelas, alat ini mampu bertahan sekitar 5 tahun. X : Apa cukup hanya dengan alat pengaman emisi gas buang lalu masalah polusi pencemaran udara teratasi? Z : Sebenarnya tidak cukup hanya itu. Perlu juga diterapkan jalur hijau yang mampu menjadi paru-paru kota. Selama ini banyak lahan yang semestinya menjadi jalur hijau, tetapi justru digunakan untuk keperluan-keperluan lain, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Akhir- nya, paru-paru kota yang dimaksudkan untuk mengurangi polusi hanya tinggallah sebuah nama. Selain itu, perlu adanya analisis dampak lingkungan bagi industri yang ada di sekitar kita. Saya kira, jika semua pihak menyadari betapa penting- nya keberadaan lingkungan yang bersih dan sehat, paling tidak permasalahan pencemaran lingkungan dapat teratasi. Sumber: Suara Merdeka, 15 September 2004, dengan pengubahan Uji Kemampuan 4 Perhatikanlah teks wawancara berikut