Aspek program bimbingan Aspek Ketenagaan

266 KEGIATAN BELAJAR 2 KETERPADUAN PROGRAM BIMBINGAN DI MISD

1. Program Bimbingan Terpadu

Seperti dimaklumi, bahwa sampai saat ini masih jarang ada MISD yang memiliki guru pembimkbing profesional yang berlatar belakang pendidikan sarjana bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan tugas guru kelas, yang implementasinya diintegrasikan dalam proses pembelajaran di kelasnya. Dalam keadaan yang demikian, maka guru kelas hendaknya dapat memadukan antara program layanan bimbingan dan konseling dengan program pembelajaran yang dirancangnya. Walaupun demikian, dalam praktik pelaksanaan program bimbingan di sekolah membutuhkan kemampuan guru dan dukungan manajerial. Sehubungan dengan itu, dalam mensinergiskan program bimbingan dengan program dan praktik pembelajaran di sekolahkelas, hendaknya harus memperhatikan hal-hal berikut.

a. Aspek program bimbingan

Program bimbingan di MISD harus disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik dan masalah nyata yang terjadi di sekolah. Program bimbingan di MISD mempunyai kekhasan tersendiri sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di MISD itu sendiri, baik dilihat dari segi petugas, fasilitas yang tersedia dan karakteristik peserta didiknya. Menurut Dickmeyer and Caldwell Ahman, 1998 bahwa ada beberapa faktor yang membedakan antara bimbingan di MISD dengan di sekolah menengah, yaitu : pertama, bimbingan di MISD lebih menekankan pada peranan guru dalam menerapkan fungsi bimbingan; kedua, fokus bimbingan di MISD lebih menekankan pada pengembangan pemahaman diri, pemecahan masalah, dan 267 kemampuan berhubungan secara efektif dengan orang lain; ketiga, bimbingan di MISD lebih banyak melibatkan orangtua peserta didik, mengingat pentingnya pengaruh orangtua dalam kehidupan anak selama di MISD; keempat, bimbingan di MISD hendaknya memahami kehidupan anak secara unik; kelima, program bimbingan di MISD hendaknya peduli terhadap kebutuhan dasar anak, seperti kebutuhan untuk matang dalam pemahaman dan penerimaan diri, serta memahami kelebihan dan kekurangan diri; keenam, program bimbingan di MISD hendaknya meyakini bahwa usia MISD merupakan tahapan yang sangat penting dalam tahapan perkembangan anak. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat tugas yang harus diselesaikan peserta didik MISD dapat dijadikan sebagai panduan utama dalam pengembangan program bimbingan di MISD.

b. Aspek Ketenagaan

Sehubungan dengan perlunya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling, maka pada umumnya guru MISD mempunyai tugas ganda, sebagai pelaksana pelayanan bimbingan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran sesuai dengan target kurikulum yang harus dicapai. Sebenarnya guru MISD sebagai guru kelas memiliki peluang-kesempatan luas untuk memahami karakteristik setiap peserta didik di kelasnya. Oleh karena itu, guru MISD perlu memiliki pemahaman yang tepat dan keterampilan yang memadai untuk melaksanakan layanan bimbingan yang terintegrasi dalam pembelajaran. Pada akhirnya, guru MISD hendaknya dapat menerapkan layanan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas; atau guru merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang bernuansakan bimbingan dan konseling di kelasnya.

c. Aspek teknisprosedural