Bruner dalam Budiningsih, 2012:41 mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Berusaha sendiri untuk
mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna, karena cara yang baik untuk belajar
adalah dengan memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai pada suatu kesimpulan discovery learning.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka teori belajar Jerome Bruner dalam penelitian ini memayungi variebel model pembelajaran guided discovery learning,
karena teori inilah yang menjadi cikal bakal pembelajarn discovery.
2.2. Pengertian Belajar
Secara etimologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Fudyartan dalam Baharuddin
dan Wahyuni 2013:13 berpendapat bahwa: “Belajar adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk mencapai kepandaian
atau ilmu. Usaha tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumnya.
Sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu
”. Sedangkan menurut Hilgrad dan Bower dalam Baharuddin dan Wahyuni
2012:13, belajar to learn memiliki arti: 1 to gain knowledge. Comprehension, or mastery of trough experience or study; 2 to fix in the mind or memory;
memorieze; 3 to acquire trough experince; 4 to become in forme of to find out. Menurut definisi tersebut, belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan
atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, mengusai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan demikian,
belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan nguasaan tentang sesuatu.
Menurut Sudjana 2013:28 belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan dalam diri seseorang. Perubahan tersebut merupakan
hasil dari proses belajar, dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan
pengetahuannya, pemahamannya,
sikap, tingkah
lakunya, keterampilannya,
kecakapannyakemampuannya, daya
reaksinya, daya
penerimaannya dan aspek-aspek yang ada pada individu. Senada dengan pendapat tersebut, Woolfolk dan Nicolish dalam Hosnan. 2014:3 mengemukakan bahwa :
“Belajar adalah perubahan tingkah laku yang ada di dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah 1 berusaha memperoleh
kepandaianilmu, 2 berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman, 3 perubahan tingkah laku yang relatif
permanen sebagai hasil pengalaman
”. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan usaha sadar manusia untuk memperoleh ilmu, kepandaian atau pengusaan tentang sesuatu. Seseorang dikatakan belajar jika dalam dirinya terjadi
perubahan tingkah laku yang disebabkan pengalaman-pengalaman yang dialaminya. Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan kualitan dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan.
2.3. Hasil Belajar