Menentukan besar peluang untuk masing–masing nilai Zi dan menyebutkan dengan F Zi dengan aturan, jika Zi 0, maka F Zi = 0,57 nilai
tabel dan jika Zi 0, maka F Zi = 1 – 0,5 + nilai tabel. c. Selanjutnya menghitung proporsi Z
1
, Z
2
, Z
3
,…, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
1,
jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ
1
, maka:
d. Hitunglah selisih F Z1 – S Z1 kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil nilai terbesar antara harga–harga mutlak selisih tersebut ini kita
namakan Lo. f. Memberikan interpretasi Lo, dengan membandingkan dengan Lt. Lt adalah
harga yang diambil dari tabel harga kritis Uji Liliefors. g. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat.
Apabila Lo Lt, maka sampel berasal dari distribusi normal. Kriteria pengujian:
Jika L hit L tab, berarti data berdistribusi normal Jika L hit L tab, berarti data berdistribusitidak normal
2. Uji Normal Gain
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest, gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran
yang dilakukan oleh guru. Rumus Uji normal gain menurut Meltzer
9
.
=
− −
9
David E. Meltzer, Addendum to: The Relationship between Mathematic Preparation dan Conceptual Learning Gains in Physics: a Possible-hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores.
Tersedia online: http:physic.iastate.eduperdocsAddendum_on_normalized_gain.pdf. diakses tanggal 25 Desember 2013, h. 3
Dengan kategori:
10
g tinggi : nilai g 0,70 g sedang : nilai 0,70 g 0.3
g rendah : nilai g 0,3
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data ini adalah untuk mengatahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan
kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakana dalah Uji F
11
, dengan
rumus:
F = S
1 2
S
2 2
Keterangan: F = Uji Fisher
S
1 2
= Variansi Terbesar S
2 2
= Variansi Terkecil
Adapun langkah–langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis
b. Membagi data menjadi kelompok c. Mencari masing–masing kelompok nilai simpangan bakunya.
d. Menentukan F hitung, dengan rumus:
=
a. Menentukan kriteria pengujian 1 Jika F Hitung F Tabel maka Ho diterima, berarti varians kedua
populasi homogen.
10
Richard R. Hake, “Analyzing ChangeGain Scores”. Tersedia online: i http:List.Asu.EduEgibinWa?A2=Ind9903L=Aera_DP=R6855,American
Educational Research Association’sDivision, Measurement And Research Methodology, 1999, p.1, diakses
tanggal 25 Desember 2013, h.1
11
Husaini Usman dan R. Purnomo S. A., Pengantar Statistika, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, Cet. 3, Ed. 2, h. 134