Mendengarkan Pembacaan Dongeng Mendengarkan Dongeng dan Menunjukkan Relevansi I sinya dengan Sekarang

64 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII “Bagaimana kabarmu, semut?” tanya sang Raja ketika matanya melihat semut di dalam tabung. “Keadaan hamba baik-baik saja, Baginda.” “Apa kamu tidak pernah sakit selama setahun dalam tabung?” “Tidak, Baginda. Keadaan hamba tetap sehat selama setahun.” Sang raja pun termenung sejenak, kemudian melihat sisa roti milik semut di dalam tabung. “Mengapa roti pemberianku yang hanya sepotong masih kau sisakan separuh?” tanya sang Raja. “Betul, Baginda.” “Katanya dalam setahun kau memerlukan sepotong roti. Mengapa tak kau habiskan?” “Begini, Baginda. Roti itu memang hamba sisakan separuh sebab hamba khawatir jangan-jangan Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Jika Baginda lupa membukanya, tentu saja hamba masih dapat makan roti setahun lagi. Untunglah Baginda tidak lupa. Hamba sangat senang.” Sang raja terkejut mendengar penjelasan si semut yang tahu hidup hemat. Sang raja tersenyum kecil di dekat semut. “Kau semut yang hebat. Kau dapat menghemat kebutuhanmu. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencontohmu. Jika semut saja dapat menghemat kebutuhannya, mengapa manusia justru gemar hidup boros?” “Sebaiknya Baginda jangan terlalu memuji hamba,” jawab si semut. Akhirnya, semut itu mendapat hadiah dari raja sebagai tanda terima kasih karena telah mengajarinya hidup hemat. Sumber: Bobo , No. 28XXVII melalui www.pacific.net.id 65 Pengalaman sebagai Guru Terbaik Simak pembacaan yang dilakukan temanmu dengan cermat dan jawablah pertanyaan di bawah ini Tulislah jawabannya di buku tugasmu, lalu sampaikan secara lisan di depan kelas 1. Di mana tempat terjadinya cerita dongeng di atas? 2. Binatang apa yang diajak bercakap-cakap dengan sang Raja? 3. Apa permintaan binatang tersebut kepada sang Raja? 4. Berapa lama sang Raja memasukkan binatang tersebut ke dalam tabung? 5. Apa yang terjadi dengan binatang itu setelah hidup di dalam tabung sekian lama?

3. Latihan

Carilah dongeng yang di buku kumpulan dongeng atau di media cetak yang memuat cerita dongeng Guntinglah atau kopilah cerita tersebut, lalu bacalah Selanjutnya, temukan temanya dan tunjukkan relevansi isi ceritanya dengan kehidupan nyata saat ini Salinlah kolom di bawah ini untuk mengerjakan Judul Tema Relevansi dengan Saat Ini

B. Bercerita dengan Alat Peraga

1. Teknik Bercerita dan Jenis Alat Peraga

Pada Pelajaran 2 yang lalu, kamu telah diajak bercerita dengan urutan yang baik, lafal, intonasi, gerak, dan mimik yang tepat. Kali ini, kamu akan diajak bercerita dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga yang dapat kamu gunakan, antara lain boneka, wayang kulit, gambar, dan sebagainya sesuai dengan karakter tokoh yang terdapat dalam cerita. Pada dasarnya, bercerita itu sama dengan menulis cerita. Perbedaannya, bercerita merupakan komunikasi yang dapat berhadapan langsung dengan pendengarnya, sedangkan menulis cerita tidak berhadapan langsung dengan pembacanya, melainkan melalui tulisannya. 66 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII Kegiatan bercerita telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan sudah mendarah daging dalam masyarakat. Bahkan, para ibu pun bercerita kepada putra-putrinya sebagai pengantar tidur. Semasa kecil dahulu, pernahkah ibumu bercerita saat kamu akan tidur? Biasanya, jenis cerita yang menjadi bahan untuk bercerita adalah dongeng, namun dapat juga bercerita tentang pengalaman kehidupan. Untuk dapat bercerita dengan baik, hendaknya mengetahui urutan cerita alur. Alur merupakan salah satu unsur intrinsik dalam cerita. Alur adalah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab- akibat. Selain itu, kamu juga harus dapat bercerita dengan menggunakan artikulasi yang tepat, jeda, lafal, dan intonasi yang jelas, serta mimik dan ekspresi yang mendukung. Unsur-unsur tersebut telah kamu pelajari saat mempelajari Pelajaran 2, bukan? Ingatlah kembali hal-hal yang berkaitan dengan itu, agar kamu dapat bercerita dengan baik.

2. Membaca Dongeng untuk Bercerita

Pada pembelajaran ini, kamu diajak untuk membaca dongeng tentang fabel. Selanjutnya, kamu diminta dapat bercerita isi fabel tersebut di depan kelas dan teman yang lain memberikan tanggapan. Gunakan alat peraga yang kamu miliki dan sesuai dengan isi cerita Tikus Pemakan Kucing Dahulu kala, di sebuah perpustakaan yang penuh buku, hiduplah Tikus Tua. Ia tinggal di balik buku-buku di pojok perpustakaan dan tidak pernah keluar. Suatu hari, Tikus Tua mengunjungi Tikus Muda, saudaranya. Tikus Muda tinggal di sebuah gedung dan belum pernah juga keluar dari tempat itu. “Kamu pasti belum pernah melihat dunia luar” kata Tikus Tua kepada saudaranya ketika ia tiba di gudang. “Aku yakin kamu juga tidak bisa membaca” “Wah, kau bisa baca, ya?” tanya Tikus Muda sambil melihat Tikus Tua dengan kagum. “Apakah minggu ini kamu pernah makan daging kucing?” tanya Tikus Tua sambil mengelus janggutnya dengan bangga. Hal-hal yang harus diperhatikan agar cerita menjadi lebih menarik. 1. Melibatkan pendengar saat bercerita. 2. Penyampaian cerita dengan jelas agar pendengar paham isinya. 3. Pendengar dapat mengambil makna dan hikmah dari cerita yang disampaikan.