Efektivitas Pembelajaran LANDASAN TEORI

didik, dan komponen pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran Hosnan, 2014:18. Lebih lanjut Hosnan 2014:18 mengatakan bahwa: “sistem pembelajaran mempunyai komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan media, metode, strategi, dan pendekatan apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran”. Sedangkan p embelajaran menurut Briggs dalam Rifa’i dan Anni 2011:191 adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan Mulyasa 2007:255 menyatakan bahwa pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik dalam Hosnan 2014:18 pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik, pendidik, sumber belajar, lingkungan belajar dalam situasi edukatif sehingga menghasilkan perubahan pada pengetahuan dan tingkah laku untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2.6. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas menunjukan taraf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha dikatakan efektif jika usaha itu mencapai tujuannya. Sehingga keefektifan berkaitan adengan tujuan dan hasil. Menurut Asmani 2011:61 pembelajaran dikatakan efektif apabila proses pembelajaran tersebut bermakna bagi siswa. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu siswa tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Karena pada dasarnya setiap pembelajaran pasti memiliki sejumlah tujuan yang harus di capai. Menurut Santoso 2013:54 pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan komunikasi dua arah antara peserta didik dengan guru tentang materi yang diajarkan. Pembelajaran yang efektif memudahkan peserta didik untuk belajar sesuatu yang lebih bermanfaat dengan cara yang mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan pembelajaran dan bermakna bagi siswa. Arti bermakna tersebut adalah bahwa pembelajaran tersebut mampu membuat siswa belajar dengan baik dan memperoleh ilmu pengetahuan dan juga keterampilan. Pencapaian efektivitas pembelajaran yang dituju dalam penelitian ini yaitu: 1. Meningkatnya hasil belajar siswa setelah menerima pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning. Pengukurannya mengunakan tes. Peningkatan hasil belajar dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai pre-test hasil belajar sebelum treatmen dengan nilai post-test hasil belajar setelah treatment kelas eksperimen. 2. Ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengukurannya mengunakan tes. Perbedaan hasil belajar dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai post-test hasil belajar setelah treatment kelas eksperimen dengan nilai post-test hasil belajar setelah treatment kelas kontrol. 3. Ada perbedaan kemandirian belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu kemandirian belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengukurannya mengunakan angket. Perbedaan kemandirian belajar dapat diketahui dengan cara membandingkan skor angket kemandirian belajar kelas eksperimen dengan skor angket kemandirian belajar kelas kontrol setelah treatment.

2.7. Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 29 Jakarta

1 27 0

Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas x sma negeri 29 jakarta

2 54 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TIGANDERKET T.P 2014/2015.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 20

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survei terhadap Siswa Kelas X IIS Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Se-Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

50 245 116

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI :Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA Negeri 16 Bandung.

0 1 23

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS SMA NEGERI 4 PONTIANAK

0 0 8

Penerapan model pembelajaran Discovery learning kurikulum 2013 untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ekonomi di SMA Negeri 3 Boyolali kelas X IIS 1 - UNS Institutional Repository

0 0 17