Menemukan Gagasan Utama Suatu Teks

Pelajaran 9 Pariwisata 211 3. Memahami pikiran utama setiap paragraf. 4. Menyimpulkan pikiran-pikiran utama menjadi butir-butir pokok bacaan. 5. Menemukan gagasan pokok dalam teks secara utuh ber- dasarkan butir-butir pokok bacaan. Berdasarkan teks “Candi Sukuh Misteri Piramida yang Ter- penggal”, dapat kalian tulis gagasan utama atau pikiran utama setiap paragraf sebagai berikut. 1. Candi Sukuh terletak di Kabupaten Karanganyar. 2. Candi Sukuh berupa bangunan tua yang terbuat dari tumpukan batuan, pahatan arca, serta lukisan relief. 3. Candi Sukuh ditemukan oleh penduduk tahun 1815. 4. Candi Sukuh terdiri atas 3 undakan. 5. Di halaman pembuka, terdapat pintu gerbang beratap yang berhiaskan kepala raksasa dan bertangga 11 buah. 6. Hal-hal yang ditemukan di undakan kedua, terakhir, dan di bagian lain. 7. Bangunan utama candi yang merupakan tempat paling sakral terletak di bagian paling belakang. Adapun butir-butir pokok yang dapat kalian ambil dari teks di atas berdasarkan gagasan utamanya, dapat kalian tuliskan sebagai berikut. 1. Letak Candi Sukuh yang populer di mata wisman. 2. Relief dan pahatan unik Candi Sukuh menjadi daya tarik tersendiri. 3. Sejarah penemuan keberadaan Candi Sukuh. 4. Penjelasan berkaitan struktur Candi Sukuh. Gagasan utama teks “Candi Sukuh Misteri Piramida yang Terpenggal” berdasarkan butir-butir pokoknya dapat kalian susun sebagai berikut. Candi Sukuh yang berada di lereng Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar memiliki panorama alam yang indah serta keunikan yang mampu menarik perhatian wisman. Candi Sukuh yang dibangun dengan konsep punden berundak ditemukan tahun 1815. Setiap undakan memiliki gapura dan teras ruang yang berisi relief-relief. Selintas Makna Sebuah alinea dikatakan baik jika seluruh kalimat dalam alinea hanya membicarakan satu gagasan utama, satu pokok pikiran, atau satu masalah. Jika dalam sebuah alinea terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan, berarti dalam alinea tersebut terdapat lebih dari satu gagasan utama atau satu pokok pikiran Finoza, 2001: 153. Ingin Tahu? Perhatikan kalimat: Awalnya, Candi Sukuh ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk tahun 1815 pada teks “Candi Sukuh Misteri Piramida yang Terpenggal” paragraf ketiga. Kalimat tersebut merupakan kalimat pasif. Hal ini ditunjukkan oleh subjeknya yang dikenai pekerjaan serta predikatnya merupakan kata kerja pasif yang ditandai dengan awalan di–. Perhatikan pula kalimat: Lantas Jhonson memerintahkan ahli purbakala untuk menggarap kawasan bersejarah tersebut pada paragraf ketiga. Kalimat tersebut merupakan kalimat aktif. Hal ini dikarenakan subjeknya Jhonson melakukan pekerjaan dan predikat- nya merupakan kata kerja aktif yang ditandai dengan awalan me–. Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1 212 Sensasi Sunset di Karimunjawa Uji Kemampuan 3 Bacalah teks bacaan berikut Alangkah syahdunya dapat membaca puisi Samukhe Shanti Parabar dari Sovana Dasgupta yang dikembangkan dari Brahmasangeet karya Rabindranath Tagore pada suatu petang; dengan sepasang kaki terbenam dalam pasir pantai berwarna putih dan sesekali ombak mendekat serta menjilat telapak. Nyiur melambai jauh di atas kepala. Perlahan matahari menghilang di bawah cakrawala. Beberapa perahu nelayan terlihat di Ujung Gelam, titik barat terjauh dari Pulau Karimun Besar dalam gugusan Kepulauan Karimunjawa. “Pemandangannya secantik Pulau Ladik dan Praline di Kepulauan Seyhelles,” puji Nicholas yang tahun lalu menghabiskan liburan musim panasnya dengan bertetirah ke kepulauan di wilayah Afrika itu. “Menakjubkan, jika mengingat kenya- taan bahwa Karimunjawa masih termasuk bagian Pulau Jawa. Serasa bukan di Jawa, tapi entah di mana ...”