Latihan Bercerita dengan Urutan yang Baik

33 Aktif dan Kreatif dengan menggunakan teknik membaca intensif. Selanjutnya, kamu diharapkan mampu menguasai kompetensi untuk menceritakan kembali isi cerita anak yang telah kamu baca.

2. Membaca Intensif Cerita Anak

Bacalah kutipan cerita anak di bawah ini dengan teknik membaca intensif Sambil membaca, buatlah ringkasan ceritanya Bermain Curang Kelas jadi hiruk pikuk. Tepuk tangan terdengar menggema ketika Antok menerima hadiah dari Pak Efendi sebagai pemenang lomba kaligrafi. Anak- anak yang duduknya berjejer di belakang, meneriaki Antok dengan lantang. Antok hanya tersenyum mendengar pujian dari beberapa temannya. Ia merasa bangga. Namun, ada sesuatu yang disembunyikan dalam kemenangannya. Semua ini hanya dia yang tahu. Bel istirahat berbunyi. Antok mengajak beberapa anak pergi ke kantin Bu Iyah. Antok akan mentraktir mereka atas kemenangan yang diraihnya. “Ayolah, kalian makan apa yang kalian suka. Tidak usah sungkan- sungkan,” kata Antok merasa bahagia. Di tempat lain, Ali sedang memerhatikan Antok bersama kawan- kawannya. Mereka tampaknya bersenang-senang di kantin Bu Iyah. Padahal, Ali tahu tentang semuanya. Ia tahu, kemenangan yang diraih Antok hanyalah semu belaka. Dalam lomba tersebut, Antok bermain curang. “Hai Ali, kenapa kamu ada di sini? Kenapa tidak bergabung dengan mereka?” tanya Ramelan menepuk pundak Ali. Ali sedikit terkejut melihat kedatangan sahabatnya itu. “Undangannya terbatas, Lan.” “Aku jadi heran, masak sih kamu tidak diajak oleh Antok untuk makan- makan atas kemenangan yang diraihnya. Kamu kan teman sebangkunya, Ali” Ali terdiam sesaat. Seolah ada sesuatu yang dipikirkan olehnya. “Ada apa, Al? Tiba-tiba wajah kamu pucat. Kamu sakit?” Ramelan merasa heran ketika menangkap perubahan itu. Ali menggeleng. Entah mengapa, tiba-tiba saja Ali tidak bisa berdusta pada Ramelan. “Lan, sebenarnya kemenangan Antok dalam perlombaan itu karena dia berbuat curang,” kata Ali berterus terang. “Maksudmu?” Ramelan tertawa terbelalak sekaligus merasa penasaran dengan pernyataan sahabatnya. “Ya. Dalam perlombaan itu sebenarnya yang membuat kaligrafi adalah kakaknya” “Dari mana kamu tahu, Al?” Aku melihatnya sendiri ketika bermain ke rumah Antok. Dia memintaku untuk merahasiakannya pada orang lain.” Kedua anak itu terdiam beberapa saat. Ramelan tidak menyangka kalau Antok akan seberani itu berbuat curang dalam perlombaan.