Tracer Sterilisasi peralatan dan makanan

Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 187 Kerja Kelompok Kerjakan bersama kelompokmu Buatlah kliping tentang pemanfaatan sinar-sinar radioaktif dalam kehidupan sehari-hari Setelah kliping selesai dibuat, diskusikan dengan teman sekelasmu Selanjutnya, kumpulkan klipingmu untuk disimpan ke perpustakaan sebagai referensi

3. PLTN

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN menggunakan uranium sebagai bahan bakar. Di dalam PLTN terdapat reaktor nuklir, yaitu tempat terjadinya reaksi inti. Reaksi inti dalam reaktor nuklir menghasilkan uap panas. Uap panas ini digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dihasilkan energi listrik. Pemanfaatan radioakvitas dalam berbagai bidang akan kita pelajari lebih lanjut pada bab selanjutnya.

C. Reaksi Inti

Inti atom tidak hanya mengalami proses peluruhan radioaktif. Jika inti atom ditembak dengan partikel berenergi tinggi, akan terjadi suatu reaksi inti . Tumbukan antara inti atom dengan partikel penembak akan mengakibatkan terbentuknya inti baru yang berbeda dengan inti asal. Inti baru ini disebut sebagai inti transmutasi. Reaksi inti pertama dilakukan oleh Rutherford pada tahun1919, ketika ia berhasil menembakkan partikel alfa pada inti nitrogen. Reaksi tersebut menghasilkan isotop oksigen 17 8 O dan sebuah proton. Secara mate- matis dapat dituliskan: o 4 14 17 1 2 7 8 1 He + N O H + Dalam perkembangan selanjutnya, reaksi inti dilakukan dengan menembakkan partikel yang telah dipercepat dalam sebuah akselerator. Di dalam akselerator, partikel dipercepat hingga memiliki energi kinetik yang diinginkan, kemudian ditembakkan pada inti target. Akselerator dikembangkan pertama kali oleh John D Cockcroft dan Ernest Thomas S Walton dari Inggris pada tahun 1930. Dengan akselerator ini mereka berhasil menembakkan proton pada inti lithium 7 3 Li yang menghasilkan dua inti helium. Reaksi Inti Gambar 10.10 Akselerator yang digunakan untuk mempercepat partikel elementer Rep. Encharta Library2005,Microsoft,USA Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 188 Secara matematis dapat dituliskan: o 7 1 4 4 3 1 2 2 Li + H He He + Untuk mempersingkat penulisan, reaksi inti biasanya dituliskan dalam bentuk X a, b Y. Sebagai contoh, reaksi inti yang dilakukan oleh Rutherford di atas dapat dituliskan sebagai: D 14 17 8 7 ,p N O Di dalam reaksi inti ada beberapa hukum kekekalan yang perlu kita perhatikan. Hukum-hukum tersebut adalah hukum kekekalan jumlah nukleon, hukum kekekalan muatan, hukum kekekalan energi, dan hukum kekekalan momentum. a. Hukum kekekalan jumlah nukleon Jumlah nukleon proton + neutron sebelum reaksi sama dengan jumlah nukleon sesudah reaksi. Misalkan pada reaksi o A A A A Z Z Z Z X a Y b 1 2 3 4 1 2 3 4 + + dalam hal ini berlaku: A1 + A2 = A3 + A4 b. Hukum kekekalan muatan Jumlah muatan proton sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Berdasarkan hukum kekekalan muatan pada reaksi di atas berlaku: Z1 + Z 2 = Z 3 + Z4 c. Hukum kekekalan energi Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi total relativistik sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Energi total adalah jumlah energi kinetik K dan energi diamnya E . Pada reaksi di atas berlaku: K X + E 0X + K a + E 0a = K Y + E 0Y + K b + E 0b K Y + E b + K X + E a = K 0X + E 0a + K 0Y + E 0b K Y + E b + K X + E a = {m 0X + m 0a + m 0Y + m 0b }c 2 Keterangan: K : energi kinetik MeV m : massa diam inti atau partikel MeV Besarnya energi reaksi dirumuskan sebagai: Q = {m 0X + m 0a + m 0Y + m 0b }c 2 . . . 10.10 atau Q = K Y + E b + K X + E a . . . 10.11