30 untuk mengerjakan tugas kelompok. Meskipun bangkunya tidak berubah,
tetapi pelajarannya tidak. 3
Musik Musik berpengaruh pada guru dan siswa. Musik dapat digunakan
untuk menata suasana hati, mengubah keadaan mental, dan mendukung lingkungan belajar. Musik juga dapat membantu siswa masuk ke keadaan
belajar optimal serta membangun hubungan antara siswa dengan guru. Musik merangsang, meremajakan, dan memperkuat belajar, baik secara sadar
maupun tidak. Menurut Lozanov 1979 dalam DePorter 2005: 73 Irama, ketukan, dan keharminisan musik mempengaruhi fisiologi manusia terutama
gelombang otak dan detak jantung, serta membangkitkan perasaan dan ingatan. Musik dapat membantu siswa dapat masuk ke keadaan belajar
optimal.
2.1.7 Mind Mapping
Metode mencatat yang baik harus membantu kita untuk mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu
mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan baru. Mind Mapping peta pikiran memungkinkan terjadinya semua hal itu. Mind Mapping dikembangkan
oleh Tony Buzan, kepala brain foundation. Menurut Buzan 1993 dalam DePorter 2005: 176 peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita
mengingat banyak informasi. Silberman 2009: 188 menyatakan bahwa pemetaan pikiran mind mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual
untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian
31 baru.
Buzan 1993 dalam Wang, Lee, dan Chu 2010 menyatakan bahwa “mind map is a useful key adopting association skill and utilizing pictures to express the
thoughts to maximize brain potential.” Pernyataan tersebut berarti peta pikiran
adalah kunci yang berguna melalui keahlian mengumpulkan dan memanfaatkan gambar untuk mengekspresikan pikiran yang memaksimalkan potensial otak. Mind
Mapping merupakan keterampilan untuk mengembangkan seluruh otak,
menerapkan karakter, gambar, angka, logika, ritme, warna dan metode observasi yang unik. Mind Mapping dapat menyediakan ruang imajiner limitedless atau
imajinasi yang tidak terbatas dan bebas ke otak. Dengan menerapkan peta pikiran akan meningkatkan kemampuan analisis dan penalaran logis dari otak kiri dan
berpikir kreatif dan memori otak kanan dapat dimaksimalkan. Warna bagi otak dianggap sama menariknya dengan gambar sehingga
nampak lebih menarik. Sementara garis lengkung digunakan untuk menghubungkan pikiran-pikiran kita. Garis lengkung lebih efektif digunakan
dalam Mind Mapping karena garis lurus cenderung membosankan sedangkan garis lengkung membebaskan kita untuk membentuk garis-garis penghubung sesuai
imajinasi kita. Dalam Mind Mapping juga menggunakan kata, kata yang digunakan merupakan kata kunci yang mudah diingat oleh otak kita. Sementara
gambar selalu menyampaikan informasi lebih baik dari kata-kata dan juga lebih menarik perhatian kita.
Dari komponen Mind Mapping tersebut tentunya sangat menarik bila Mind Mapping
diterapkan dalam pembelajaran. Siswa akan tertarik dengan warna, gambar, garis, dan simbol yang ada pada Mind Mapping sehingga siswa dapat
32 lebih fokus pada materi pelajaran. Mind Mapping juga membebaskan setiap siswa
untuk berkreasi untuk membuat peta pikirannya sendiri-sendiri. Dengan demikian, selama pembelajaran, bukan guru yang menjadi pusat perhatian, melainkan siswa
yang menjadi pusat pembelajaran tersebut. Siswa juga bebas mengembangkan kreasinya. Menurut Bachman 2005: 77 pembentukan Mind Mapping selalu
dimulai dengan satu konsep atau tema tunggal diseputar beberapa konsep terkait lain yang dihubungkan dengannya. Mind Mapping berarti menuliskan tema utama
sebagai titik sentral atau tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema
turunan. Mind map
atau peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual. Dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk
kesan DePorter, 2005: 153. Mind map merupakan cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data dari otak kita.
Pembelajaran menggunakan Mind Mapping melibatkan emosi, kesenangan, kreativitas seseorang dalam membuat catatan-catatan, sehingga dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil sekaligus minat siswa. Berikut cara membuat Mind Mapping atau peta pikiran menurut DePorter 2005: 157:
1 Di tengah kertas, buatlah lingkaran dari gagasan utamanya
2 Tambahkan cabang dari pusatnya untuk tiap-tiap poin kunci
gunakan pensil warna 3
Tulislah kata kunci frase pada tiap cabang 4
Tambahkan simbol dan ilustrasi 5
Gunakan huruf kapital 6
Tulislah gagasan-gagasan penting dengan huruf yang lebih besar
7 Gambarkan Mind Mapping kemudian garis bawahi dan
gunakan huruf tebal 8
Bersikaplah kreatif dan berani
33 9
Buatlah Mind Mapping secara horizontal untuk memperbesar ruang.
2.1.8 Materi Bangun Datar