makanan lain yang diijinkan. Dodol terbuat dari tepung beras ketan, gula merah, gula pasir, garam serta santan yang dicampur menjadi satu dan diolah hingga
menjadi makanan setengah basah yang bertekstur kenyal, berasa manis, dapat langsung dimakan, dan dikemas dengan plastik ukuran kecil yang kemudian
dikemas kembali dalam plastik atau dus. Dodol dikelompokkan menjadi 2 yaitu dodol yang berbahan dasar dari tepung, antara lain tepung beras, tepung ketan,
dan dodol yang berbahan dasar dari buah-buahan Satuhu, 2004:1. Pada penelitian ini, dodol terbuat dari labu kuning yang diganti sebagian
dengan tepung beras ketan sebagai pengikat bahan makanan yang lain. Perbandingan yang dipakai antara labu kuning dan tepung beras ketan yaitu
80:20, 70:30, dan 60:40.
1.5.3 Labu kuning
Labu kuning merupakan sayuran yang memiliki banyak vitamin antioksidan seperti vitamin A 180 SI, Vitamin B 0,08 mg, dan Vitamin C 2 mg, serta
mengandung banyak air. Bentuk labu kuning ada yang bulat, oval dan juga panjang, berat rata-rata buah ini berkisar 2-5 kg. Pada pembuatan dodol bagian
yang digunakan adalah daging buah. Daging buah labu kuning mengandung pati yang tinggi.
Daging buah labu kuning mempunyai tekstur yang keras sebelum diolah. Sehingga pada penelitian ini labu kuning yang digunakan ialah daging buah labu
kuning yang telah melewati langkah-langkah, yakni labu kuning dikupas, dicuci kemudian dikukus. Labu kuning yang telah dikukus kemudian di haluskan
menggunakan blender dengan menambahankan bahan cair santan cair sebanyak
250 gram. Jenis labu kuning yang digunakan dalam penelitian ini ialah labu kuning bokor yang memiliki daging buah berwarna kuning, tebal, bertekstur halus
dan padat, serta memiliki rasa yang gurih dan manis.
1.5.4 Komposisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia komposisi adalah susunan. Komposisi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah susunan jumlah bahan labu
kuning dengan tepung beras ketan. Pembuatan dodol labu kuning pada penelitian ini menggunakan komposisi antara labu kuning dan tepung beras ketan dengan
persentase 80:20, 70:30, dan 60:40.
1.5.5 Tepung beras ketan
Tepung beras ketan diperoleh dengan cara menggiling atau menumbuk beras pulut atau ketan. Beras ketan merupakan komoditas pertanian yang termasuk
dalam jenis padi, family Gramiae yang termasuk dalam biji-bijian. Pada beras ketan terdapat amilopektin yang sifatnya mengikat bahan lain. Pada pembuatan
dodol menggunakan beras ketan yang telah menjadi tepung. Perlakuan awal beras ketan yang akan dibuat tepung yaitu dengan merendam minimal 2-3 jam,
kemudian cuci beras ketan hingga bersih, selanjutnya beras ketan ditiriskan dan digiling hingga halus, serta diayak dengan ayakan ukuran 80 mesh sampai
diperoleh tepung beras ketan yang halus.
1.6 SISTEMATIKA SKRIPSI
Sistematika skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal skripsi, bagian isi, dan bagian akhir yang dapat disajikan sebagai berikut :