130
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII
b. Metafora, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda tidak mempunyai sifatnya yang biasa, melainkan sifat yang lain.
Contoh: -
Batang usiaku
sudah tinggi c.
Pengulangan, yaitu penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama.
Contoh: - Tak perl
u
sed
u
sedan it
u
d. Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan kesan,
dan daya pengaruh. Contoh: - Pekik merdeka
berkumandang di angkasa
e. Litotes, yaitu kebalikan dari hiperbola, yaitu mengecilkan atau
mengurangi keadaan yang sebenarnya. Contoh: - Aku bukanlah manusia yang berada
f. Ironi, yaitu gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan
dengan maksud untuk mengolok-olok. Contoh: - Bagus benar kelakuanmu, adikmu kau pukuli
1. Gaya bahasa atau majas akan muncul jika pikiran mempertautkan hal yang satu dengan yang lain.
2. Arti atau makna kata yang digunakan dalam majas, berbeda dari arti harfiahnya untuk menghasilkan gambar angan atau imajinasi di benak
pembaca atau pendengar. 3. Gaya bahasa dapat dijadikan alat untuk menunjang gaya dalam berpuisi.
1. Temukan gaya bahasa atau majas dalam puisi
Ayah
pada halaman sebelumnya dan tulislah bukti yang mendukung
2. Gunakan tabel di bawah ini untuk mengerjakannya No.
Jenis Majas Bukti Pendukung
131
Seni Itu Indah
4. Latihan
1. Sebagai bentuk latihan, bacalah puisi di bawah ini dengan intonasi, lafal, dan ekspresi yang tepat
Doa
Kepada pemeluk teguh Tuhanku
Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah kau penuh seluruh Caya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku
Aku hilang bentuk Remuk
Tuhanku Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Karya: Charil Anwar
Berikan penilaian terhadap temanmu dengan menggunakan tabel di bawah ini
Nama Teman : ___________________ Nama Penilai : ___________________
No. Aspek yang Dinilai
Penilaian Keterangan
BS B
C K
1. Penghayatan dalam membaca
2. Ketepatan intonasi
3. Penampilan dan ekspresi
4. Kejelasan artikulasi
Keterangan:
BS = Baik Sekali
C =
Cukup B =
Baik K
= Kurang
2. Jelaskan latar belakang yang dirasakan penyair dalam puisi di atas 3. Sebutkan tema dalam puisi di atas
4. Jelaskan majasgaya bahasa yang digunakan dalam puisi di atas 5. Analisislah pilihan kata yang digunakan dalam puisi di atas
132
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII
D. Menulis Kreatif Puisi tentang Keindahan Alam
Kamu telah mempelajari tentang puisi dari segi pembacaannya, memahami isinya, dan membaca puisi dengan indah. Selanjutnya, kamu
akan diajak untuk dapat menulis sebuah puisi. Untuk itu, perhatikan teknik penulisan puisi berikut.
1. Teknik Penulisan Puisi yang Baik
Sukakah kamu menulis puisi? Tema apa saja yang sering kamu jadikan dalam puisimu? Berikut ini kamu akan diajak menulis sebuah puisi yang
berdasarkan keindahan alam. Tuhan menciptakan alam seisinya
ini untuk digunakan dengan baik oleh semua makhluk-Nya, baik itu berupa
laut, sawah, gunung, keindahan pantai, sebuah taman, atau peman-
dangan alam lainnya. Berdasarkan objek-objek tersebut, kamu pun dapat
menjadikannya sebagai inspirasi dalam mengungkapkan perasaan keagungan
Tuhan tersebut dalam bentuk puisi.
Puisi merupakan salah satu bentuk ungkapan pengarangnya tentang hidup dan kehidupan, baik yang dilihat, dialami, didengar, dan dirasa-
kannya serta dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menulis puisi sama dengan mengungkapkan perasaan. Dalam kaitannya dengan kein-
dahan alam, kamu dapat menjadikannya sebagai objek pengamatan dan selanjutnya diungkapkan dengan menggunakan kata-kata indah dan puitis,
lalu dituangkan dalam bentuk tulisan puisi.
Menulis puisi berarti menciptakan, mengekspresikan seluruh ide gagasan dan pikiran, serta menggunakan pilihan kata diksi yang tepat
sehingga indah dibaca dan dimaknai. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan teknik penulisan puisi berikut.
a. Diksi, yaitu pilihan kata yang biasa digunakan penyair dengan cermat
dan seteliti mungkin. b. Daya bayang, yaitu kemampuan melihat, mendengar, dan merasakan
isi yang terdapat pada puisi. c.
Gaya bahasa atau pigura bahasa, yaitu cara yang diungkapkan oleh penyair untuk menciptakan dan membangkitkan daya bayang dengan
gaya bahasa, gaya kiasan, dan gaya simbol sehingga makna yang diungkapkan semakin jelas.
Rambu-rambu untuk menulis puisi:
1. memilih objek yang tepat, 2. keaslian gagasanide,
3. pilihan kata yang tepat, 4. penggunaan kalimat puitis,
5. keharmonisan rima, 6. kesesuaian judul dan isinya.