63
4.2.1 Uji Coba Instrumen Angket
Instrumen non tes yang diuji cobakan berupa angket tertutup yang berisi pernyataan dan pertanyaan berjumlah 30 butir soal dengan 4 alternatif pilihan
jawaban berupa modifikasi skala Likert lampiran 9. Dalam pengujian instrumen angket terdapat uji validitas dan reliabilitas. Langkah analisis data uji coba
instrumen sebagai berikut:
4.2.1.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Di dalam penelitian ini akan menggunakan dua
validitas, yaitu validitas isi content validity dan validitas kontruk construct validity. Pengujian validitas logis pada instrumen angket dilakukan oleh tim
penilai ahli yaitu Dra. Noening Andrijati, M. Pd. dan Drs. Suwandi, M. Pd. Berdasarkan penilaian oleh penilai ahli, instrumen angket sudah layak digunakan
sebagai instrumen penelitian untuk pengambilan data lampiran 10. Instrumen angket telah diujicobakan di kelas V SD Negeri Tunon 1 Kota Tegal pada 27 April
2013. Uji validitas konstruk menggunakan metode product moment yaitu
pengujian dengan mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total. Pengujian validitas ini dilakukan terhadap nilai minat belajar siswa setelah
instrumen angket diujicobakan di kelas uji coba. Setelah dilakukan uji coba instrumen, maka diperoleh data nilai minat belajar siswa pada kelas uji coba.
Jumlah siswa di kelas ujicoba sebanyak 44 siswa. Data nilai minat belajar siswa di kelas uji coba dapat dibaca pada Tabel 4.2.
64
Tabel 4.2. Data Nilai Uji Coba Instrumen Angket pada Kelas Uji Coba No.
Kriteria Data Kelas Uji Coba
1. Jumlah siswa
44 2. Skor
rata-rata 81,97
3. Median 80,83
4. Skor minimal
98,33 5. Skor
maksimal 70
6. Rentang 28,33
7. Varians 48,78
8. Standar deviasi
6,98 Berdasarkan nilai minat belajar matematika siswa di kelas uji coba, maka
dilakukan uji validitas instrumen menggunakan metode product moment. Untuk mempermudah penghitungan peneliti menggunakan program SPSS versi 20.
Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r
tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji dua pihak. Untuk batasan r
tabel
dengan jumlah n = 44 didapat r
tabel
sebesar 0,297 pada tabel r. Jika nilai korelasi setiap soal lebih dari batasan yang ditentukan maka item tersebut dianggap valid, sedangkan jika nilai
korelasi kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Hasil output validitas angket menggunakan program SPSS 20 dapat dilihat pada
lampiran 12. Rangkuman hasil perhitungan SPSS 20 dapat dibaca pada tabel 4.3. Dari
tabel 4.3. dapat disimpulkan bahwa, dari 30 soal uji coba terdapat 20 soal yang memenuhi kriteria valid yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 19, 21,
22, 23, 25, 27, dan 29. Sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 10 soal yang tidak valid yaitu nomor 2, 13, 14, 17, 18, 20, 24, 26, 28, dan 30.
65
Tabel 4.3. Rangkuman Uji Validitas Instrumen Angket Uji Coba r
tabel
= 0,297; Taraf Signifikansi 0.05 dan n= 44 Nomor
Butir Soal
Pearson Correlation
r
11
Kriteria 1
0.378 Valid
2 0.163 Tidak
valid 3
0.680 Valid
4 0.439
Valid 5
0.465 Valid
6 0.663
Valid 7
0.406 Valid
8 0.619
Valid 9
0.525 Valid
10 0.472
Valid 11
0.563 Valid
12 0.333
Valid 13 0.015
Tidak valid
14 0.133 Tidak
valid 15
0.398 Valid
Nomor Butir
Soal Pearson
Correlation r
11
Kriteria 16
0.427 Valid
17 0.282 Tidak
valid 18 0.208
Tidak valid
19 0.477
Valid 20 0.295
Tidak valid
21 0.611
Valid 22
0.397 Valid
23 0.395
Valid 24 0.045
Tidak valid
25 0.474
Valid 26 0.028
Tidak valid
27 0.419
Valid 28 0.217
Tidak valid
29 0.357
Valid 30 0.275
Tidak valid
4.2.1.2 Uji Reliabilitas