. Padahal sehari lalu, saat kami tiba, cua- ca sangat tidak bersahabat. Langit mendung sejak petang. Lantas lewat tengah malam turun hujan badai. Muka air laut naik, meski tidak sampai membanjiri lantai kayu pondok tem- pat tinggal yang terletak di tengah laut. Atap pun serasa hendak diterbangkan angin ken- cang. Paginya, hampir seluruh jemuran di Pondok Terapung Jaya Karimun JK ikut berpindah tempat. Sembari tersenyum, saya mengembalikan beberapa sarung bali ke jendela kamar tetangga. Matahari muncul dari balik Pulau Karimun Besar. Sementara berbagai hilir mudik di bawah lantai kayu yang sengaja dipasang tidak terlalu rapat, mulai air laut yang demikian jernih, ikan carper, badut “Nemo” dengan anemon “pasangannya”, kakap merah Red snapper, hiu kecil, penyu hijau Chelonia mydas, hingga ikan belutak yang dapat menggembungkan badannya mirip durian, dapat dilihat langsung di situ. Ismarjoko, pengelola Pondok Terapung JK, memang sengaja membuat semacam akuarium laut sekitar kamar-kamar yang dihuni tetamu. “Apabila ada hewan laut yang dilindungi tersangkut jaring nelayan di sini, saya akan tebus untuk dilepaskan lagi di dekat pondok,” tukas lelaki berputra tiga asal Magelang, Jawa Tengah, itu. Ia sendiri punya program berkesinambungan melepas penyu hijau dari akuarium kembali ke habitatnya jika dirasa sudah cukup besar. “Saya mengun- dang mahasiswa serta muspida setempat untuk menghadiri acara pelepasan ini. Tamu- tamu di Pondok JK biasanya juga ikut serta.” Tidak berapa lama usai sarapan, Suharto, pengurus sekaligus pengemudi perahu motor Pondok JK, menawarkan pro- gram “Ingin diantar ke pulau mana hari ini?”. Laut yang belum tercemar, kekayaan biota laut – termasuk terumbu karang – serta pulau- pulau kecil memang menjadi andalan Karimunjawa National Marine Park. Silakan pilih dari 27 pulau yang ada di sana untuk dikunjungi. Namun, kita dilarang mendarat di beberapa tempat karena kawasan tersebut digunakan sebagai lokasi latihan militer. Uniknya lagi, hampir tiap pulau memiliki kekhasan tersendiri. Semisal Pulau Menjangan Besar yang didominasi cemara laut Casuarina equsetifora atau Pulau Burung yang sesuai namanya menjadi tempat konservasi burung. Apabila tengah mujur, di sini dapat dijumpai elang laut perut putih Haliaeetus leucogaster, salah satu satwa terancam punah di dunia, pelikan, serta horbill. Sementara Ujung Gelam atau Tanjung Gelam yang masih bersambung dengan Pulau Karimun Besar, didominasi pohon-pohon nyiur tinggi berbatang melengkung. Pelajaran 9 Pariwisata 213 Pondok Terapung JK dan pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitar Karimun Besar. ... Sangat mungkin faktor jarak dari Pulau Karimun Besar membuat habitat laut di Kari- munjawa ikut terjaga dari kondisi tercemar. Sama halnya informasi sebelum keberang- katan kami ke sana. Mencari data di internet menghabiskan informasi secukupnya alias tidak “melimpah”. Bahkan di “Thorn Tree Lonely Planet”, forum pertukaran info antar– backpaker sedunia di dunia maya masih ni- hil. Itu sebabnya sepulang dari sana saya langsung mem- posting data primer. Utama- nya, jadwal transportasi umum menuju lokasi. “Apabila belum pernah ke sini, rasanya memang