Terpadu dalam Kegiatan Pembelajaran

225 4 Diskusi isu dan aturan Permainan ini dilakukan dalam bentuk diskusi, dimulai dari pemilihan dan penentuan masalah utama isu atau peraturan hidup yang dihadapi peserta didik atau manusia umumnya. Setelah ditentukan, beberapa peserta didik secara sukarela diminta tampil sebagai pembicara yang melontarkan pendapatnya atas isu dimaksud. Pada giliran selanjutnya ditanggapi oleh hadirin; diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umpan-balik bagi kehidupannya. Walaupun diskusi, namun masih tetap dalam kerangka permainan yang bersifat tegang atau gembira, dengan tidak melupakan ciri-ciri permainan di atas tadi. 5 Antisipasiprediksi gaya hidup Hal ini merupakan jenis permainan yang menekankan analisis atau terawangan, cita-cita yang diangankan akan masa depan kehidupan peserta didik, keluarga maupun pekerjaan dan keadaan dirinya, berdasarkan pengelolaan informasi diri dan lingkungan, nilai serta permasalahan yang dihadapi sekarang ini. Sebagai contoh: peserta didik dapat menuturkan cita-citanya, kemudian ditanggapi oleh peserta didik lain atau dosen pembimbing. Tanggapan itu yang memungkinkan peserta didik penutur melakukan pertimbangan, mengungkapkan alasan keadaan dirinya sekarang. Contoh lain adalah peserta didik menentukan pilihan jenis serta sifat orang yang sekiranya dapat menolong dirinya di saat diperlukan dalam menghadapi kemelut hidup.

2. Strategi dan Teknik Bimbingan Karir di MISD

Berdasarkan jenis strategi di atas, maka Bimbingan karir di MISD dapat dilaksanakan dengan strategi dan teknik sebagai berikut.

a. Terpadu dalam Kegiatan Pembelajaran

226 Untuk mengembangkan karir di MISD terutama untuk peserta didik kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu dengan strategi instruksional. Pendekatan terpadu ini paling menungkinkan dapat dilaksanakan guru MISD, karena di MISD pada umumnya berlum tersedia guru pembimbing atau konselor secara khusus. Dengan demikian, gum MISD adalah pelaksana langsung bimbingan karir yang terintegrasik dalam proses pembelajaran di kelasnya. Menurut Bailey dan Nihien Sunaryo, 19981999 program bimbingan karir terpadu itu harus mencakup: 1 Iinfonnasi yang difokuskan kepada tanggungjawab dan struktur pekerjaan; 2 Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagai pengetahuan tentang dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang orang sekitarnya tentang berbagai pekerjaan; 3 Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang-orang yang bekerja di sekitarnya; 4 Interaksi ini akan menjembatani peserta didik SD dengan dunia kerja; 5 Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana orang merasakan pekerjaan atau profesi yang dipilihnya; dan 6 Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran dari faktor jenis kelamin dalam pekerjaan. Melalui strategi terpadu ini, guru dapat mengaitkan materi pembelajaran sesuai kurikulurn dengan materi bimbingan karir. Seperti pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III ada pelajaran alat transportasi. Dengan menjelaskan cara membuat kalimat dari alat transportasi yang ada di darat, udara dan laut, guru dapat dengan metode tanya jawab menanyakan tentang nama pekerjaan orang yang mengemudikan alat transportasi tersebut. Seperti pilot untuk kapal terbang, masinis untuk kereta api, nahoda untuk kapal laut, dan sopir untuk mobil. Dengan melalui tanya jawab juga guru dapat memgidentifikasi tugas-tugas dari pekerjaan tadi dan syarat-syarat yang diharapkan dipenuhi kalau ingin menjadi mereka. Dengan demikian diharapkan materi Bahasa Indonesia tersampaikan dan bimbingan karir juga dapat dilaksanakan. Selain itu, ketika guru menyelenggarakan pembelajaran sebaiknya menerapkan 227 prinsip-prinsip bimbingan karir, sehingga proses pembelajaran yang dikelolanya bernuasakan bimbingan karir.

b. Paket Bimbingan Karir