Pelajaran 6 Lingkungan
133
Auman harimau Kegesitan kijang
Atau ular yang melata Rinduku pada hutan
Rindunya kehidupan
Kerjakan sesuai dengan perintah
1. Bacalah puisi di atas dengan memerhatikan unsur kemenarikan pembacaan puisi
2. Diskusikan dengan teman-teman dan gurumu berkaitan dengan hal-hal yang menarik dari pembacaanmu
3. Renungkanlah hasil diskusimu sebagai bahan latihanmu dalam membacakan puisi
D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi
Pernahkah kalian mewawancarai seorang tokoh atau narasumber? Bagaimanakah cara kalian membuat catatan yang
bersumber dari hasil wawancara tersebut? Dapatkah kalian mengubahnya menjadi bentuk narasi? Pada pembelajaran ini, kita
akan membahas cara mengubah teks wawancara menjadi narasi.
Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan berbagai informasi dari informan. Setelah informasi yang diperlukan dirasa
cukup, proses pembuatan narasi merupakan pekerjaan yang harus dihadapi oleh pewawancara. Untuk memahami lebih lanjut menge-
nai proses pembuatan narasi yang berasal dari teks wawancara, perhatikan teks wawancara berikut beserta penjelasannya.
Bukalah kembali salah satu puisi yang pernah kalian
tulis, kemudian bacalah puisi tersebut dengan
memerhatikan penggunaan irama, mimik, kinesik, dan
volume suara.
TAGIHAN
Anda percaya nggak, bahwa pem- belajaran hati nurani anak melalui televisi
dapat dicapai? Eeeh ... diam sejenak, apa pun sikap
kita jika anti terhadap televisi, misalnya ..., harus dibalik. Menurut saya, televisi harus
selalu menjadi bagian dari sahabat kita, karena televisi menjadi bagian dari kehidupan
kita sekarang. Artinya, dalam persahabatan ‘kan ada banyak. Apalagi dengan media. Ada
semacam pembelajaran membaca grammar
tata bahasa. Jika di media cetak ada proses alfabet urutan abjad, maka televisi juga
harus ada proses pembelajaran ABC. Menyeleksi waktu tayang, itu juga
grammar. Anda memaknai nilai-nilai moral seperti
apa di situ?
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian adalah dapat
menarasikan teks wawancara dengan
memerhatikan cara penulisan kalimat
langsung dan tidak langsung.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
134
Multikultur. Mengalami keindonesiaan secara beragam sejak dini itu dulu hanya pada
teks saja, seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita betul-betul tidak menga-
lami secara keindraan, seperti perasaan kita dan mata kita. Nah, dengan melihat Pustaka
Anak Nusantara, maka proses multikultur atau lintas budaya dapat dimulai dengan
identifikasi. Di dalam proses itu, orang belajar ruang
keluarga, kampung, dan sebagainya. Maka, dalam Pustaka Anak Nusantara ada profesi
nelayan, pemerah susu, dan sebagainya. Selalu ada hubungan dengan keluarga,
hubungan dengan kampung, dengan ketua adat, dan sebagainya.
Sumber: Wawancara Garin Nugroho di Majalah
Familia, 2004, dengan pengubahan
Menarasikan teks wawancara berarti mengubah teks bentuk dialog atau wawancara menjadi bentuk paragraf cerita. Upaya
menarasikan sebuah teks wawancara harus kalian awali dengan memahami teks wawancara tersebut secara lengkap dan jelas.
Hal ini bertujuan agar narasi yang kalian tuliskan tidak mengurangi kelengkapan dan kejelasan isi wawancara.
Contoh hasil narasi dari teks wawancara di atas dapat kalian tuliskan sebagai berikut.
Proses Pembelajaran Multikultur melalui Multimedia
Proses pembelajaran multikultur melalui multimedia dapat dilakukan dengan memupus sikap anti terhadap televisi. “Karena
televisi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sekarang. Artinya, ada semacam proses pembelajaran dengan menyeleksi acara dan
waktu tayang,” ujar Garin Nugroho. Lebih lanjut Garin menegaskan bahwa pembelajaran multikultur dapat ditanamkan sejak dini
dengan melihat Pustaka Anak Nusantara, sebab di dalamnya terdapat profesi nelayan, pemerah susu, dan lain sebagainya. Melalui
proses ini, anak dapat mulai mengidentifikasi multikultur atau lintas budaya, yang selama ini hanya dikenalnya melalui teks.
