Surat pribadi Surat instansi atau lembaga
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
50
Ketika aku membaca suratmu, tiba-tiba saja aku terbayang dirimu sedang beraktivitas di desamu yang begitu sejuk, tenang, dan damai. Jauh dari deru
mesin kendaraan yang berpacu ingin cepat sampai ke tempat yang dituju. Jauh dari kepulan asap pabrik yang terus menyembur dari cerobong-cerobong asap.
Jauh dari polusi asap knalpot kendaraan yang terus menderu setiap harinya.
Rasanya aku iri lho, kenapa diriku tidak bisa menikmati lingkungan yang begitu indah selayaknya dirimu. Jujur saja, terkadang aku merasa cemburu
bila mengingat ceritamu tentang hobi memancingmu yang dilakukan hampir setiap minggu di sungai-sungai di desamu. Kalau di kota, jangankan
membayangkan mancing ikan di sungai, membayangkan sungai bersih dari sampah saja sudah khayalan yang terlalu jauh rasanya. Kenapa sih, orang-
orang kota tidak bisa berpikir untuk generasi berikutnya? Kenapa sih, orang- orang kota selalu mementingkan keperluan dirinya sendiri saja? Ah, sudahlah
....
Yang jelas, aku berharap pada saat liburan yang akan datang, aku bisa bermain bersamamu di lingkungan desa yang begitu sejuk, karena banyak
pepohonan yang rindang di sepanjang jalan dan halaman rumah. Begitu sehat karena jauh dari polusi udara, suara, dan air. Tuhan … mudah-mudahan
keinginanku ini dapat terwujud ... amin.
Sekian dulu ya, nanti kita sambung lagi pakai tali kapal di pelabuhan biar kuat dan tidak bisa lepas lagi.
Salam
Henry
Berkaitan dengan surat tersebut, kalian dapat merincikan bagian-bagian surat, sebagaimana berikut.
1. Bagian pembuka surat terdapat keterangan mengenai tempat
dan waktu surat itu dibuat, kepada siapa surat itu ditujukan, serta salam pembuka.
2. Bagian isi surat adalah berikut.
a. Persahabatan Henry dan Iwan yang terpisahkan oleh jarak dan waktu.
b. Persahabatan mereka berawal dari perkenalan yang cukup berkesan.
c. Keinginan Henry dapat berlibur di Desa Wonorejo yang sejuk, tenang, dan damai.
3. Bagian penutup berisi salam penutup, tanda tangan, dan nama
lengkap pengirim surat.
Pelajaran 2 Pendidikan
51
Uji Kemampuan 4
Kerjakanlah di buku tugasmu perintah soal berikut
1. Buatlah sebuah surat resmi yang kamu tujukan kepada pihak
sekolah 2.
Buatlah sebuah surat yang kamu tujukan kepada sahabatmu 3.
Presentasikan surat yang kamu buat di hadapan teman-teman dan gurumu
4. Diskusikan mengenai komposisi, isi, dan bahasa surat yang
telah kamu buat
Berdasarkan surat yang ditulis Dhani Saihaya dan Henry di atas, tentu kamu dapat menyimpulkan perbedaannya. Coba diskusikan bersama
temanmu mengenai perbedaan dan persamaan dari kedua surat tersebut. Tulislah hasil diskusimu di selembar kertas Kumpulkan hasil
diskusimu kepada bapakibu gurumu
TAGIHAN
RANGKUMAN
1. Isi berita yang ditulis kembali hen-
daknya mengandung unsur pokok beri- ta. Unsur pokok berita tersebut meli-
puti apa, siapa, kapan, di mana, menga- pa, serta bagaimana. Catatan-catatan
pokok berita dapat membantu untuk menuliskan kembali berita.
2. Dalam bercerita harus memerhatikan
keutuhan dan urutan cerita. Selain itu, juga perlu memerhatikan lafal, intonasi,
gestur, dan mimik yang tepat. Agar ce- rita mudah dipahami, maka perlu
menggunakan kalimat yang efektif, pe- milihan diksi atau pilihan kata yang
tepat, kesantunan bahasa, serta bahasa yang komunikatif.
3. Membaca kamus untuk menemukan
arti sebuah kata harus dilakukan de- ngan tepat. Cara menemukan arti kata
di dalam kamus adalah berikut. a. Membuka kamus kemudian me-
lihat lema. b. Mencari lema berdasarkan kata
dasar dari kata yang akan dicari artinya di dalam kamus.
c. Menemukan arti kata berdasarkan lemanya.
