Karakteristik siswa Sekolah Dasar

23 penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. Ranah psikomotorik berkaiatan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Simpson 1974 dalam Rifa’i 2009: 89 antara lain persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas. Sementara pendapat Gagne dan Briggs 1979 dalam Rifa’i 2009: 90 memaknai tujuan siswa dalam lima kategori, yaitu kemahiran intektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemahiran motorik, dan sikap. Berdasarkan pendapat para ahli tentang hasil belajar, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaiman tersebut di atas tidak dilihat secara terpisah melainkan komprehensif atau menyeluruh. Dalam penelitian ini mengenai keefektifan model Quantum Teaching dengan teknik Mind Mapping materi bangun datar, peneliti akan mengetahui ranah kognitif dan afektif yang diperoleh siswa. Ranah kognitif yang diukur berupa hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi bangun datar dan ranah afektif berupa minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika.

2.1.5 Karakteristik siswa Sekolah Dasar

Siswa Sekolah Dasar SD umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget 1988 dalam Rifa’i, 2009: 29 mereka pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase operasional konkret adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah 24 logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret. Dari usia perkembangan kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh pancaindera. Arti simbolik dan kiasan dapat dimengerti oleh siswa. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami abstraksi verbal. Pada tahap ini siswa belajar membedakan antara kesalahan yang disengaja dengan kesalahan karena kelalaian. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak di SD, siswa memerlukan alat bantu berupa media atau pun alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru. Dengan adanya alat bantu dalam hal ini gambar Mind Mapping maka dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami dan mengerti materi pelajaran tentang bangun datar yang beracam-macam. Setiap konsep abstrak yang baru dipahami oleh siswa perlu segera diberi penguatan agar diingat oleh siswa. Pembelajaran bangun datar pada siswa yang berbeda-beda akan membingungkan siswa. Siswa akan sulit membedakan bentuk dan nama bangun datar serta sifat-sifat yang dimiliki bangun datar jika dalam pembelajarannya guru hanya dengan ceramah. Oleh karena itu, alat bantu diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Penggunaan Mind Mapping dalam pembelajaran bangun datar tepat untuk diterapkan pada siswa. Mind Mapping berupa catatan yang tidak membosankan bagi siswa. Siswa mencatat nama bangun datar dan sifatnya masing-masing disertai dengan gambar sehingga siswa akan lebih memahami bangun datar. Dengan Mind Mapping materi bangun datar dicatat berupa peta pikiran yang dibentuk sesuai dengan imajinasi siswa dan warna-warni sehingga dapat menumbuhkan minat siswa untuk mempelajarinya. 25

2.1.6 Model Pembelajaran Quantum Teaching

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR

0 3 11

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MARGA AYU 01 KABUPATEN TEGAL

1 17 365

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pokok Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada Siswa Kelas V di SDN Tunon 2 Kota Tegal

2 32 249

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR MELALUI TANGRAM DENGAN PENERAPAN MODEL PAIKEM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PENER 01 KABUPATEN TEGAL

0 12 339

Hubungan Antara Minat Baca dan Kontinuitas Belajar Terhadap Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Tegalsari 8 Kota Tegal

4 43 101

KEEFEKTIFAN MODEL AUDITORY REPETITION (AIR) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN OTA TEGAL

0 0 70