Reaksi Inti Fisika Kelas 12 Siswanto Sukaryadi 2009

Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 188 Secara matematis dapat dituliskan: o 7 1 4 4 3 1 2 2 Li + H He He + Untuk mempersingkat penulisan, reaksi inti biasanya dituliskan dalam bentuk X a, b Y. Sebagai contoh, reaksi inti yang dilakukan oleh Rutherford di atas dapat dituliskan sebagai: D 14 17 8 7 ,p N O Di dalam reaksi inti ada beberapa hukum kekekalan yang perlu kita perhatikan. Hukum-hukum tersebut adalah hukum kekekalan jumlah nukleon, hukum kekekalan muatan, hukum kekekalan energi, dan hukum kekekalan momentum. a. Hukum kekekalan jumlah nukleon Jumlah nukleon proton + neutron sebelum reaksi sama dengan jumlah nukleon sesudah reaksi. Misalkan pada reaksi o A A A A Z Z Z Z X a Y b 1 2 3 4 1 2 3 4 + + dalam hal ini berlaku: A1 + A2 = A3 + A4 b. Hukum kekekalan muatan Jumlah muatan proton sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Berdasarkan hukum kekekalan muatan pada reaksi di atas berlaku: Z1 + Z 2 = Z 3 + Z4 c. Hukum kekekalan energi Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi total relativistik sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Energi total adalah jumlah energi kinetik K dan energi diamnya E . Pada reaksi di atas berlaku: K X + E 0X + K a + E 0a = K Y + E 0Y + K b + E 0b K Y + E b + K X + E a = K 0X + E 0a + K 0Y + E 0b K Y + E b + K X + E a = {m 0X + m 0a + m 0Y + m 0b }c 2 Keterangan: K : energi kinetik MeV m : massa diam inti atau partikel MeV Besarnya energi reaksi dirumuskan sebagai: Q = {m 0X + m 0a + m 0Y + m 0b }c 2 . . . 10.10 atau Q = K Y + E b + K X + E a . . . 10.11 Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 189

D. Reaksi Fisi dan Reaksi Fusi

Reaksi yang terjadi pada inti atom ada dua macam, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Berikut akan kita pelajari lebih lanjut mengenai kedua reaksi tersebut.

1. Reaksi Fisi

Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti-inti ringan disertai dengan pelepasan energi. Inti-inti baru hasil reaksi disebut sebagai fragmen fisi. Contoh reaksi fisi yang sering digunakan adalah reaksi pembelahan uranium–235 berikut. o 235 1 236 94 1 1 92 54 38 U + n Xe + Sr + n + n Pada proses di atas, uranium–235 tereksitasi setelah menyerap neutron, kemudian uranium membelah. Selain dengan cara di atas, reaksi fisi juga dapat terjadi dengan cara menembakkan sinar gamma atau proton pada inti target. Beberapa inti tak stabil dapat mengalami reaksi fisi secara spontan. Reaksi ini biasanya didahului dengan peluruhan sinar gamma. Neutron yang dihasilkan akibat pembelahan pada reaksi fisi dapat menginduksi fisi, sehingga fisi dapat berjalan dengan sendirinya. Jika hal ini berlangsung tanpa kendali maka terjadi reaksi berantai dengan energi yang sangat dahsyat dan mengakibatkan kerusakan yang luar biasa, seperti pada ledakan bom atom. Karena pada reaksi fisi dilepaskan energi yang sangat besar yaitu sekitar 200 MeV untuk setiap reaksi fisi yang terjadi. Jika Q 0 reaksinya disebut reaksi eksotermik. Pada reaksi eksotermik, sistem kehilangan energi massa diamnya tetapi mendapat tambahan energi kinetik. Jika Q 0 reaksinya disebut reaksi endotermik. d. Hukum kekekalan momentum Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jumlah momentum relativistik sebelum reaksi sama dengan jumlah momentum relativistik sesudah reaksi. P x + P a = P y + P b m x v x + m a v a = m y v y + m b v b dengan 2 2 = 1 m m v c Gambar 10.11 Ledakan bom dengan hulu ledak nuklir hasil uji coba di Nevada Amerika Serikat sekitar tahun 1951 dan 1962 Rep. www .lancs.ac Reaksi Fisi Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 190 fragmen 1 Gambar 10.12 Ilustrasi terjadinya reaksi fisi berantai Uranium netron fragmen 2

2. Reaksi Fusi

Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti-inti ringan menjadi inti yang lebih berat disertai pelepasan energi. Reaksi fusi melepaskan energi sekitar 1 MeV pernukleon. Berikut ini adalah beberapa contoh reaksi fusi. o 1 2 3 1 1 2 H + H He J o 1 12 13 1 6 7 H + C N+ o 2 3 4 1 1 2 2 H + He He + n Reaksi fusi dapat dilakukan dalam laboratorium dengan cara mempercepat deuteron. Reaktor fusi yang pernah dikembangkan oleh manusia antara lain JT– 60 milik Jepang dan Tokamak milik Rusia. Reaksi fusi secara alamiah terjadi di matahari. Energi dari hasil reaksi fusi menjadi sumber energi matahari dan bintang-bintang. Reaksi fusi semacam ini disebut sebagai fusi termonuklir. Diagram berikut menunjukkan mekanisme fusi pada matahari. Untuk menghasilkan reaksi fusi termonuklir tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan reaksi termonuklir membutuhkan suhu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 15.000.000 °C. Reaksi Fusi Gambar 10.13 Tokamak, sebuah reaktor fusi yang dikembangkan pada tahun 1933 di Laboratorium Fisika Universitas Princeton, New Jersey USA Rep. www .pppl Q o 1 1 2 0 + 1 1 1 1 1 H + H H + + + e Q Q o 1 1 2 0 + 1 1 1 1 1 H + H H + + + e Q J o 2 1 3 1 1 2 2 H + H H + + Q J o 2 1 3 1 1 2 2 H + H H + + Q o 3 3 4 1 1 2 2 2 1 1 3 He + He He + H + H + Q Keterangan: Q 1 : 0,42 MeV Q 2 : 5,49 MeV Q 3 : 12,86 MeV Gambar 10.14 Diagram mekanisme reaksi fusi pada matahari