4. Surat pribadi merupakan surat yang
bersifat pribadi atau memuat ke- pentingan pribadi, yang dikirim atas na-
ma pribadi maupun instansi. Berda- sarkan isinya, surat pribadi terbagi
menjadi dua, yaitu surat pribadi resmi dan surat pribadi tidak resmi. Penulisan
surat pribadi yang bersifat resmi harus memerhatikan kaidah penulisan surat
resmi, yaitu dengan penggunaan for- mat dan bahasa yang baku. Adapun
surat pribadi yang bersifat tidak resmi, tidak harus menggunakan format dan
bahasa yang baku.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
52
Evaluasi Pelajaran 2
Kerjakan di buku tugas
1. Simaklah berita berikut dengan cermat dan saksama
Kotor, berkeringat, jatuh, dan luka
adalah beberapa alasan klasik orang tua melarang anaknya bermain di luar rumah.
Hasil penelitian Chulalongkorn University, Thailand, membuktikan bahwa Indonesia
menduduki peringkat terbawah di antara empat negara Indonesia, Vietnam, Jepang,
dan Thailand dalam tingkat bermain anak- anak.
Hasil penelitian itulah yang dijadikan bahan acuan banyak pihak untuk memberikan
kesempatan anak bermain. Hal itu juga dapat dilihat kemarin di Resto Nine. Tidak kurang
dari 30 orang tua mengikuti talk show acara
bincang-bincang soal pentingnya bermain bagi anak.
Talk show sebagai upaya memasyarakatkan
Rinso Ayo Main Bersama, Jangan Takut Kotor itu dihadiri Shahnaz
Haque dan Gilang Ramadhan sebagai profil keluarga bermain Rinso.
Dalam acara tersebut, Shahnaz dan Gilang berbagi cerita soal pengalaman mereka
mendidik anak lewat bermain. Mereka pun membawa ketiga anaknya, Pruistin Aisha, 5;
Charlotte Fatima, 4; dan Mieke Nomira, 1. Sembari
ngobrol, Shahnaz dan Gilang menemani ketiga anaknya yang sedang
bermain pasir di lokasi talk show.
Shahnaz menuturkan, bermain bersama anak mempunyai banyak nilai positif. Selain
sangat menyenangkan, bermain di luar penting untuk merangsang tumbuh kembang
anak dari sisi kejiwaan.
“Hal yang jelas, anak pasti senang ketika ditemani orang tua. Mereka mendapat banyak
pendidikan dari bermain,” ungkapnya. Gilang pun tidak tinggal diam. Dia juga
berbagi cerita soal mengajarkan ilmu dalam bermain. Dalam banyak kesempatan, dia
selalu menemani anak pertama dan keduanya bermain. Dari pengalaman itu, anak-anak
selalu penasaran dan banyak bertanya mengenai segala sesuatu.
“Contohnya saja ketika bermain di kali.
Anak-anak bertanya hewan apa saja yang ada di situ. Itu
kan proses belajar yang mahal,” katanya.
Karena itu, Sahnaz-Gilang tidak pernah melarang anaknya mencoba sesuatu yang
baru. “Hujan-hujanan saja kami tidak melarang. Buktinya, anak-anak sehat sampai
sekarang,” tegas Gilang.
Awalnya, dia sempat ragu saat anak- anaknya meminta hujan-hujanan. Karena
disetujui sang istri, akhirnya anak-anak dibebaskan bermain hujan. “Ternyata
bermain hujan dan berguling-gulingan di rumput sangat mengasyikkan. Mereka
menjadi anak yang berani dan penuh kreativitas,” ungkapnya.
Talk show tersebut juga ditemani Roberto Saputra sebagai
senior brand ma- nager Rinso serta Mayke Tedjasaputra,
psikolog anak dan play therapist. Pada awal
talk show, Mayke menekankan bahwa bermain di luar tidak berarti negatif .
Bermain berguna untuk memacu perkembangan aspek fisik, kecerdasan,
emosional, dan sosial. “Jangan salah, kesempatan anak untuk membantah orang tua
dapat diatasi dengan bermain bersama-sama. Sebab, bermain mampu mengurangi stres
anak yang kemudian memicu anak untuk tidak membangkang,” jelas Mayke.
