Analisis Intrumen Angket Analisis Intrumen Penelitian

D = - negatif, soal dikatakan mempunyai daya pembeda tidak baik. Berdasarkan penghitungan daya pembeda soal dari instrumen uji coba dapat diketahui hasilnya pada tabel berikut: Tabel 3.13 Daya Pembeda Soal Uji Coba No Kriteria Nomor Soal Jumlah 1 Jelek 5, 8, 13, 14, 24, 25, 27, 29, 36, 37 10 2 Cukup 1, 2, 3, 9, 12, 15, 16, 19, 21, 22, 26, 28, 30, 31, 33, 34, 35, 39 18 3 Baik 4, 6, 7, 10, 11, 18, 20, 23, 32, 38 10 4 Baik Sekali 17, 40 2 Jumlah 40 Sumber: Data Soal Uji Coba Diolah Tahun 2015 Berdasarkan Tabel 3.13 dapat diketahui daya pembeda dari 40 soal item soal yang diujicobakan. Yaitu sebayak 10 item soal termasuk dalam kategori soal berdaya beda jelek, 18 item soal berdaya beda cukup, 10 item soal berdaya beda baik dan 2 item soal dalam kategori berdaya beda baik sekali.

3.6.2. Analisis Intrumen Angket

1. Validitas Angket Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak di ukur Widoyoko, 2014:141.Adapun cara yang digunakan untuk mencari validitas butir pernyataan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0. Kriteria item pernyataan dikatakan valid apabila nilai Sig. 2-tailed kurang dari 0,05, sedangkan jika nilai Sig. 2-tailed lebih dari 0,05 maka item pernyataan dikatakan tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen pada kuesioner uji coba, dapat dilihat bahwa tidak semua item penyataan termasuk dalam kategori valid. Pernyataan yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.14 Hasil Uji Validitas Angket No Kriteria Nomor Soal Jumlah 1. Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25 22 2. Tidak Valid 8, 12, 22 3 Jumlah 25 Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 Berdasarkan Tabel 3.14 diketahui bahwa dari 25 pernyataan yang diuji cobakan, sebanyak 22 pernyataan dinyatakan valid dan 3 pernyataan tidak valid. Item pernyataan yang tidak valid ini tidak bisa digunakan untuk mengukur respon siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan. 2. Reliabilitas Angket Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Menurut Widoyoko 2014:157 intrumen tes dikatakan dapat dipercaya reliable jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten apabila diteskan berkali-kali. Ajeg atau tetap bukan selalu harus sama skornya, skor dapat mengalami perubahan tetapi mengikuti perubahan secara ajeg. Untuk menghitung reliabilitas pernyataan digunakan aplikasi SPSS 20.0. Reliabilitas suatu soal dikatakan baik apabila nilai Cronbach’s Alpha dari 0,7 Nunnally dalam Ghozali, 2011:48. Hasil uji reliabilitas soal uji coba dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Uji Coba Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,887 25 Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 Dari Tabel 3.15 di atas, diketahui bahwa soal yang diujicobakan adalah reliabel. Hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,887 dari 0,7.

3.7. Prosedur Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas x sma negeri 29 jakarta

2 54 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGANDERKET T.P 2014/2015.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 20

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survei terhadap Siswa Kelas X IIS Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

50 245 116

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI :Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA Negeri 16 Bandung.

0 1 23

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS SMA NEGERI 4 PONTIANAK

0 0 8

Penerapan model pembelajaran Discovery learning kurikulum 2013 untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ekonomi di SMA Negeri 3 Boyolali kelas X IIS 1 - UNS Institutional Repository

0 0 17