Membaca Buku Cerita Anak Terjemahan

161 Hidup Penuh Perjuangan Lyddie merasa seolah gadis yang lebih tua itu sedang berbisik di gereja. Saat itu ruang mesin tenun yang besar tampak sepi. Yang terdengar berisik hanya suara berderak dari ban kulit yang menghubungkan roda-roda mesin di ruang tenun dengan roda air besar di ruang bawah tanah. Sang mandor datang, mengangguk selamat pagi dan mendorong sebuah bangku kayu pendek di bawah tali yang menggantung dari sambungan roda- roda dan ban-ban di atas kepalanya. Bibir merahnya yang kecil mengerut. Dia naik ke atas bangku itu dan mengeluarkan jam kantongnya. Pada waktu bersamaan, bel menara di atas atap mulai berbunyi. Dia menyentakkan tali dan tali kulit yang lebar di atasnya berubah dari posisi kendor menjadi kencang. Dan tiba-tiba ratusan mesin tenun yang tadinya diam, menjadi hidup dengan suara parau, bergetar dan mengerang ketakutan. Inilah hari panjang Lyddie sebagai pekerja pabrik dimulai. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar Kerjakan dengan baik pada buku tugasmu dan kumpulkan pada gurumu untuk dinilai 1. Siapa tokoh dalam cerita anak terjemahan di atas dan bagaimana penokohannya? 2. Apa tema yang mendasari cerita anak terjemahan tersebut? 3. Jelaskan latar yang membangun cerita tersebut 4. Bagaimana alur ceritanya? 5. Adakah kaitan isi cerita dengan kehidupan anak-anak di Indonesia saat ini? Jelaskan menurut pendapatmu

2. Memahami Cerita Anak Terjemahan

Cerita anak terjemahan merupakan cerita anak dari bangsa asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Cerita terjemahan tidak dapat melepaskan diri dari kehidupan sosial pengarangnya. Menganalisis unsur-unsur cerita anak terjemahan berarti menganalisis unsur-unsur intrinsiknya, yaitu menganalisis tokoh, perwatakan, tema, alur, latar, pusat pengisahan, dan amanat. Latar merupakan salah satu unsur intrinsik dalam karya sastra yang merupakan keadaan tempat dan waktu terjadinya cerita. Tema merupakan inti atau ide dasar sebuah cerita. Perwatakan adalah penggambaran karakter para tokoh dalam cerita, sedangkan nilai dalam cerita adalah ajaran moral yang disampaikan pengarang dalam cerita tersebut.

3. Latihan

Pada latihan ini, kamu diajak untuk menemukan realitas sosial dalam kutipan cerita anak di atas, lalu mengaitkannya dengan kehidupan anak- anak. Untuk itu, lakukan kegiatan di bawah ini 1. Bentuklah kelompok diskusi dalam kelasmu dengan anggota sesuai kesepakatan bersama teman-temanmu 162 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMTs VII 2. Diskusikan tentang isi penggalan kutipan cerita anak terjemahan di atas 3. Jelaskan kaitan antara isi cerita dengan kenyataan hidup anak-anak dalam sehari-hari 4. Tulislah hasil diskusi bersama kelompokmu pada selembar kertas dan salah satu wakil kelompok membacakan di depan kelas 5. Adakah persamaan atau perbedaan antara hasil diskusi kelompokmu dengan kelompok lain? 6. Selanjutnya, bahaslah bersama-sama kelompok lain dan gurumu akan menjadi mediatornya

D. Menulis Puisi tentang Peristiwa yang Dialami

1. Teknik Menulis Puisi

Pada pelajaran ini pun kamu diajak menulis puisi. Perbedaannya, saat menulis puisi pada Pelajaran 7 yang lalu, puisi yang kamu tulis adalah berdasarkan keindahan alam yang ada di sekitarmu. Puisi yang akan kamu tulis pada pelajaran ini adalah puisi berdasarkan pengalaman atau peristiwa yang kamu alami. Ingatkah kamu pengertian puisi? Ayo, ingat kembali pengertian puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Keindahan puisi dimunculkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, dalam menulis sebuah puisi perlu diperhatikan hal-hal berikut. a. Penulis puisi hendaknya dapat mengungkapkan dirinya sendiri secara ekspresif. b. Puisi hendaknya ditulis berdasarkan hal-hal yang menyentuh kesadaran perasaan pembacapendengarnya. c. Penulis puisi hendaknya memikirkan cara penyampaian puisi yang ditulisnya agar lebih mudah dimaknai pembacapendengarnya.

2. Contoh Puisi Berdasarkan Peristiwa yang Dialami Seseorang

Cermati contoh puisi di bawah ini Puasa Pertama Puasa pertama Begitu beratnya Haus mencekik leherku Lapar melilit perutku Tapi, kau tetap bertahan Karena itu adalah pertanda iman