ngaluk-ngaluk serasa begitu jauh – Red,” ujar Ismarjoko, istri pemilik Pondok Terapung JK, saat menghidangkan kare kepiting batu untuk kami. “Di Karimun Besar belum memiliki fasilitas umum, sehingga masih banyak kekurangan. Saat melahirkan anak-anak, saya mesti ke rumah sakit bersalin di Magelang untuk perawatan lebih lengkap.” Namun, “menyepi” sejenak di kepu- lauan mini ini sungguh menyenangkan. Jadi, silakan berkunjung selagi kondisi alaminya belum tercemar. Sedikit saran: cukup banyak wisata “tambahan” jika mengambil jalur masuk dan jalur pulang berbeda. Pengunjung dapat singgah beberapa saat untuk jalan-jalan di Semarang dan Jepara sebelum bertolak kembali ke Jakarta, atau sebaliknya, mengeks- ploitasi kedua kota itu sembari menunggu jadwal keberangkatan ke Karimunjawa. Sumber: Intisari, Januari 2006, dengan pengubahan Kesamaannya, hampir seluruh gugusan pulau di Kepulauan Karimunjawa dapat dinikmati matahari terbenam nan menawan. Batin ini serasa begitu kaya, tiap hari bertandang dari satu pulau ke pulau lain untuk menyaksikan matahari kembali ke peraduan dari sudut-sudut pandang berbeda. Tempat- tempat ini sekaligus menjadi surga bagi penggemar fotografi dalam mengabadikan matahari lingsir terbenam. Terlebih jika cuaca cerah dan di luar musim pancaroba saat terbaik berkunjung kemari adalah pada bulan Mei – September, bulatnya si bola merah dan keindahannya terasa berbeda apabila dibandingkan dengan saat dilihat dari tempat lain. Nama Karimunjawa merujuk pada penyebutan Sunan Muria tentang kepulauan mini itu, yang terlihat kremun-kremun saking Tanah Jawi cuma sebatas bayang-bayang samar dari Pulau Jawa. Demikian pula yang kami rasakan saat naik kapal feri atau Kapal Motor Perintis KMP Muria dari titik tolak Pantai Kartini, Jepara. Lamanya hampir enam jam dengan perasaan di situ-situ saja feri seperti tidak bergerak, sehingga segala permainan dibawa. Mulai monopoli, bridge, catur jawa, sampai kolok-kolok lima dadu yahtzee. Namun, jemunya perjalanan segera terusir begitu Feri Muria buang sauh di Pelabuhan Karimun Besar. Kebiruan laut dan pemandangan indah menyeruak di sana-sini. Ada kampung nelayan, juga teriakan salam anak-anak selagi becak kami menyusur Karimun Besar menuju pelabuhan perahu- perahu motor untuk tujuan lanjutan ke Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat di buku tugasmu 1. Apakah tema pokok pada bacaan di atas? 2. Tentukan gagasan pokok dari setiap paragraf pada bacaan di atas 3. Tulislah butir-butir pokok berdasarkan gagasan pokok tersebut 4. Tuliskanlah gagasan utama dari teks tersebut 5. Diskusikan hasil kerjamu dengan teman-temanmu Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1 214 Bingkai Sastra Pada saat kalian akan menuliskan puisi, ada beberapa hal yang perlu diketahui, di antaranya kata-kata dalam puisi sebaiknya dipilih tidak sekadar menginformasi- kan, tetapi pilihlah kata- kata yang sifatnya menunjukkan. Misalnya: Kamu ingin menunjukkan tentang pentingnya membaca. Kemudian kalian hanya memilih kata: Baca tentu saja hal itu kurang berkesan di benak pembaca Namun, lain halnya jika kalian memilih kata-kata: baca bacalah sebab Tuhan mencipta penuh dengan sejuta makna atau baca bacalah Sebab Tuhan bertitah Manusia itu harus jadi khalifah tentu ini akan meninggalkan kesan tersendiri dalam benak pembaca Tujuan Pembelajaran Tujuan belajar kalian adalah dapat menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik berkaitan dengan keindahan alam.

D. Menulis Kreatif Puisi Berkaitan dengan Keindahan Alam

Sudah berapakah puisi yang pernah kalian tulis? Termasuk puisi bebaskah karya kalian tersebut? Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima, matra, jumlah larik dalam setiap bait, dan jumlah suku kata dalam setiap larik. Setiap puisi pada prinsipnya ingin menyampaikan pesan penyair kepada pembaca. Pesan tersebut dapat bersumber dari curahan perasaan atau ungkapan jiwa si penyair terhadap pengalaman hidup yang berkesan dan bermakna. Oleh karena itulah, pengalaman hidup merupakan sumber inspirasi penulisan puisi yang tiada habisnya. Berkaitan dengan hal tersebut, berlatih menulis sebuah puisi sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki perasaan yang dapat diungkapkan atas pengalaman hidupnya. Hanya terkadang, seseorang terlalu dibatasi oleh pemahaman bahwa puisi itu harus menggunakan rangkaian bahasa yang tinggi, bermajas, ataupun penuh dengan kiasan, dan sebagainya. Pendapat tersebut tidak mutlak benar. Setiap karya tulis yang memiliki nilai sastra, yang bentuk maupun isinya memenuhi kriteria sebagai puisi, maka dapat dikatakan karya tersebut termasuk puisi. Langkah awal dalam berlatih menulis puisi adalah berikut. 1. Menentukan tema yang akan diangkat dalam puisi. 2. Sebelum memulai menulis, bebaskanlah hati dari segala macam rasa takut yang selama ini menghantui. Takut salah, takut tidak berbobot, takut dilecehkan, dan sebagainya. 3. Tulislah semua kata yang muncul di dalam benak yang terkait dengan tema tersebut. Dalam tahap ini, tidak perlu merisaukan penggunaan diksi atau pilihan kata. 4. Setelah dirasa cukup atau selesai, mulailah cermati keindahan diksi, perimaan, urutan, keserasian bait, dan unsur-unsur puisi lainnya metafora, citraan, simbol, mitos, tema, dan amanat. Sebagai bahan pembelajaran kalian dalam berlatih menulis puisi, perhatikan puisi mengenai sebuah rumah terpencil berikut dengan saksama. Rumah Terpencil Karya: Zawawi Imron Buat Yuyun Sebuah rumah terpencil di hutan Camba tak punya tetangga Tapi kurasa ada daun-daun bersenyuman tiap hari Pelajaran 9 Pariwisata 215 Di sini seperti tak ada yang berangkat tua Dan sia-sia mengasah cakar atau gigi Yang mekar hanya sanubari Berlayar di Pamor Badik, 2003 Berdasarkan puisi tersebut, dapat kalian lihat pengungkapan pengarang mengenai sebuah rumah terpencil atas apa yang dirasakan, dilihat, atau didengarnya. Pengarang mengungkapkan perasaannya kepada seseorang mengenai keinginannya mem- berikan rumah yang terpencil di dalam hutan Camba. Tempat yang jauh dari keramaian dan hanya dikelilingi pepohonan yang hijau dan segar setiap hari. Dengan demikian, perasaan hati selalu damai, tenang, dan awet muda. Untuk dapat menuangkan ide, gagasan, dan pengalaman ke dalam bentuk puisi perlu latihan dan pengetahuan tentang puisi yang memadai. Hal yang perlu diingat bahwa puisi merupakan karya sastra yang bersifat puitis, yang membangkitkan perasaan, menarik perhatian, dan menimbulkan tanggapan yang jelas. Uji Kemampuan 4 Kerjakanlah dengan cermat dan teliti di buku tugasmu 1. Tentukan sebuah tema puisi yang menarik yang berkaitan dengan keindahan alam 2. Ungkapkan segala sesuatu yang ada dalam benakmu ke dalam tulisan kata-kata 3. Pilihlah kata-kata yang bermakna dan indah yang mewakili segala sesuatu yang ada di dalam benakmu 4. Susunlah diksi atau pilihan kata yang telah kamu pilih menjadi karya sastra bentuk puisi 5. Suntinglah puisimu dengan memerhatikan keserasian bait, baris, serta perimaannya RANGKUMAN 1. