Hipotesa Planck Fisika Kelas 12 Siswanto Sukaryadi 2009

Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 126

D. Penerapan Radiasi Benda Hitam

Sebaiknya Tahu Max Planck 1858–1947 Max Karl Ernst Ludwig Planck 1858–1947 adalah fisikawan Jerman pemenang hadiah nobel bidang fisika dalam teorinya yang terkenal sebagai teori kuantum. Ia lahir di Keil pada tanggal 23 April 1857. Gambar 7.5 Max Planck Rep. www .space and motion.com bahwa gelombang elektromagnetik berperilaku sebagai osilator di rongga. Getaran yang ditimbulkan osilator kemudian diserap dan dipancarkan kembali oleh atom-atom. Planck sampai pada kesimpulan bahwa energi yang dipancarkan dan diserap tidaklah kontinu. Tetapi, energi dipancarkan dan diserap dalam bentuk paket-paket energi diskret yang disebut kuanta. Dengan hipotesanya, Planck berhasil menemukan suatu persamaan matematika untuk radiasi benda hitam yang benar- benar sesuai dengan data hasil eksperimennya. Persamaan Planck tersebut kemudian disebut hukum radiasi benda hitam Planck. Ia berpendapat bahwa ukuran energi kuantum sebanding dengan frekuensi radiasinya. Rumusannya adalah: E = n . h . X . . . 7.3 Keterangan: h : konstanta Planck 6,626 . 10 -34 J.s = 4,136 . 10 -15 eV.s n : bilangan kuantum n = 0, 1, 2, . . ., n X : frekuensi radiasi Hz Kuantisasi energi osilator ini merupakan hal baru pada masa itu. Kuantisasi energi inilah yang mendasari teori fisika kuantum. Hipotesa Planck Setelah kita membahas konsep radiasi benda hitam, kali ini kita akan mempelajari penerapannya. Dengan menggunakan prinsip radiasi benda hitam, kita dapat menentukan daya yang dipancarkan oleh matahari, suhu matahari, dan radiasi yang dipancarkan oleh tubuh manusia.

1. Penentuan Suhu Permukaan Matahari

Suhu permukaan matahari atau bintang dapat ditentukan dengan mengukur daya radiasi matahari yang diterima bumi. Dengan menggunakan hukum Stefan-Boltzmann, total daya yang dipancarkan oleh matahari adalah: P M = I . A . . . 7.4 Jika diketahui: I = e . V . T M 4 A = luas permukaan matahari = 4 SR M e = 1 maka P M = V T M 4 4 SR M 2 . . . 7.5 Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2 127 Matahari memancarkan daya yang sama ke segala arah. Dengan demikian bumi hanya menyerap sebagian kecil, yaitu: P abs = P M 2 ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝  ⎝  S S V S S S B M B M R R T R D D 2 4 2 2 2 4 = 4 4 . . . 7.6 Keterangan: P M : daya yang dipancarkan matahari watt T M : suhu permukaan matahari K R M : jari - jari matahari m V T M 4 : laju radiasi matahari wattm 2 P abs : daya yang diserap bumi watt R B : jari-jari bumi m D : jarak matahari ke bumi m Meskipun bumi hanya menyerap sebagian daya dari matahari, namun bumi mampu memancarkan daya ke segala arah. Besar daya yang dipancarkan bumi adalah: P emt = V T B 4 4 S R B 2 . . . 7.7 Keterangan: P emt : daya yang dipancarkan bumi watt T B : suhu permukaan bumi K Misalnya bumi berada dalam kesetimbangan termal maka daya yang diserap bumi sama dengan daya yang dipancarkan. Dengan demikian suhu permukaan matahari adalah: P abs = P emt V T M 4 4 S R M 2 ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝  S S B R D 2 2 4 = V T B 4 4 S R B 2 T M 4 . ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝  M R D 2 2 = 4T B 4 T M 4 = T B 4 2 ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝  M D R 2 4 T M = T B M D R 2 . . . 7.8

2. Radiasi Energi yang Dipancarkan Manusia

Penerapan radiasi benda hitam juga dapat diterapkan pada benda- benda yang tidak berada dalam kesetimbangan radiasi. Sebagian besar energi manusia diradiasikan dalam bentuk radiasi elektromagnetik, khususnya inframerah. Untuk dapat memancarkan suatu energi, tubuh manusia harus menyerap energi dari lingkungan sekitarnya. Total energi yang dipancarkan oleh manusia adalah selisih antara energi yang diserap dengan energi yang dipancarkan.