vitamin A 180 SI, Vitamin B 0,08 mg, dan Vitamin C 2 gram. Karoten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A Rukmana,
1998
2.2.3 Manfaat Labu Kuning
Labu merupakan sayuran buah yang tidak mengandung lemak jenuh, namun kaya akan kalori, serat makanan, anti-oksidan, mineral, dan vitamin. Labu
merupakan sayuran yang memiliki banyak vitamin antioksidan seperti vitamin A 180 SI, Vitamin B 0,08 mg, dan Vitamin C 2 mg. Vitamin A adalah anti-oksidan
alami yang kuat dan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga integritas kulit dan membran lendir. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan alami kaya
vitamin A membantu tubuh melindungi terhadap sakit paru-paru dan kanker rongga mulut. Manfaat labu untuk kesehatan diantaranya terapi untuk
menyembuhkan radang, pengobatan ginjal, pengobatan demam, dan pengobatan diare Wirakusummah, 2003:93. Sedangkan dalam teknologi pangan, senyawa
antioksidan memiliki peran penting dalam mempertahankan mutu produk pangan dan menghambat berbagai jenis kerusakan seperti ketengikan, perubahan warna
dan aroma, perubahan tekstur, perubahan nilai gizi, dan sebagainya.
2.3 Kerangka Berpikir
Dodol pada umumnya mempunyai warna kecokelatan, yang dihasilkan dari proses pemanasan gula yang digunakan dalam pembuatan dodol. Dengan
berjalannya waktu, pembuatan dodol tidak hanya menggunakan bahan baku saja, namun ada bahan-bahan tambahan yang digunakan, seperti wijen, susu, perasa
makanan dan pewarna makanan yang aman untuk di konsumsi. Selain itu bahan
baku dalam pembuatan dodol dibedakan menjadi 2, yaitu bahan baku yang berasal dari tepung-tepungan dan bahan baku yang berasal dari buah. Bahan baku yang
berasal dari buah-buahan ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat indonesia salah satunya adalah mendivertifikasikan
makanan dengan bahan lokal yang melimpah. Pemerintah telah mengadakan kebijakan yaitu ketahanan pangan yang berbasis non beras dan non tepung terigu.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, maka peneliti membuat produk dengan memanfaatkan bahan lokal nonberas dan non tepung terigu dalam produk
dodol labu kuning. Dodol labu kuning merupakan hasil dari komposisi antara labu kuning dengan tepung beras ketan yang berbeda. Selain itu, labu kuning juga
dapat menambah kandungan gizi pada produk dodol, salah satunya adalah mengandung β-karoten atau provitamin-A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Komposisi antara labu kuning dan tepung beras ketan dengan perbandingan 80 :20, 70:30, dan 60:40 dengan variabel kontrol bahan lain yakni gula
merah, gula pasir, garam, santan kental dan santan cair, cara pembuatan, alat yang digunakan, proses pembuatan,waktu pada saat proses pemanasan, pendinginan,
dan pengemasan. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas dodol labu kuning dengan
komposisi labu kuning dan tepung beras ketan yang berbeda. Kualitas yang dimaksud antara lain warna, tekstur, aroma, rasa, kandungan gizi, dan tingkat
kesukaan masyarakat. Adapun variabel kontrol dari penelitian ini adalah bahan dan alat yang digunakan, pembuatan adonan, waktu pada saat pemanasan,
pendinginan dan pengemasan. Untuk mengetahui perbedaan yang ditimbulkan