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber dalam wa- wancara dapat dilakukan dengan me- nyimak wawancara dengan kon- sentrasi yang baik. Bersamaan dengan menyimak, pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber dapat dicatat. Berdasarkan catatan tersebut, dapat disimpulkan mengenai pikiran, penda- pat, dan gagasan narasumber. Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1 216 2. Latar merupakan salah satu unsur in- trinsik cerita. Latar suatu cerpen dapat berkaitan dengan realitas sosial masa kini. Latar yaitu segala kete- rangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra. 3. Gagasan utama adalah suatu gagasan yang menjadi pokok pengembangan sebuah wacana. Gagasan pokok dapat ditemukan dengan membaca wacana secara tepat, jeli, dan cermat. 4. Puisi ditulis berdasarkan pada tema. Ide puisi dapat diambil dari keindahan alam. Ciri puisi adalah penggunaan pemilihan kata yang indah dan padat makna. Maka itu, sebelum menulis puisi hendaknya mendata semua kata yang muncul dalam benak. Kemudian baru mencermati diksi atau pilihan kata yang tepat untuk mengubah kata-kata tersebut. Evaluasi Pelajaran 9 Kerjakan di buku tugas 1. Simaklah wawancara berikut Wawancara dengan Kepala Desa Adat Suku Talang Mamak Bapak M. Hoed Bagaimana dengan Suku Talang Mamak, apakah suku yang Bapak pimpin itu juga ting- gal dalam Taman dan melakukan penebangan secara beringsut? Kami telah menetap di sana jauh sebelum ada penetapan kawasan TNBT. Selama ini kami tetap berusaha arif terhadap hutan dan alam. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, suku kami membuka sedikit kawasan hutan untuk sekadar bercocok tanam. Apa yang Bapak maksudkan dengan istilah “tetap berusaha arif terhadap hutan dan alam”? Tidak banyak yang tahu bahwa dua budaya adat masyarakat kami adalah hidup selaras dengan alam. Jadi, kami tetap ber- usaha arif terhadap hutan dan alam karena berkat adanya alam inilah kami dapat menik- mati hidup. Jelas, yang telah kami lakukan, hanya membuka sedikit lahan hutan untuk menanaminya dengan tanaman makanan pokok masyarakat kami. Selain itu, setiap kami menebang pohon-pohon yang tua untuk keperluan pembuatan rumah, selalu kami ganti dengan menanam tiga tanaman baru. Itulah adat kami, yang sampai saat ini selalu mengajari kami untuk hidup berdampingan dengan alam. Bagaimana perasaan Bapak dengan ditetapkannya wilayah adat Suku Talang Mamak sebagai bagian dari Taman Nasional? Sekali lagi kami tegaskan bahwa kami telah ada dan menetap di sana jauh sebelum ada penetapan kawasan TNBT. Maka dari itu, kami berharap pemerintah mau mengakui keberadaan kami dan hutan adat milik masyarakat Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun. Apalagi kawasan hutan adat kami dianggap mem- punyai peran penting sebagai water catchment area wilayah serap air bagi Sungai Limun yang merupakan anak Daerah Aliran Sungai DAS Batanghari.