Dengan kategori:
10
g tinggi : nilai g 0,70 g sedang : nilai 0,70 g 0.3
g rendah : nilai g 0,3
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data ini adalah untuk mengatahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan
kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakana dalah Uji F
11
, dengan
rumus:
F = S
1 2
S
2 2
Keterangan: F = Uji Fisher
S
1 2
= Variansi Terbesar S
2 2
= Variansi Terkecil
Adapun langkah–langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis
b. Membagi data menjadi kelompok c. Mencari masing–masing kelompok nilai simpangan bakunya.
d. Menentukan F hitung, dengan rumus:
=
a. Menentukan kriteria pengujian 1 Jika F Hitung F Tabel maka Ho diterima, berarti varians kedua
populasi homogen.
10
Richard R. Hake, “Analyzing ChangeGain Scores”. Tersedia online: i http:List.Asu.EduEgibinWa?A2=Ind9903L=Aera_DP=R6855,American
Educational Research Association’sDivision, Measurement And Research Methodology, 1999, p.1, diakses
tanggal 25 Desember 2013, h.1
11
Husaini Usman dan R. Purnomo S. A., Pengantar Statistika, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, Cet. 3, Ed. 2, h. 134
2 Jika F Hitung F Tabel maka Ho ditolak, berarti varians kedua populasi tidak homogen
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dihitung dengan menggunakan rumus Fisher, setelah dilakukan perhitungan normalitas dan homogenitas maka dilakukan analisis data
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara sampel yang satu dengan yang lainnya. Uji
hipotesis ini dilakukan dengan menggunaan rumus uji t. yaitu:
12
t =
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 1
1 1
2 1
1 n
n n
n S
n S
n X
X
keterangan : t
= Angka atau koefisien nilai hipotesis
1
X
= Mean kelompok eksperimen
2
X
= Mean kelompok kontrol n
1
= Jumlah siswa kelas eksperimen n
2
= Jumlah siswa kelas kontrol S
1
= Simpangan baku kelas eksperimen S
2
= Simpangan baku kelas kontrol
Kriteria Pengujian Hipotesis, jika:
13
a. H = diterima jika – t
tabel
≤ t
hitung
≤ + t
tabel
. b. Ha = diterima jika – t
tabel
≥ t
hitung
≥ + t
tabel
. Dengan dk = n
1
+n
2
-2 dan taraf signifikansi α 0,05
12
Sugiyono, MetodePenelitianPendidikan: PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. 7, h. 273
13
Husaini Usman dan R. Purnomo S. A., Pengantar Statistika, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, Cet. 3, Ed. 2, h. 124