56 Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda butir soal yaitu:
Keterangan: D :
daya beda soal B
A
: jumlah jawaban yang benar pada butir soal pada kelompok atas B
B
: jumlah jawaban yang benar pada butir soal pada kelompok bawah J
A
: banyaknya siswa pada kelompok atas J
B
: banyaknya siswa pada kelompok bawah Harga daya pembeda yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan
kriteria pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Kriteria Daya Pembeda terhadap Uji Coba Instrumen Daya Pembeda D
Kriteria Soal D
≤ 0,00 Jelek Sekali
0,01 – 0,20 Jelek
0,21 – 0,40 Cukup
0,41 – 0,70 Baik
0,71 – 1,00 Baik Sekali
3.7 Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan Riduwan 2010: 12. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.7.1 Deskripsi Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat,
57 dan gambar. Data kuatitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif
yang diangkakan. Data kualitatif pada penelitian ini berbentuk minat siswa saat mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching dengan teknik Mind Mapping sedangkan data kuantitatifnya
berupa nilai hasil belajar yang termasuk dalam data rasio.
3.7.2 Uji Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20. Uji prasyarat analisis yang
dipakai dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji analisis akhir pengujian hipotesis. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal,
langkah berikutnya yaitu uji homogenitas yang dilakukan terhadap data yang telah dinyatakan berdistribusi normal. Uji prasyarat analisis akan dikemukakan sebagai
berikut:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Untuk itu, sebelum peneliti
menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat
digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris. Dalam penelitian uji normalitas dilakukan terhadap skor hasil belajar yang
dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan uji Lilliefors dan dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 20. Pengambilan keputusan uji
dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikan 5. Pengolahan data
58 dilakukan dengan melihat kolom nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data dikatakan
normal apabila nilai yang ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorof-Smirnov menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05.
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi sama tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Pengujian homogenitas sampel sangat
penting untuk mengetahui kesaman homogenitas beberapa bagian sampel, yaitu seragam atau tidaknya sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama
Arikunto, 2010: 363. Pengujian homogenitas sampel menggunakan tes Levene’s dengan penghitungan menggunakan program SPSS versi 20. Setelah data
dinyatakan normal maka langkah selanjutnya adalah pengujian homogenitas. Uji homogenitas ini digunakan untuk menyatakan kesetaraan antara variabel yang
diuji. Kriteria pengujian jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka tidak homogen dan jika F
hitung
F
tabel
, maka dapat dinyatakan homogen Riduwan, 2012: 186. Data juga dinyatakan homogen jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.
3.7.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Untuk mempermudah penghitungan dalam pelaksanaan uji t akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20. Dalam uji pihak kanan
berlaku ketentuan, bila harga t
hitung
jatuh pada daerah penerimaan Ho lebih besar atau sama dengan
≥ dari t
tabel
, maka Ho tidak ditolak dan Ha tidak diterima Riduwan, 2012: 44. Analisis akhir merupakan analisis yang digunakan untuk
menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan model Quantum Teaching dengan teknik Mind Mapping efektif terhadap minat dan hasil belajar siswa atau tidak,
59 dapat diketahui melalui analisis akhir dengan uji t. Uji t digunakan jika data yang
diperoleh berupa data berdistribusi normal. Berikut rumus uji t dua sampel yang tidak berhubungan:
Keterangan : r
= nilai korelasi dengan
n = jumlah sampel
= rata-rata kelompok kontrol = rata-rata kelompok eksperimen
= varians kelompok kontrol = varians kelompok eksperimen
Kriteria pengujian dua pihak yaitu jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ + t
tabel
maka Ho tidak ditolak dan H
a
tidak diterima. Akan tetapi, jika data yang diperoleh berdistribusi tidak normal atau tidak homogen, maka analisis data terakhir menggunakan
statistik non parametris yakni dengan Mann Whitney U Test. Mann Whitney U Test digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila
datanya berbentuk ordinal Sugiyono, 2011: 197. Terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian, yaitu:
U
1
= n
1
n
2
+ dan
U
2
= n
1
n
2
+
60
Keterangan : n
1
= jumlah sampel 1 n
2
= jumlah sampel 2 U
1
= jumlah peringkat 1 U
2
= jumlah peringkat 2 R
1
= jumlah rangking pada sampel n
1
R
2
= jumlah rangking pada sampel n
2
Kedua rumus di atas digunakan dalam penghitungan, karena akan digunakan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih
kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan membandingkan dengan U tabel. Jika harga U
hitung
U
tabel
, maka Ho ditolak sehingga Ha diterima. Begitu sebaliknya apabila harga U
hitung
U
tabel
, maka Ho tidak ditolak dan Ha diterima.
61
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menguraikan mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Peneliti telah melaksanakan penelitian tentang keefektifan model
Quantum Teaching terhadap minat dan hasil belajar bangun datar pada siswa kelas
V Sekolah Dasar Negeri Tunon 2 Kota Tegal. Pengambilan data dilakukan untuk mengetahui minat belajar siswa dan perbedaan hasil belajar siswa antara yang
pembelajarannya menggunakan model Quantum Teaching dengan teknik Mind Mapping
dengan yang tidak. Setelah semua data terkumpulkan, kemudian dilakukan penghitungan dengan mengolah dan menganalisisnya menggunakan
program SPSS 20. Data terlebih dahulu diuji dengan menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Apabila
data kedua kelompok berdistribusi normal, maka analisis statistiknya menggunakan uji t dua sampel yang tidak berhubungan. Sebaliknya, jika data
kedua kelompok berdistribusi tidak normal, maka analisis statistiknya menggunakan uji non parametrik. Uji non parametrik dua sampel yang tidak
berhubungan menggunakan uji U Mann Whitney. Pada bagian hasil penelitian, akan dikemukakan hasil uji coba instrumen, deskripsi data, hasil penelitian, uji
prasyarat analisis uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t, pembahasan, dan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti. Uraian
selengkapnya sebagai berikut:
62
4.1 Deskripsi Data
Pada bagian deskripsi data akan dikemukakan data skor minat dan hasil belajar Matematika siswa pada Tabel 4.1. untuk memberikan gambaran secara
umum mengenai penyebaran data penelitian yang diperoleh, sehingga lebih mudah dipahami. Data yang diperoleh berupa minat dan hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika. Data penelitian dapat dibaca secara lebih rinci dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Data Skor Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa
No Kriteria Data
Minat Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1. Jumlah siswa
20 19
20 19
2. Skor rata-rata
79,20 70,21
78,70 67,21
3. Median 79,50
70 77
63 4. Skor
minimal 63
56 58
5 5. Skor
maksimal 99
94 100
100 6. Rentang
36 38
42 50
7. Varians 105,33
66,40 173,38
224,18 8. Standar
deviasi 10,26
8,15 13,17
14,97
4.2 Analisis Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk memperoleh instrumen yang baik sebelum digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Dalam penelitian ini, uji
coba dilakukan di kelas V SD Negeri Tunon 1 Kota Tegal yang berjumlah 44 siswa. Pemilihan kelas uji coba didasarkan pada syarat bahwa uji coba instrumen
dilakukan di luar kelas yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Instrumen yang diujicobakan berupa instrumen non tes angket instrumen tes. Uraian
selengkapnya adalah sebagai berikut: