3.2.3.2.2 Pemasakan bahan Pemasakan dilakukan dengan memanaskan santan kental hingga hangat, lalu
gula merah dan gula pasir di masukkan dengan terus diaduk hingga larut. Kemudian tuang campuran tepung beras ketan, labu kuning dan santan. Masak
adonan hingga berubah warna dan kalis, dengan menggunakan api kecil, dan dilanjutkan dengan pendinginan dodol yang telah kalis.
3.2.3.2.3 Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian merupakan tahap terakhir dalam pembuatan dodol hasil
eksperimen. Tahap penyelesaian dalam pembuatan dodol hasil eksperimen yaitu pemotongan dan pengemasan. Setelah dodol labu kuning matang dan dingin,
maka langkah selanjutnya memotong dodol berbentuk persegi panjang dengan ukuran ± 3 x 1 cm, yang kemudian di diamkan kembali selama ± 6 hari dalam
suhu ruangan, untuk mendapatkan tekstur bagian luar dodol yang berlapis seperti lapisan lilin. Setelah tekstur bagian luar dodol berlapis, maka dilakukan
pengemasan. Pengemasan yang baik akan dapat menambah awet dodol labu kuning. Dodol dikemas dengan plastik yang kemudian di packing dengan dus,
toples plastik ataupun plastik putih bersih dan tertutup rapat.
Berikut ini diagram alir pembuatan dodol labu kuning.
Gambar 3.3 diagram alir pembuatan dodol labu kuning
3.3 Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitas dodol labu kuning, data
Persiapan alat dan bahan
Pemilihan Bahan
Pencampuran bahan
- Tepung beras
ketan -
Labu kuning -
Gula merah -
Gula pasir -
Santan kental -
Santan cair -
Garam
Pengemasan dengan plastik kemudian di packing dengan dus, toples plastik ataupun
plastik putih bersih dan tertutup rapat Dodol labu kuning
Pemasakan adonan dengan suhu 90
Cdalam waktu 1.45 menit
Pendinginan dodol dengan suhu ± 27
C dalam waktu 12 jam Persiapan
Proses Eksperimen
Penyelesaian Pendinginan dodol dengan suhu
± 27 C dalam waktu ±6 hari
Pemotongan dodol dengan ukuran ± 3 x 1 cm
kandungan gizi dodol labu kuning, dan data kesukaan masyarakat terhadap dodol labu kuning.
3.3.1 Metode pengumpulan data kualitas dodol labu kuning
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui data kualitas dodol labu kuning adalah uji inderawi. Uji inderawi merupakan bidang ilmu yang
mempelajari cara-cara pengujian terhadap sifat karakteristik bahan pangan dengan mempergunakan indera manusia termasuk indera penglihatan, pembau, perasa,
peraba, dan pendengar Kartika dkk, 1988. Dalam penelitian ini pengujian inderawi memerlukan instrumen sebagai alat ukur, yaitu panelis agak terlatih yang
paham tentang cara-cara penilaian, meliputi penilaian terhadap warna, tekstur, aroma, dan rasa. Tipe pengujian yang digunakan adalah tipe pengujian skoring
dengan menggunakan 4 klasifikasi kualitas secara berjenjang dimana skor terbesar menunjukkan kualitas terbaik, semakin kecil skornya kualitas dodol semakin
menurun. Dalam uji skoring panelis diminta untuk menilai penampilan sampel berdasarkan intensitas atribut atau sifat yang dinilai. Panelis harus paham benar
akan sifat yang dinilai Bambang Kartika, dkk., 1988.
3.3.1.1 Indikator warna
Indikator warna yang diuji adalah warna bagian luar dan warna bagian dalam. Berikut ini kriteria warna bagian luar dan warna bagian dalam.