Tabel 4.6 Uji Hipotesis t Hasil Pretest dan Posttest
Keterangan Kelas
N t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
Pretest
Kontrol 39
0,18 1,99
Ho diterima Eksperimen
35
Posttest
Kontrol 39
2,4 Ho ditolak
Eksperimen 35
Berdasarkan data pada tabel di atas, menunjukkan bahawa hasil perhitungan diperoleh, nilai t
hitung
pada hasil pretest sebesar 0,18 dengan t
tabel
1,99. Dengan demikian hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa hasil t
hitung
t
tabel
atau 0,18 1,99, maka dapat dinyatakan bahwa H
o
diterima dan H
a
ditolak pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara rata-rata nilai pretest kelas kontrol dan kelas ekperimen. Sedangkan dari hasil perhitungan uji hipotesis hasil posttest diperoleh
nilai t
hitung
sebesar 2,4 dengan t
tabel
1,99. Dengan demikian hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwahasil t
hitung
t
tabel
atau 2,4 1,99. Maka dapat dinyatakan bahwa H
a
diterima dan H
o
ditolak pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang
diajar menggunakan laboratorium virtual dengan kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual.
C. Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran
Observasi dilakukan untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran menggunakan laboratorium virtual dan dengan
menggunakan praktikum nyata. Guru bidang studi biologi sebagai observer. Observasi yang dilakukan berdasarkan pada lembar observasi yang telah
dibuat sesuai dengan rancangan pembelajaran. Hasil observasi yang dilakukan oleh observer yaitu melihat apakah setiap langkah pembelajaran yang dilakukan
oleh peneliti benar atau tidak dan sesuai dengan tahapan dari setiap langkah pembelajaran tersebut. Data hasil observasi dapat dilihat pada lampiran 17.
Dalam pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran sudah benar dan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran pada rancangan pembelajaran.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan padakelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukan adanya perbedaan nilai rata-rata pretest dan
posttest. Diketahui bahwa pada uji-t menghasilkan H
o
diterima dan H
a
ditolak, yang artinya masing-masing kelas memiliki pengetahuan awal yang sama.
Hasil data posttest menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata dari kelas kontrol dan kelas eksperimen,setelah diberi perlakuan pembelajaran
menggunakan laboratorium virtual pada kelas eksperimen. Berdasarkan data posttest
kelas eksperimen yang menggunakan laboratorium virtual memiliki rata- rata nilai lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan
praktikum nyata. Berdasarkan hasil uji hipotesis posttest t
hitung
t
tabel
2,41,99, didapat hipotesis H
o
ditolak H
a
diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajar menggunakan laboratorium virtual
dengan siswa yang tidak menggunakan laboratorium virtual menggunakan praktikum nyata.
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis, menyatakan bahwa penggunaan laboratorium virtual pada kelas eksperimen dapat memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa terlihat dari peningkatan nilai dari hasil pretest
ke posttest. Terkait dari hasil perhitungan yang diperoleh, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kiayati Yusriyah dalam jurnal psikologi yang
berjudul Persepsi Mahasiswa Terhadap Manfaat dan Kemudahan V-Lab Riset Operasional, ia menyatakan penggunaan strategi instruksional aktif termasuk
multimedia mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran
1
. Kemudian Afif Kurniawan dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Model Pembelajaran Aktif
Active Learning terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Pokok Bahasan Bioteknologi, menyatakan bahwa penggunaan media interaktif dalam model
pembelajaran aktif memberikan pengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa dan
1
KiayatiYusriyah, Persepsi Siswaterhadap Manfaat dan Kemudahan Penggunaaan V-Lab Riset Operasional. Universitas Gunadarma.Tersedia online: http:dosen.narotama.ac.idwp-
contentuploads201203PERSEPSI-MAHASISWA-TERHADAP-MANFAAT-DAN- KEMUDAHAN-PENGGUNAAN-V-LAB-RISET-OPERASIONAL.pdf.
multi media interaktif juga efektif digunakan dalam pembelajaran aktif active learning
2
. Kedua penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini. Pada saat pelaksanaanya laboratorium virtual memiliki efisiensi waktu
yang lebih baik dari pada menggunakan metode praktikum secara nyata. Laboratorium virtual membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding dengan
proses praktikum nyata. Saat pelaksanaan praktikum nyata tes golongan darah pada kelas kontrol dengan sub bahasan transfusi darah, terdapat satu kelompok
yang kesulitan mengeluarkan darahnya setelah ditusuk oleh jarum penusuk, dibandingkan dengan penggunaan laboratorium virtual, pada saat praktikum
memberikan kemanan yang lebih karena siswa hanya menjalankan aplikasi pada laboratorium virtual. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan laboratorium
virtual pada saat praktikum lebih aman dari pada melakukan praktikum secara nyata.
Kemudian dalam penggunaan alat dan bahan saat praktikum dengan menggunakan metode praktikum nyata, alat yang tersedia di sekolah tidak sesuai
dengan kebutuhan, hanya ada dua mikroskop yang berfungsi dengan baik dari beberapa mikroskop yang ada, hal ini menghambat siswa untuk mengoptimalkan
waktu belajar karena harus mengantre mengamati objek, selanjutnya mengenai bahan praktikum, saat praktikum nyata bahan-bahan praktikum yang digunakan
seperti reagen tes golongan darah dan metylen biru tidak mudah didapat dan harganya relatif mahal. Sedangkan pada penggunaan laboratorium virtual sekolah
hanya perlu menyediakan komputer untuk menjalankan aplikasi praktikum. Dengan demikian penggunaan laboratorium virtual dirasa lebih terjangkau.
Hal ini sesuai dengan pernyataan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cengiz Tüysüz yang berjudul The Effect of the Virtual Laboratory on
Student’s Achievment and Attitude in Chemistry . Dalam penelitian tersebut
menyatakan bahwa ketika kegiatan laboratorium terpaksa tidak dilakukan karena
2
Afif Kurniawan, Skripsi: Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Model Pembelajaran Aktif Active Learning terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.Tersedia online: http:biologi.fkip.uns.ac.idwp-contentuploads20110708.033.PENGARUH-PENGGUNAAN-
MULTIMEDIA-INTERAKTIF-DALAM-MODEL-PEMBELAJARAN-AKTIF.pdf
alasan bahaya reaksi kimia, kurangnya fasilitas alat dan bahan praktikum, serta kurangnya waktu yang efektif saat belajar, memungkinkan laboratorium virtual
digunakan sebagai alternatif media pembelajaran
3
. Cengiz Tüysüz juga menjelaskan
k
euntungan lain yang didapat dari penggunaan laboratorium virtual adalah bahwa biaya untuk mempersiapkan
laboratorium IPA lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan laboratorium komputer untuk berbagai keperluan pelajaran yang banyak
4
. Penerapan laboratorium virtual dalam proses pembelajaran biologi siswa
pada konsep sistem peredaran darah dapat memudahkan siswa memahami materi pembelajaran dan memberikan keamanan saat praktikum, serta mengoptimalkan
waktu belajar siswa. Kemudian penggunaan laboratorium virtual membantu mengatasi permasalahan biaya dalam pengadaan fasilitas praktikum.
Andrej Šorgo, Tatjana Verčkovnik and Slavko Kocijančič dalam
penelitiannya pada beberapa sekolah di Slovenia, menjelaskan pentingnya penggunaan komputer dalam kelas khususnya pada materi biologi bahwa
komputer membantu guru untuk untuk mempersiapkan proses mengajarnya. Bekerja dengan program-program interaktif yang didedikasikan untuk sekolah,
simulasi komputer dan laboratorium virtual, dan laboratorium berbasis komputer, semua dapat diperkenalkan ke dalam metode mengajar yang optimal, dengan
demikian aplikasi atau simulasi yang diberikan kepada siswa dapat menumbuhkan sikap kemandirian siswa dalam belajar dan menambah fleksibilitas siswa dalam
belajar dan memahami suatu materi
5
. Laboratorium virtual dibuat dengan menggabungkan, gambar, lambang
kata dan simbol-simbol visual seperti ikon-ikon navigasi. Laboratorium virtual ini merupakan proses praktikum nyata yang dituangkan dalam bentuk aplikasi
multimedia interaktif. Laboratorium virtual yang telah dikembangakan dapat
3
Cengiz TÜYSÜZ, The Effect of the Virtual Laboratory on Students Achievement and Attitude in Chemistry.
International Online Journal of Educational Sciences, 2010, h. 48. Tersedia online
: http:www.iojes.netuserfilesarticleiojes_167.pdf
4
Ibid. 49
5
Andrej Šorgo, Tatjana Verčkovnik and Slavko Kocijančič,Information and
CommunicationTechnologies ICT in BiologyTeaching in Slovenian SecondarySchools . Eurasia
Journal of Mathematics, Science Technology Education, 2010, 61,h.44. Tersediaonline: http:www.ejmste.comv6n1eurasia_v6n1_sorgo.pdf