7 Bimbingan merupakan bagian integral dari pendidikan, maka tujuan
pelaksanaan bimbingan merupakan bagian tak terpisahkan dari tujuan pendidikan. Tujuan Pendidikan Nasional adalah menghasilkan manusia yang berkualitas yang
dideskripsikan dengan jelas dalam UU No 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan GBHN 2003, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif
serta sehat jasmani dan rohani, berjiwa patriotik, cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa,
menghargai jasa pahlawan, dan berorientasi masa depan. Dari pengertian-pengertian di atas, didapatkan kunci dari bimbingan itu
sendiri adalah sebagai berikut : a.
Bimbingan merupakan upaya membantu dengan memberikan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh murid sebagai objek bimbingan.
b. Bimbingan dilakukan dengan cara menuntun dan mengarahkan seseorang untuk
dapat mengambil keputusan yang tepat untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
c. Bimbingan diberikan kepada satu orang atau lebih melalui tatap muka langsung.
Bertolak dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling perkembangan adalah upaya pemberian bantuan yang dirancang dengan
memfokuskan pada kebutuhan, kekuatan, minat, dan isu-isu yang berkaitan dengan tahapan perkembangan anak dan merupakan bagian penting dan integral dari
keseluruhan program pendidikan.
2. Asumsi BK Perkembangan
Model bimbingan
perkembangan memungkinkan
konselor untuk
memfokuskan tidak sekedar terhadap gangguan emosional klien murid, melainkan
8 lebih mengupayakan pencapaian tujuan dalam kaitan penguasaan tugas-tugas
perkembangan, menjembatani tugas-tugas yang muncul pada saat tertentu, dan meningkatkan sumberdaya dan kompetensi dalam memberikan bantuan terhadap pola
perkembangan yang optimal dari klien murid Blocher, 1974:79. Pendekatan ini juga memiliki asumsi bahwa potensi murid merupakan aset
yang berharga bagi kemanusiaan. Dorongan dari dalam ini memerlukan kesepakatan dengan kekuatan dalam lingkungan. Pengembangan kemanusiaan merupakan
interaksi individual dimana ia berpijak dengan peraturan, perundangan, dan nilai-nilai yang saling melengkapi.
Menurut Blocher 1974:5 asumsi dasar bimbingan perkembangan, yaitu perkembangan individu akan berlangsung dalam interaksi yang sehat antara individu
dengan lingkungannya. Asumsi ini membawa dua implikasi pokok bagi pelaksanaan bimbingan di sekolah:
1. Perkembangan adalah tujuan bimbingan; oleh karena itu para guru sebagai
petugas bimbingan di sekolah perlu memiliki suatu kerangka berpikir konseptual untuk memahami perkembangan murid sebagai dasar perumusan isi dan tujuan
bimbingan. 2.
Interaksi yang sehat merupakan suatu iklim perkembangan yang harus dikembangkan oleh guru sebagai petugas bimbingan. Oleh karena itu, guru
sebagai petugas bimbingan perlu menguasai pengetahuan dan keterampilan khusus untuk mengembangkan interaksi yang sehat sebagai pendukung sistem
peluncuran bimbingan di sekolah Sunaryo Kartadinata, 1996:10. Rambu-rambu penyelenggaraan Bimbingan dan konseling di jalur pendidikan
formal mengemukakan dengan lebih jelas, bahwa layanan bimbingan dan konseling didasarkan pada asumsi :
9 1.
Program bimbingan dan konseling merupakan suatu kebutuhan yang mencakup berbagai dimensi terkait dan dilaksanakan secara terpadu, kerja sama personel
bimbingan dan konseling dengan personel lain, keluarga dan masyarakat, 2.
Layanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk seluruh peserta didik murid, menggunakan berbagai strategi pengembangan pribadi dan dukungan sistem,
meliputi ragam dimensi masalah, setting, metode dan lama waktu layanan. 3.
Layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengembangan seluruh potensi peserta didik murid secara optimal, mencegah terhadap timbulnya masalah, dan
berusaha membantu memecahkan masalah peserta didik murid. Dalam konsep layanan bimbingan dan konseling, murid dipandang sebagai
suatu kesatuan. Pengaruh terhadap satu aspek pada seorang murid akan mempengaruhi keseluruhan pribadinya. Dalam diri setiap murid terdapat energi yang
mendorongnya tumbuh dan berkembang secara positif ke arah yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan dasar yang dimiliki murid tersebut.
Setiap murid mempunyai kebebasan untuk memilih. Kebebasan itu akan dimiliki oleh tanggung jawab, yaitu penerimaan resiko atas akibat yang muncul dari
pilihannya. Tanggung jawab seseorang tidak hanya bertumpu dan terpusat pada dirinya sendiri, tetapi juga kepada orang lain secara seimbang.
Manusia tidak kaku terhadap pengalaman-pengalaman masa lampaunya, ia akan mengolah pengalaman masa lampaunya untuk memperbaiki arah, kecepatan,
dan kematangan perkembangannya. Perilaku manusia adalah hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Bimbingan dan konseling didasarkan pada kebutuhan dan masalah murid, pengalaman nyata, dan bersifat pengembangan yang komprehensif.
10
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini :
1. Rumuskanlah dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri pengertian bimbingan
dan konseling secara umum 2.
Mengapa dalam bimbingan dan konseling digunakan istilah optimal ? kemukakan perbedaannya dengan istilah maksimal
3. Bagaimana keterkaitan antara pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional ? 4.
Jelaskan asumsi dari pemikiran pendekatan perkembangan dalam pelaksanaan
bimbingan di MISD
RANGKUMAN
1. Kegiatan bimbingan dan konseling di MISD, merupakan suatu layanan yang
diperlukan dengan didasarkan atas karakteristik dan kebutuhan masalah perkembangan
murid yang
perlu dioptimalkan
pencapaian tugas
perkembangannya. 2.
Bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan yang dirancang dengan menfokuskan pada kebutuhan, kekuatan minat, dan isu-isu yang berkaitan
dengan tahapan perkembangan anak dan merupakan bagian penting dan integral dari keseluruhan program pendidikan.
3. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di MISD menrupakan kegiatan yang
terpadu dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, melibatkan kerja sama dengan berbagai fihak terutama orang tua murid dan lingkungan sekitar sekolah.
4. Program dan layanan bimbingan dan konseling merupakan suatu kebutuhan yang
mencakup berbagai dimensi dan dilaksanakan secara terpadu; ditujuan untuk seluruh peserta didik murid, dengan menggunakan berbagai strategi dan
meliputi ragam dimensi; serta bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi
11 secara optimal, mencegah terhadap timbulnya masalah dan berusaha membantu
memecahkan masalah peserta didik murid.
TES FORMATIF 1
1. Kebutuhan akan layanan bimbingan di MI SD muncul dari….
a. Karakteristik dan masalah-masalah perkembangan murid
b. Kebutuhan orangtua
c. Kebutuhan guru
d. Kebutuhan dan masalah yang dihadapi wali kelas
2. Guru yang menggunakan pendekatan perkembangan dalam kegiatan bimbingan
dan konseling, akan melakukan: a.
Identifikasi potensi dan peluang yang dilakukan oleh murid agar selalu naik kelas.
b. Identifikasi bakat dan minat yang dimiliki oleh murid agar dapat
berkembangan secara optimal. c.
Identifikasi keterampilan dan pengalaman yang diperlukan murid agar berhasil di sekolah dan dalam kehidupannya.
d. Identifikasi kebutuhan dan kecakapan agar tercapai tugas perkembangan
murid.
3. Sasaran akhir dari bimbingan untuk murid yang sekaligus juga merupakan sasaran
akhir dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah : a.
Tercapainya perkembangan murid yang optimal. b.
Tercapainya taraf kesadaran murid yang optimal. c.
Tercapainya kecerdasan murid yang optimal. d.
Tercapainya taraf kedewasaan murid yang optimal. 4.
Suatu tugas yang muncul sesuai dengan periode kehidupan individu, dimana keberhasilan individu dalam pencapaian tugas tersebut akan membawa dampak
kebahagiaan atau kesuksesan pada pelaksanaan tugas berikutnya, begitu juga sebaliknya. Hal ini merupakan :
a. Final task
b. Developmental task
12 c.
Home work tas d.
Exercive task 5.
Supriadi, mengemukakan bantuan yang dapat diperoleh murid dari pembimbing guru melalui proses bimbingan, kecuali :
a. Memahami dan mengarahkan dirinya.
b. Memecahkan masalah yang disarankan oleh pembimbing.
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungannnya.
d. Mengambil manfaat dari peluang-peluang yang dimilikinya dalam rangka
mengembangkan diri.
6. Di bawah ini termasuk karakteristik kegiatan bimbingan di SD. Yang tidak
termasuk karakteristik bimbingan di SD … a.
Lebih memahami kehidupan anak secara beragama. b.
Lebih banyak melibatkan orang tua. c.
Lebih menekankan akan pentingnya peranan guru dalam fungsi bimbingan. d.
Lebih menekankan kepedulian terhadap kebutuhan dasar anak. 7.
Dalam proses pengambilan keputusan sebaiknya klien dapat melakukannya berdasarkan….
a. Keputusan konselor
b. Kemauan murid itu sendiri
c. Keputusan dengan guru yang bermasalah
d. Keputusan berdasarkan pendapat teman
8. Menurut Blocher, asumsi dasar bimbingan perkembangan, yaitu perkembangan
individu berlangsung dalam interaksi yang sehat antara… a.
Murid dan konselor b.
Murid dengan guru c.
Individu dengan kebutuhannya d.
Individu dengan lingkungannya 9.
Menurut Sunaryo Kartadinata, iklim perkembangan yang harus dikembangkan oleh petugas bimbinganguru bimbingan adalah…
a. Interaksi yang sehat.
b. Interaksi yang teratur.
13 c.
Interaksi yang bebas. d.
Interaksi yang efisien. 10.
Di bawah ini dikemukakan asumsi layanan bimbingan dan konseling menurut Rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling di jalur pendidikan
formal, kecuali : a.
Program bimbingan dan konseling merupakan suatu kebutuhan yang mencakup berbagai dimensi dan dilaksanakan secara terpadu.
b. Layanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk seluruh murid,
menggunakan berbagai strategi dan meliputi berbagai ragam dimensi. c.
Layanan bimbingan konseling merupakan kegiatan yang terpadu dalam keseluruhan sistem pendidikan di sekolah.
d. Layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengembangkan seluruh
potensi murid secara optimal.
BALIKAN TINDAK LANJUT
Cocokkan jawaban Anda dengan menggunakan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir bahan belajar mandiri ini. Hitunglah jawaban Anda
yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus : Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = ___________________________ X 100 10
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai : 90 - 100 : baik sekali
80 - 89 : baik 70 - 79 : cukup
70 : kurang Apabila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80 atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus Tetapi apabila nilai tingkat
14 penguasaan Anda masih di bawah 80 , Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1,
terutama bagian yang belum Anda kuasai.
15
Kegiatan Belajar 2
TUJUAN, PRINSIP, FUNGSI DAN AZAS BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Tujuan Bimbingan dan Konseling di MISD