Layanan pengumpulan data Layanan orientasi dan pemberian informasi Layanan Penempatan

251 Dalam implementasinya di mdrasahsekolah, masing-masing bidang pelayanan memiliki alokasi waktu, seperti untuk: 1 Pelayanan dasar bimbingan adalah 55-55; 2 Pelayanan responsif 20-30; 3 Layanan perencanaan individual 5 -10; dan 4 Pendukung Sistem 10-15. Keempat komponen pelayanan utama bimbingan dan konseling seperti diuraikan di atas, dalam implementasinya didukung oleh layanan-layanan yang lainnya, yaitu:

a. Layanan pengumpulan data

Layanan ini merupakan kegiatan awal dalam bentuk menghimpun informasi tentang peserta didik beserta latar belakangnya. Pengumpulan data tentang peserta didik merupakan identifikasi awal tentang identitas peserta didik, kemampuan, bakat dan minat, beserta latar belakang keluarganya. Layanan pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang objektif terhadap peserta didik dan membantu mereka agar dapat berkembang secara optimal.

b. Layanan orientasi dan pemberian informasi

Kegiatan ini merupakan layanan pertama yang diberikan kepada peserta didik. Pada saat peserta didik memasuki sekolah sangat membutuhkan informasi tentang sekolah, seperti kurikulum, cara belajar, tata tertib, guru-gurunya dan fasilitas sekolah yang dimiliki perpustakaan, ruang belajar, ruang guru, WC, dsb. Layanan ini bertujuan agar peserta didik memiliki informasi yang memadai tentang dirinya dan lingkungannya. Layanan ini sangat strategis agar peserta didik dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Layanan ini disampaikan juga kepada orangtua agar dapat membantu putra putinya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah terutama dalam mengikuti pembelajaran. Pelayanan orientasi ini 252 biasanya dilaksanakan pada waktu peserta didik memasuki sekolah dan akan diulang pada setiap tahun ajaran baru, namun pelayanan informasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

c. Layanan Penempatan

Layanan Penempatan bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mendapatkan tempat atau penyaluran yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga dapat mengembangkan dirinya secara optimal. Perkembangan optimal ini akan dapat dicapai bilamana individu berada pada posisi yang sesuai dengan karakteristik pribadi, bakat, minat dan kemampuannya. Program layanan penempatan merupakan kelanjutan dari layanan orientasi dan informasi ini. Jika layanan orientasi memberikan infomasi secara umum, seperti tentang cara-cara belajar yang efektif, belajar kelompok, menyalurkan bakat dan minat, sedangkan layanan penempatan lebih memperhitungkan alternatif kemungkinan penempatan peserta didik secara individual, dengan melalui pengukuran terhadap kemampuan, bakat dan minat, serta kemungkinan- kemungkinan khusus lainnya. Beberapa jenis layanan penempatan bagi peserta didik di MISD, yaitu : i. Layanan penempatan dalam belajar di kelas Dalam kegiatan belajar di kelas, terkadang ada peserta didik yang mengalami kesulitan menentukan pilihan kelompok belajar, posisi duduk, kegiatan belajar, dsb. Untuk menghadapi peserta didik yang demikian, layanan penempatan dapat memberikan bantuan. Peserta didik yang baru masuk kelas I MISD, mereka datang dari latar belakang lingkungan dan pengalaman yang berbeda satu sama lain. Ada peserta didik yang sebelumnya pemah masuk TKTKA, akan tetapi tidak sedikit yang belum pernah memasuki TKTKA. Oleh karena itu, mereka memasuki MISD dengan membawa kemampuan awal yang berbeda, terutama pada 253 kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Keadaan ini harus dihadapi dengan bijaksana, sehingga setiap peserta didik mendapatkan posisi yang tepat dan mereka mendapatkan suasana belajar yang menyenagkan. Guru kelas harus mampu menempatkan peserta didik secara tepat. Jika diperlukan ada tes sederhana tentang kemampuan calistung, tetapi bukan untuk seleksi masuk kelas I MISD. Hasil tes dapat digunakan untuk penempatan posisi duduk dan kelompok belajar di kelas. Peserta didik yang pandai dapat menjadi tutor sebaya bagi temannya yang lain, atau dapat dijadikan pertimbangan untuk pembagian kelas biasa dengan kelas unggulan. Proses menempatkan peserta didik ini harus dipertimbangkan yang matang berdasarkan data atau informasi yang memadai, sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam mengambil keputusan. 2 Layanan penempatan dalam kegiatan ekstra kurikuler Layanan penempatan dalam kegiatan ekstra kurikuler sangat diperlukan agar peserta didik memperoleh kegiatan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya. Oleh karena itu, guru hendaknya memiliki pemahaman yang memadai tentang kemampuan, bakat dan minat setiap peserta didik binaannya, sehingga dapat menempatkan peserta didik pada kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai. Kegiatan ekstra kurikuler di MISD dapat dikempokka dalam beberapa macam, sepeiti olah raga, kesenian seni tari, seni suara, seni musik, seni gambar, kelompok ilmiah remaja, pramuka dan lain sebagainya. Dengan adanya penempatan peserta didik pada kegiatan ekstra kurikuler secara tepat, diharapkan akan mengembangkan kemampuan secara optimal.

d. Layanan konseling