Sumber: Jawa Pos, 24 Juni 2007, dengan
pengubahan
Pelajaran 2 Pendidikan
53
Kerjakan perintah soal di bawah ini dengan cermat dan teliti a. Apakah yang diinformasikan dalam berita di atas?
b. Siapa yang terlibat dalam berita tersebut? c. Kapan hal tersebut terjadi?
d. Di mana peristiwa itu terjadi? e. Mengapa perlu adanya bermain untuk belajar bagi anak?
f. Bagaimana contoh bermain untuk belajar bagi anak? g. Tuliskan pokok-pokok dari berita tersebut
h. Tuliskan isi berita tersebut dalam beberapa kalimat 2.
a. Jelaskan maksud dari keutuhan dan kemenarikan dalam bercerita
b. Jelaskan yang dimaksud dengan mimik, gestur, intonasi, dan artikulasi dalam bercerita
c. Apa sajakah hal penting yang perlu diperhatikan dalam bercerita secara lisan?
d. Ceritakanlah sebuah cerita yang pernah kamu lihat atau alami dengan urutan yang baik serta suara, lafal, intonasi,
gestur, dan mimik yang tepat 3.
Bacalah teks berikut dengan cermat
Jarum jam menunjukkan pukul 23.30 WIB. Namun, beberapa anak berusia sekitar
7-10 tahunan masih bercengkerama dengan keluarga di sebuah restoran cepat saji di
Jakarta.
Belakangan ini, apabila kita cermati fenomena di atas tadi, tampaknya banyak
terlihat di sejumlah tempat makan ataupun tempat hiburan di kota metropolitan. Meski
masih kanak-kanak, mereka kuat bertahan untuk tidak tidur hingga larut malam.
Bahkan, mereka menjalani aktivitas di waktu malam bagaikan orang dewasa.
Lalu, apakah fenomena ini menunjuk- kan gejala pergeseran pola hidup keluarga
beserta anak-anak di kota metropolitan yang juga tidak pernah “tidur”? Apakah ini meru-
pakan konsekuensi dari hamparan hiburan hingga tengah malam yang berhasil menyedot
daya tarik mereka untuk menikmati suasana malam bersama keluarga?
Psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana berpendapat bahwa fenomena
semacam itu bukan berarti menunjukkan pergeseran pola hidup keluarga beserta
anaknya di kota metropolitan. “Itu mungkin hanya gaya hidup sekelompok kecil orang.
Karena pada umumnya, di hari-hari sekolah kehidupan anak-anak normal-normal saja.
Umumnya mereka tidur di bawah pukul 21.00 WIB,“ ujar dia.
Vera menambahkan, apabila ternyata ada anak-anak usia sekolah yang tidurnya
sampai larut malam itu dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Satu di antaranya, mungkin
karena anak itu sibuk sekolah dan mengikuti bermacam aktivitas lain hingga sore dan
malam hari. Dengan begitu, praktis dia punya waktu
refreshing di malam hari.
Sumber: Seputar Indonesia, 10 Februari 2007, dengan
pengubahan
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
54
Carilah arti kata-kata berikut dalam kamus a. fenomena
b. metropolitan c. pola
d. aktivitas e. konsekuensi
f. refreshing g. cengkerama
4. a. Jelaskan perbedaan antara surat pribadi dan surat non-
pribadi b. Jelaskan perbedaan antara surat resmi dan surat tidak
resmi c. Sebutkan bagian-bagian surat secara umum
d. Tulislah sebuah surat pribadi tidak resmi
Pelajaran 3
Olahraga
Sejauh mana kedalaman pengalaman belajar yang kalian dapatkan pada Pelajaran 2? Adakah kesulitan yang kalian hadapi
untuk memahami setiap materi? Tingkatkanlah selalu kemampuan kalian menguasai materi pelajaran dengan memerhatikan setiap
pembahasan dengan konsentrasi, cermat, dan teliti. Diskusikan de- ngan teman-teman atau guru kalian tentang hal-hal yang kalian
rasa masih kurang memahaminya.
Pada pelajaran 3 ini, kita akan mempelajari mengenai mende- ngarkan dan memahami hal menarik dari dongeng, menyampaikan
pengumuman, menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat, serta menulis pengumuman.
Renungkanlah sejenak materi-materi yang akan kita pelajari bersama. Persiapkanlah segala sesuatunya dengan baik.
Sumber: Kompas, 2008
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
56
Peta Konsep
Olahraga
Mendengarkan
Berbicara Menyampaikan
pengumuman
Membaca Menyimpulkan
isi bacaan
Menulis Menulis
pengumuman Menemukan hal
menarik dari dongeng
Pelajaran 3 Olahraga
57