Berlatih Menulis Surat Pribadi Latihan

59 Menjalin Persahabatan Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintahnya 1. Carilah teks berita di media cetak yang bertema kerja sama antarnegara Guntinglah teks berita tersebut dan bacalah Selanjutnya, tulislah isi pokok dalam berita tersebut dengan rambu-rambu berikut Judul berita : Tema : Sumber : Isi pokok berita : 2. Berdasarkan teks berita yang kamu dapatkan, praktikkan membaca cepat dan jawablah pertanyaan di bawah ini a. Apa yang menjadi isu utama dalam berita itu? b. Siapa yang terlibat dalam pemberitaan itu? c. Di mana peristiwa yang terjadi dalam pemberitaan tersebut? d. Kapan peristiwa dalam pemberitaan itu terjadi? e. Mengapa peristiwa itu sampai terjadi dan diberitakan? 3. Tulislah sebuah surat pribadi yang isinya permintaan maaf karena terlambat mengembalikan buku pinjaman Tujukan surat tersebut kepada salah satu teman sekelasmu, lalu serahkan kepadanya. Mintalah temanmu untuk membalasnya 4. Jelaskan teknik penyampaian sebuah teks pengumuman dengan tepat sehingga diterima pendengar dengan mudah dan jelas Marilah ulas kembali secara singkat untuk mengulang materi yang telah dipelajari pada Pelajaran 3 ini. 1. Hal terpenting saat mendengarkan pembacaan sebuah teks berita adalah dapat menemukan isi pokok berita sebagai isu utamanya. Untuk dapat menuliskan kembali isi sebuah berita, hendaknya menggunakan rumus 5W + 1 H, yaitu apa what , siapa who , di mana where , kapan when , mengapa why , dan bagaimana how . 2. Pengumuman adalah pemberitahuan dari seseorang atau organisasi yang dibuat untuk diketahui orang banyak. Tujuan penyampaian pengumuman adalah agar para pendengar mengetahui informasi yang dimaksud. 3. Kemampuan membaca dengan kecepatan yang tinggi sangat berpengaruh dalam memahami isi bacaan. Untuk itu, perlu menghindari kebiasaan buruk yang dapat menghambat kecepatan membaca. 60 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII a. Membaca kata demi kata. b. Membaca dengan bersuara. c. Membaca dengan bantuan alat tertentu ujung jari, ujung pensil untuk menelusuri baris-baris bacaan. d. Kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, atau di tengah-tengah kalimat. e. Menggerakkan kaki atau anggota tubuh lainnya. f. Konsentrasi terpecah dengan hal-hal di luar bacaan. g. Bergumam atau bersenandung. h. Kebiasaan mengulang bacaan yang telah dibaca. 4. Surat pribadi adalah surat yang ditulis atau dikirimkan oleh pribadi yang berisi masalah pribadi dan ditujukan kepada teman, keluarga, maupun kenalan. Surat pribadi ada dua sifat, yaitu bersifat resmi dan tidak resmi. Dalam menulis surat pribadi, biasanya terdapat kata ganti, yaitu kata yang menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan. Setelah mempelajari materi dalam Pelajaran 3 ini, adakah materi yang kamu sukai untuk dipelajari lebih mendalam lagi? Materi apakah itu? Mengapa kamu menyukainya? Adakah materi yang kamu tidak begitu suka untuk mempelajarinya? Mengapa? Sebutkan jenis materinya dan alasanmu tidak menyukai materi itu Kompetensi apa saja yang telah kamu kuasai? Pengalaman sebagai Guru Terbaik Pelajaran 4 Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai empat kompetensi melalui empat aspek bersastra. 1. Mendengarkan pembacaan karya sastra lama jenis dongeng, lalu menunjukkan relevansi isinya dengan situasi sekarang ini berdasarkan unsur intrinsiknya 2. Bercerita dengan menggunakan alat peraga untuk menghidupkan cerita sehingga pendengar mudah menangkap isi ceritanya 3. Membaca teks bacaan sastra dan memahami isinya, lalu memberikan komentar tentang isi cerita tersebut 4. Mengekspresikan pengalaman dalam bentuk menulis kembali isi dongeng yang telah dibaca w w w .s te ll am ar is ch oo l. co m . Gambar 4.1 Bercerita tentang pengalaman mampu memberikan inspirasi kepada pendengar. 62 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII

A. Mendengarkan Dongeng dan Menunjukkan Relevansi I sinya dengan Sekarang

1. Menentukan Tema Dongeng dan Relevansinya dengan Situasi Sekarang

Pada pembelajaran yang lalu kamu telah diajak mempelajari dongeng dan menuliskan hal-hal yang menarik dalam ceritanya. Pada pembelajaran ini kamu diajak mempelajari dongeng dan mengaitkan temanya dengan situasi saat ini. Tema dalam dongeng menjadi dasar pengembangan cerita, yang meliputi alur rangkaian peristiwa, watak para pelaku, penentuan latarsetting, serta ragam bahasa yang digunakan para pelaku. Selain itu, tema dalam dongeng selalu berkaitan dengan sisi-sisi kehidupan manusia, yang berkaitan dengan kasih sayang, kejujuran, kekuasaan, kemanusiaan, keagamaan, kesabaran, kesederhanaan, tanggung jawab, keberanian, kerja keras, kerukunan, dan kesetiaan. Tema dalam sebuah cerita dongeng diperoleh dari hasil pere- nungan seseorang terhadap penga- laman hidupnya. Setelah dapat menentukan tema sebuah dongeng, akan dapat menemukan keterkaitan relevansi dengan kehidupan yang terjadi pada saat ini. Tema sebuah dongeng memang adakalanya mem- punyai hubungan yang erat dengan kehidupan nyata sekarang ini. Dongeng dapat dibedakan menjadi lima macam. 1. Fabel, dongeng tentang bina- tang. 2. Legenda, dongeng tentang asal usul tempat dan benda. 3. Mite, dongeng berisi tentang hal-hal gaib. 4. Sage, dongeng tentang kepah- lawanan. 5. Cerita jenaka, dongeng bersifat komedi. Selain sebagai penghibur, dongeng juga mempunyai manfaat lain. 1. Memberikan contoh kepada seseorang untuk memperbaiki sikap yang kurang baik. 2. Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan. 3. Mengubah pola pikir yang kurang baik menjadi cara berpikir yang maju. 63 Pengalaman sebagai Guru Terbaik

2. Mendengarkan Pembacaan Dongeng

Tutuplah buku ini dan dengarkan pembacaan teks dongeng yang dilakukan temanmu Lakukan kegiatan selanjutnya Semut yang Hemat Pada zaman Mesir Kuno, hiduplah seorang raja yang sangat terkenal keadilannya. Raja tersebut sangat mencintai rakyatnya. Bahkan raja tersebut dalam mencintai keluarganya tidak melebihi cintanya pada rakyatnya. Apabila ada anggota keluarganya yang bertindak salah, tetaplah dihukum sebagaimana peraturan untuk orang lain. Satu hal lagi yang menjadi keistimewaannya, raja tersebut adalah seorang penyayang binatang. Suatu hari raja pergi berjalan-jalan untuk menemui seekor semut. Si semut merasa senang dan bangga mendapat kunjungan dari raja. “Bagaimana kabarmu, semut?” tanya sang Raja. “Hamba baik-baik saja, Baginda,” jawab semut gembira. “Dari mana saja kau pergi?” “Hamba sejak pagi pergi ke beberapa tempat, tetapi belum juga mendapatkan makanan, Baginda.” “Jadi, sejak pagi kamu belum makan?” “Benar, Baginda.” Raja yang adil itu pun termenung sejenak, kemudian berkata, “Hai, semut. Berapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?” “Hanya sepotong roti saja, Baginda,” jawab semut. “Kalau begitu, maukah kau kuberi sepotong roti untuk hidupmu setahun?” “Hamba sangat senang, Baginda.” “Kalau begitu, ayo engkau kubawa pulang ke istana,” ujar Raja, lalu membawanya ke istana. Semut sangat senang karena mendapatkan anugerah makanan dari sang raja. Ia tidak susah-susah lagi mencari makanan dalam setahun dan tentu saja roti pemberian sang raja akan lebih manis dan enak. “Sekarang masuklah ke tabung yang telah kuisi sepotong roti ini,” perintah sang Raja. “Terima kasih, Baginda. Hamba akan masuk.” “Setahun yang akan datang, tabung ini baru akan kubuka,” ujar sang Raja lagi. “Hamba sangat senang, Baginda.” Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang raja. Tutup tabung itu terbuat dari bahan khusus, sehingga udara tetap masuk ke dalamnya. Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang khusus dalam istana. Hari-hari berikutnya, sang raja tetap memimpin rakyatnya. Berbagai urusan ia selesaikan secara bijaksana. Akhirnya, setelah genap setahun, teringatlah sang raja akan janjinya pada semut. Perlahan-lahan raja membuka tutup tabung berisi semut itu. Ketika tutup terbuka, si semut baru saja menikmati roti pemberian raja setahun lalu.