21 Secara konseptual menurut Rasyid 2009: 207 minat adalah watak yang
tersusun melalui pengalaman yang mendorong individu mencari objek, aktivitas, pengertian, keterampilan untuk tujuan perhatian atau penguasaan. Menurut
Sudaryono 2013: 90 minat belajar merupakan pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat diukur melalui kesukacitaan, ketertarikan,
perhatian, dan keterlibatan. Dalam hal ini peneliti mengukur minat siswa dalam pembelajaran Matematika materi bangun datar. Indikator minat yang digunakan
menurut Sudaryono meliputi dimensi kesukaan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Matematika.
2.1.4 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i, 2009: 85. Perolehan aspek-aspek perubahan
tingkah laku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Suprijono 2012: 5 mengartikan hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk pada pemikiran Gagne 1979 dalam Suprijono 2012: 5 yang menyatakan hasil belajar
berupa: 1
Informasi verbal Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan yang diperlukan untuk merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut
tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
22 2
Keterampilan intelektual Kemampuan intelektual yaitu kemampuan dalam mempresentasikan
konsep dan lambang. Kemampuan tersebut terdiri dari kemampuan mengategorisasikan, kemampuan analisis-sintesis fakta-konsep, dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. 3
Strategi kognitif Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Aktivitas kognitif tersebut meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4 Kemampuan motorik
Kemampuan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani. 5
Sikap Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom 1956 dalam Rifa’i 2009: 86 menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar. Ranah belajar tersebut diperoleh
dari hasil belajar yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berikut penjelasan lebih rinci oleh Bloom:
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup
kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis, dan penilaian. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat,
dan nilai. Ranah afektif meliputi penerimaan, penanggapan,
23 penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. Ranah
psikomotorik berkaiatan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi
syaraf.
Kategori perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Simpson 1974 dalam Rifa’i 2009: 89 antara lain persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,
gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas. Sementara pendapat Gagne dan Briggs 1979 dalam Rifa’i 2009: 90 memaknai tujuan
siswa dalam lima kategori, yaitu kemahiran intektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemahiran motorik, dan sikap.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang hasil belajar, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan
bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaiman tersebut
di atas tidak dilihat secara terpisah melainkan komprehensif atau menyeluruh. Dalam penelitian ini mengenai keefektifan model Quantum Teaching
dengan teknik Mind Mapping materi bangun datar, peneliti akan mengetahui ranah kognitif dan afektif yang diperoleh siswa. Ranah kognitif yang diukur berupa hasil
belajar siswa dalam pembelajaran materi bangun datar dan ranah afektif berupa minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika.
2.1.5 Karakteristik siswa Sekolah Dasar