Teknik Menceritakan Kembali Membaca Cerita Anak dan Menceritakan Kembali I sinya
36
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII
Dalam menceritakan kembali cerita anak yang telah dibaca, kamu dapat menggunakan peribahasa untuk menggambarkan cerita. Tahukah kamu
yang dimaksud dengan peribahasa? Peribahasa merupakan bagian dari suatu bahasa. Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang
susunannya tetap dan mampu mengisahkan suatu maksud tertentu. Peribahasa biasanya berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip
hidup, atau aturan tingkah laku. Contoh peribahasa:
a. Sedia payung sebelum hujan.
Artinya: Bersiap sedia sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik. b. Bagai menegakkan benang basah.
Artinya: Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan. c.
Ada gula ada semut. Artinya: Di mana banyak kesenangan, di situlah banyak orang
berkumpul. d. Tak ada gading yang tak retak.
Artinya: Tidak ada sesuatu yang tak ada cacatnya, tidak ada manusia yang sempurna.
e. Bagai air di daun talas.
Artinya: Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah.
Tokoh dalam sebuah cerita merupakan pemeran yang berfungsi menampilkan peristiwa, gagasan, atau pendapat pengarang melalui lakuan, dialog, dan
monolog. Berdasarkan penampilan dan perwatakannya, tokoh dibedakan menjadi dua.
1. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang disenangi pembaca karena selalu
bertindak membela tema cerita. 2. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang tidak disenangi pembaca karena
berusaha mengalahkan niat baik tokoh protagonis.
1. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu sesuai kesepakatan teman-temanmu
2. Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan di bawah ini. 1 Peribahasa yang menyatakan penyerahan adalah ....
a. Besar pasak daripada tiang. b. Biduk berlalu kiambang berlaut.
c. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna.
d. Persoalan itu umpama menegakkan benang basah.
37
Aktif dan Kreatif
2 Para pejuang meninggalkan kota Bandung dengan menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan kota Bandung.
Pernyataan di atas sesuai dengan peribahasa .... a. Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang ke tepian.
b. Kuman di seberang lautan kelihatan, gajah di pelupuk
mata tidak tampak. c.
Daripada hidup becermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah.
d. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain. 3 Segalak-galaknya orang tua, tidak akan mencelakakan
anaknya. Peribahasa yang tepat untuk kalimat di atas adalah ....
a. Sebuas-buasnya harimau tidak akan memakan anaknya. b. Harimau mati meninggalkan belang.
c.
Harimau yang mengaum tidak akan menerkam. d. Sepandai-pandai tupai melompat, akan jatuh juga.
4 Seorang perempuan yang cantik tiba-tiba ditimpa kesusahan, maka hilanglah cahaya dan seri wajahnya.
Pernyataan di atas sesuai dengan peribahasa .... a. Ayam lepas tangan bertahi.
b. Bagai bunga ditimpa panas. c.
Makan hati berulam jantung. d. Hilang kilat dan kilau.
5 Penggunaan peribahasa yang tepat terdapat pada kalimat di bawah ini adalah ....
a. Suaranya lantang seperti tong kosong berbunyi nyaring. b. Sejak kesusahan menimpanya, Riana yang cantik jelita itu
kehilangan cahaya dari wajahnya, bagai bunga ditimpa panas. c.
Antara mobil dan motor bagai pinang dibelah dua, keduanya sama-sama kendaraan bermotor.
d. Memang, si Rini dan si Rina dua kembar layaknya tak ada gading yang tak retak.
3. Selanjutnya, setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lain.
38
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII