Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2
200
Teknik iradiasi dalam bidang pertanian juga dimanfaatkan untuk mengendalikan hama serangga. Radiasi dengan dosis tertentu
diberikan pada kepompong hasil pemeliharaan laboratorium. Serangga dewasa yang terbentuk dari kepompong tersebut bersifat
mandul. Serangga tersebut kemudian dilepas ke lahan pertanian untuk mengawini serangga normal. Perkawinan ini tidak akan
menghasilkan keturunan. Dengan demikian, populasi serangga tersebut dapat dikendalikan.
2. Bidang Teknologi Peternakan
Penggunaan teknik nuklir dalam penelitian dan pengembangan bidang peternakan memerlukan kepekaan deteksi tinggi dan akurat
agar diperoleh hasil perunutan yang efektif, efisien, aman, dan ekonomis. Perunutan merupakan proses pemanfaatan senyawa yang
ditandai dengan radioisotop untuk mengetahui mekanisme suatu sistem biologi.
Pemanfaatan teknik nuklir untuk perunutan berda- sarkan sifat pengaplikasiannya dibagi menjadi dua, yaitu
pemanfaatan yang bersifat in vivo dan in vitro. Aplikasi perunutan secara in vivo bertujuan untuk menggambarkan
proses biologi yang terjadi di lingkungan asalnya. Pada proses in vivo, radioisotop diberikan langsung pada hewan
ternak. Yang perlu diperhatikan pada proses in vivo adalah waktu paruh biologi, yaitu waktu yang diperlukan
radioisotop untuk keluar atau diekskresikan keluar tubuh.
Adapun aplikasi perunutan secara in vitro bertujuan untuk menggambarkan proses biologi yang terjadi di luar tubuh hewan,
misalnya di laboratorium. Yang perlu diperhatikan pada proses in vitro adalah waktu paruh fisika, yaitu waktu yang diperlukan oleh radio-
isotop untuk meluruh hingga mencapai separuh aktivitasnya.
Hasil-hasil teknologi Badan Tenaga Nuklir Nasional Batan yang memanfaatkan teknik perunutan adalah suplemen pakan urea
multinutrient molasses block UMMB dan radioimmuno assay RIA. Suplemen pakan UMMB merupakan suplemen pakan SP untuk
ternak ruminansia, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Ciri khas dari ternak ruminansia adalah adanya rumen yang merupakan
ekosistem mikroba yang berperan dalam penguraian bahan pakan.
Mikroba berfungsi sebagai bahan protein bagi ternak. Agar teknologi suplemen tersebut dapat diterapkan oleh peternak dan
mudah dalam penyimpanan serta transportasinya maka suplemen tersebut dibuat dalam bentuk padat dari komposisi bahan tertentu.
Misalnya urea, dedak, onggok, tepung tulang, lakta mineral, garam dapur, tepung kedelai, dan kapur.
Pemanfaatan teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang peternakan terutama di bidang kesehatan ternak, yaitu untuk
melemahkan patogenisitas penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan cacing. Lembaga penelitian dan pengembangan
pemanfaatan radiasi, telah menghasilkan radiovaksin, reagen diagnostik, dan pengawetan.
Gambar 11.5 Suplemen pakan UMMB
Rep. www .batan.co.id
Kompetensi Fisika Kelas XII Semester 2
201
Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara iradiasi. Pembuatan radiovaksin memiliki keunggulan dibandingkan
dengan cara konvensional, yaitu mempercepat proses pembuatan vaksin dengan memperpendek waktu pasasel. Selain itu, radiovaksin
yang diproduksi memiliki kualitas yang sama dengan vaksin buatan secara konvensional.
Sumber radiasi yang digunakan untuk pembuatan radiovaksin adalah sinar gamma. Sinar gamma digunakan untuk menurunkan
infektivitas, virulensi, dan patogenitas agen penyakit yang diharapkan mampu merangsang timbulnya kekebalan tubuh terhadap infeksi
penyakit.
Kerja Berpasangan
1. Buatlah makalah tentang pemanfaatan radioaktif dalam bidang
pertanian dan peternakan 2.
Presentasikan makalahmu di depan kelas 3.
Beri kesempatan kepada teman-temanmu untuk menanggapi
3. Bidang Kedokteran
Pemanfaatan radioaktif dalam bidang kedokteran dikenal sebagai kedokteran nuklir nuclear medicine. Kedokteran nuklir merupakan
bidang kedokteran yang khusus menggunakan teknologi nuklir, baik untuk diagnosis maupun pengobatan.
Misalnya seperti diuraikan berikut ini. a.
Teknik Pengaktifan Neutron Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan
mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil Co, Cr, F, Mn, Se, Si, V,
Zn, dan lain-lain. Oleh karena itu, kandungan mineral tubuh sulit ditentukan dengan metode konvensional. Kelebihan teknik ini
terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaan yang sangat tinggi.
b. Penentuan Kerapatan Tulang dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara me- nyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan
banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap tulang yang diperiksa dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam
tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat sebagai
alat bantu diagnosis kekeroposan tulang osteoporosis.