Dengan demikian, upaya melacak dan merumuskan kembali hubungan profesi yang ditekuni dengan keluarga, kampung, ketua
adat, dan sebagainya dapat dilakukan secara langsung melalui pengalaman indrawi.
Dalam contoh narasi yang kalian tuliskan terdapat kalimat langsung dan tidak langsung berdasarkan teks wawancara. Pe-
nulisan kalimat langsung atau ungkapan asli dari narasumber dapat kalian tuliskan dengan menggunakan tanda kutip sebagaimana atur-
an penulisan kalimat langsung seperti terdapat pada narasi paragraf pertama. Penulisan kalimat atau ungkapan dari narasumber dalam
bentuk kalimat tidak langsung, dapat kalian tuliskan dengan menambahkan kata, misalnya: Menurut ...; atau Berdasarkan
...; atau Lebih lanjut Garin mengatakan ..., dan sebagainya.
Pelajaran 6 Lingkungan
135
X : Apa sajakah faktor yang dapat merusak
lingkungan? Y : Sebenarnya banyak faktor yang dapat
merusak lingkungan. Salah satu di an- taranya meningkatnya jumlah kendaraan
yang berbahan bakar solar. Bahan bakar solar memang dianggap cukup ekonomis
karena harganya yang murah. Hal inilah yang membuat para produsen mobil
berbahan bakar solar untuk meningkatkan jumlah produksinya. Namun, hal itu
justru menimbulkan polusi udara yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
X : Lalu bagaimana mengatasinya?
Y : Begini, perlu adanya suatu tindakan penyelamatan lingkungan secara menye-
luruh. Artinya, tindakan ini melibatkan semua pihak yang terkait, mulai dari
pemerintah sampai masyarakat pemilik kendaraan dan masyarakat pengguna jasa.
X : Bagaimana langkah konkretnya?
Z : Perlu dibuat satu aturan yang baku tentang kewajiban setiap kendaraan
untuk menggunakan alat pengaman emisi pancaran gas buang. Sementara itu,
diperlukan juga kesadaran bersama bahwa lingkungan yang bersih dan sehat bukan
hanya tanggung jawab pemerintah. Untuk itu, peran serta masyarakat pun sangat
diperlukan.
X : Sebenarnya apa keuntungan alat
pengaman emisi pancaran gas buang bagi masyarakat pengguna?
Y : Ya … Saya kira, alat ini dibuat dengan tujuan awalnya memang untuk mere-
duksi emisi pancaran gas buang khusus kendaraan diesel berbagai merek dengan
pemanasan awal terhadap solar sebelum masuk ke ruang bakar.
Manfaat menggunakan alat ini, ternyata tidak hanya mampu mereduksi mengu-
rangi gas buang. Akan tetapi, juga dapat meningkatkan kualitas mutu bahan
bakar solar sebelum masuk ruang bakar dan menyebabkan oli mesin lebih tahan
lama. Selain itu, dapat mengurangi pergerakan pada mesin, menurunkan
temperatur mesin, dan menambah torsi putaran sekitar 10.
X : Berapa lama alat ini mampu bertahan?
Y : Saya kira, alat ini dapat bertahan kurang lebih lima tahun dan bebas perawatan.
Selain body tubuh tabung alat ini terbuat
dari baja, coil kumparan di bagian
atasnya terbuat dari kuningan. Jadi jelas, alat ini mampu bertahan sekitar 5 tahun.
X : Apa cukup hanya dengan alat pengaman
emisi gas buang lalu masalah polusi pencemaran udara teratasi?
Z : Sebenarnya tidak cukup hanya itu. Perlu juga diterapkan jalur hijau yang mampu
menjadi paru-paru kota. Selama ini banyak lahan yang semestinya menjadi
jalur hijau, tetapi justru digunakan untuk keperluan-keperluan lain, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat. Akhir- nya, paru-paru kota yang dimaksudkan
untuk mengurangi polusi hanya tinggallah sebuah nama. Selain itu, perlu adanya
analisis dampak lingkungan bagi industri yang ada di sekitar kita. Saya kira, jika
semua pihak menyadari betapa penting- nya keberadaan lingkungan yang bersih
dan sehat, paling tidak permasalahan pencemaran lingkungan dapat teratasi.
Sumber: Suara Merdeka, 15 September 2004,
dengan pengubahan
Uji Kemampuan 4
Perhatikanlah teks wawancara berikut