Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Statistik Pretest Posttest Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen N 39 35 39 35 Lo 0,1212 0,0861 0,1327 0,1417 L tabel 0,1419 Kesimpulan Lo L tabel Kelas Berdistribusi Normal Tabel 4.4 pada hasil pretest diperoleh L o kelas kontrol yaitu 0,1212 dan kelas ekperimen yaitu 0,0861 sedangkan L tabel = 0,1419. Dengan jumlah siswa N kelas kontrol sebanyak 39 orang dan kelas eksperimen sebanyak 35 orang. Dengan demikian H o yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal diterima karena L o L tabel . Data hasil perhitungan uji normalitas pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 7 dan 8. Sedangkan pada hasil posttest diperoleh L o kelas kontrol yaitu 0,1327 dan kelas ekperimen yaitu 0,1417 sedangkan L tabel = 0,1419. Dengan jumlah siswa N kelas kontrol sebanyak 39 orang dan kelas eksperimen sebanyak 35 orang. Dengan demikian H o yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal diterima karena L o L tabel . Data hasil perhitungan uji normalitas posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan skor siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. Uji homogenitas di uji dengan menggunakan uji F Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah H o ditolak jika F hitung F tabel dan H o diterima jika F hitung F tabel . Tabel 4.5 Data Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Statistik Pretest Posttest F hitung 1,38 1,00 F tabel 1,80 1,80 Kesimpulan F hitung F tabel Homogen F hitung F tabel Homogen Hasil perhitungan uji homogenitas pretest menggunakan uji Fisher, diperoleh F hitung sebesar 1,382 sedangkan F tabel sebesar 1,80 pada taraf signifikan 5 utuk derajat kebebasan penyebut 38 dan derajat kebebasan pembilang 34. Dengan demikian F Hitung F tabel , maka H diterima yang berarti sampel hasil pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen homogen. Data hasil perhitungan uji homogenitas pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14. Sedangkan pada hasil perhitungan posttest diperoleh F hitung sebesar 1,00, sedangkan F tabel sebesar 1,80 pada taraf signifikan 5 utuk derajat kebebasan penyebut 38 dan derajat kebebasan pembilang 34. Dengan demikian F Hitung F tabel , maka H diterima yang berarti sampel hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen homogen. Data hasil perhitungan uji normalitas posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16. 2. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan persyaratan analisis, diketahui bahwa data yang diperoleh memenuhi persyaratan, yaitu data kelas kontrol maupun kelas eksperimen berdistribusi normal, kemudian kedua kelas tersebut termasuk kriteria homogen. Langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t. Adapun kriteria pada uji-t yaitu: a. H = diterima jika – t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel . b. Ha = diterima jika – t tabel ≥ t hitung ≥ + t tabel . Hasil perhitungan uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Uji Hipotesis t Hasil Pretest dan Posttest Keterangan Kelas N t hitung t tabel Kesimpulan Pretest Kontrol 39 0,18 1,99 Ho diterima Eksperimen 35 Posttest Kontrol 39 2,4 Ho ditolak Eksperimen 35 Berdasarkan data pada tabel di atas, menunjukkan bahawa hasil perhitungan diperoleh, nilai t hitung pada hasil pretest sebesar 0,18 dengan t tabel 1,99. Dengan demikian hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa hasil t hitung t tabel atau 0,18 1,99, maka dapat dinyatakan bahwa H o diterima dan H a ditolak pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest kelas kontrol dan kelas ekperimen. Sedangkan dari hasil perhitungan uji hipotesis hasil posttest diperoleh nilai t hitung sebesar 2,4 dengan t tabel 1,99. Dengan demikian hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwahasil t hitung t tabel atau 2,4 1,99. Maka dapat dinyatakan bahwa H a diterima dan H o ditolak pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajar menggunakan laboratorium virtual dengan kelas yang tidak menggunakan laboratorium virtual.

C. Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Observasi dilakukan untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran menggunakan laboratorium virtual dan dengan menggunakan praktikum nyata. Guru bidang studi biologi sebagai observer. Observasi yang dilakukan berdasarkan pada lembar observasi yang telah dibuat sesuai dengan rancangan pembelajaran. Hasil observasi yang dilakukan oleh observer yaitu melihat apakah setiap langkah pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti benar atau tidak dan sesuai dengan tahapan dari setiap langkah pembelajaran tersebut. Data hasil observasi dapat dilihat pada lampiran 17. Dalam pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran sudah benar dan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran pada rancangan pembelajaran.